Doa yang Dibaca Para Nabi Agar Istri Cepat Hamil atau Segera Punya Keturunan

Doa yang Dibaca Para Nabi Agar Istri Cepat Hamil atau Segera Punya Keturunan

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Dwi Latifatul Fajri

TRIBUNJOGJA.COM - Setiap pasangan yang sudah menikah berharap kehadiran anak dalam berumah tangga. Dalam Islam, ada bacaan doa yang diamalkan untuk cepat hamil.

Beberapa doa dibaca oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Zakaria AS karena lama tidak memiliki keturunan.

Memiliki anak akan menjadi pelengkap bagi pasangan suami istri.

Bahkan beberapa masyarakat melakukan ritual dan tradisi sesuai tempat tinggalnya untuk memperoleh momongan.

Berikut doa yang digunakan Nabi Ibrahim AS dan nabi Zakaria AS, untuk memiliki keturunan, dikutip dari Sripoku :

1. Doa Nabi Ibrahim As:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

RABBI HABLII MINASH SHOOLIHIIN

Artinya :Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (QS: As-Shaffat: 100)

رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

Rabbi laa tadzar nii fardaw wa anta khayrul waa ritsiin

Artinya: “Ya Tuhanku janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri dan engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS.Al-Anbiya:89)

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيهِ

Allahumma aktsir maa lahu wawaladahuu wabaariklahu fiihi

Artinya: “Ya Allah! Perbanyakkanlah hartanya dan perbanyakkanlah anak-anaknya serta berikanlah keberkatan kepadanya” (H.R. Bukhari Muslim).

Maka jika doa itu dibaca untuk diri sendiri atau suami istri, kalimatnya menjadi:

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَاِلي