5 Wisata Baru di Yogya yang Lagi Hits, Cocok Buat Kamu Para Pemburu Senja
Siap menyusuri tempat wisata di Jogja? Jika membahas pariwisata di Yogya tentu tak ada habisnya. Semakin hari semakin bertambah jenis-jenis
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Siap menyusuri tempat wisata di Jogja? Jika membahas pariwisata di Yogyakarta tentu tak ada habisnya. Semakin hari semakin bertambah jenis-jenis pariwisata yang ditawarkan terutama di Gunungkidul.
Di kabupaten ini tak hanya gua yang disugguhkan tapi juga pantai, resort hingga perbukitan yang bisa menjadi destinasi turis saat masa liburan.
Kali ini tribunjogja.com akan memberikan satu tempat baru untuk Anda. Tentu saja, tempat ini bisa dimasukkan dalam pilihan destinasi wisata di Gunungkidul.
1. Heha Sky View

Heha Sky View memang baru saja dibuka pada 2019. Tempat wisata ini menjadi ramai pengunjung sebab menjadi perbincangan di media sosial beberapa waktu lalu.
Heha Sky View kini sedang naik daun lantaran tempat tersebut menawarkan pemandangan alam khas perbukitan dan tentu saja instagramable.
Meski baru saja dibuka tempat tersebut mampu menarik perhatian para treveller atau pemburu foto cantik untuk datang ke destinasi yang terletak di Gunung Kidul ini.
Untuk menikmati panorama alam nan mempesona, para pengunjung wajib membeli tiket dengan tarif Rp 10.000/orang pada pukul 10.00-16.30. Jika ingin menikmati gemerlap lampu Jogja dan berkunjung pada pukul 16.30-23.30, pengunjung akan dikenakan biaya Rp 15.000/orang.
Heha Sky View sendiri merupkan sebuah restoran yang terdiri dari tiga lantai yang dilengkapi dengan spot foto selfie di antaranya teras kaca, sky bridge dan kolam.
Bagi pengunjung yang ingin berpose di teras kaca akan dikenakan biaya kurang lebih Rp 30.000 dan untuk jasa sewa foto Rp 5.000.
Heha Sky View ini terletak di Jalan Dlingo-Patuk, Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, DIY. Untuk sampai ke lokasi, pengunjung memerlukan waktu 43 menit atau 18,6 kilometer dari kota Yogyakarta.
Dari pusat Yogyakarta ambil arah jalan Wonosari lalu lurus saja ke timur sampai ke Piyungan dan menuju ke Bukit Bintang. Tetap ikuti jalur tersebut hingga menemukan pos PJR Patuk lalu belok ke arah kanan sampai menemukan pertigaan. Sampai pertigaan ambil arah ke kanan dan tetap ikuti jalan hingga menemukan Heha Sky View.
2. Wisata Gunung Bagus Paliyan Gunung Kidul

Bukit Teletubbies yang terletak di area Gunung Bagus Paliyan, Gunung Kidul. Orang-orang memanggil seperti itu karena memang bentuknya seperti gundukan, rumah para Teletubbies di televisi kanak-kanak.
Bukit tersebut merupakan sebuah hutan dan perkebunan penduduk setempat yang digarap oleh mereka menyerupai sebuah bukit di Pulau Sumba.
Pada awalnya, lokasi Gunung Bagus atau bukit teletubbies itu merupakan hutan jati milik Dinas Kehutanan DIY.
Destinasi wisata ini sempat viral di media sosial lantaran mulai ramai dikunjungi oleh para pelancong dari berbagai daerah.
Hamparan bukit nan hijau luas serata permadani, tentu tak bisa dipingkiri jika tempat ini menarik perhatian masyarakat dan pemburu foto untuk mempercantik instagramnya.
Bukit ini akan mulai menghijau ketika memasuki musim penghujan. Jika ingin berkunjung ke tempat tersebut sebaiknya pengunjung datang di pagi hari. Sebab, Anda dapat menikmati panorama alam yang menakjubkan denga warna langut biru yang cerah dan hamparan tanaman jagung yang semakin menyala.
3. Pantai Greweng

Pantai Greweng tak hanya seperti surga tersembunyi di Gunung Kidul. Keberadaannya mungkin tak banyak diketahui orang lantaran posisinya yang masih jarang dikunjungi penikmat pantai.
Namun, sesampainya di sana, Anda juga tak akan rugi berkat panorama alam yang begitu indah dan suasannya yang tenang. Debur ombak dan suara burung pantai akan memberikan kedamaian bagi pikiran dan hati dikala ingin melepas penat.
Disini Anda akan merasakan perbedaan yang mencolok saat kesibukan sehari-hari menguasai pikiran dan tenaga dengan heningnya pantai.
Untuk menuju ke pantai Greweng ini, Anda dapat menggunakan roda dua maupun roda empat.
Dari pusat Yogyakarta ambil arah jalan Wonosari lalu lurus saja ke timur sampai ke Piyungan dan menuju ke Bukit Bintang. Selanjutnya ambil arah ke Pasar Munggi atau Balong. Setelah itu belok kiri ambil arah menuju Pantai Wediombo, Pantai Jungwok dan kemudian Anda akan menemukan anak panah menuju Pantai Greweng.
4. Pantai Ngrawe

Pantai Ngerawe merupkan pantai baru yang ada di kabupaten Gunung Kidul. Nama pantai ini memang cukup asing di telinga para pelancong khususnya bagi para pecinta pantai. Seperti pantai-pantai lain yang ada di Gunung Kidul, pantai Ngrawe memiliki ke eksotisan yang dapat memanjakan mata.
Keindahan serta keunikan pantai ini tak patut untuk dilewatkan ketika berkunjung ke kota Gudeg ini. Mengusung konsep taman di pinggir pantai dan dihiasi oleh pohon palm, membuat pantai tersebut berbeda dengan pantai-pantai lain di kabupaten ini.
Tentu pantai Ngrawe memancing daya tarik pengunjung, sebab pantai tersebut sangat cantik ketika menyediakan spot foto yang instagramable.
Untuk mengunjungi destinasi ini, pengunjung tak bisa langsung memarkirakn mobil atau kendaraan pribadi di dekat pantai. Anda perlu memarkirkan kendaraan dengan tarif yang cukup terjangkau yakni Rp 3000 untuk sepeda motor.
Pantai ini berlokasi di kelurahan Kemadang, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Gunungkidul.
Lebih tepatnya terletak di antara Pantai Baron dan Pantai Kukup. Sebelum melakukan pembangunan pantai ini masih tersembunyi. Untuk jalan menuju Pantai Ngrawe ini pun pengunjung harus menunggu ombak air laut surut dulu.
5. Air Terjun Luweng Sampang, Primadona Wisata Baru di Gunungkidul

Surga baru di Gunungkidul ini banyak dibicarakan orang. Memiliki struktur batuan cantik, Air Terjun Luweng Sampang juga dihiasi dengan batuan-batuan cadas yang berwarna putih, terlihat kontras dengan birunya air.
Batuan itu mudah terkena erosi akibat air yang terus mengalir dari atas, sehingga membentuk garis-garis unik alami. Hal ini menjadi daya tarik utama Air Terjun Luweng Sampang yang tak kalah dengan panorama alam di luar negeri.
Jika dilihat dengan seksama, batuan itu merupakan batuan kapur. Kebaradaan batuan kapur bukan hal yang baru di Gunungkidul. Hal ini karena memang daerah tersebut didominasi bukit kapur.
Sesampainya di sana, Anda akan disambut dengan udara sejuk dibarengi dengan gemericik air, penghapus lelah setelah perjalanan panjang menuju tempat tersebut.
Air terjun ini menawarkan suasana tenang. Debit airnya tidak langsung banter, melainkan pelan-pelan namun pasti. Jika kita menelusuri arus sungai yang menjadi air terjun maka kita akan menemukan air terjun kedua. Jarak kedua air terjun ini sendiri tak terlalu jauh.
Hingga kini, suasana alamnya masih asri, sayang jika tidak dimasukkan sebagai destinasi wisata akhir pekan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan keasrian alam. Dengan begitu, air terjun ini bisa dinikmati lebih banyak orang dan terjaga kelestariannya.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )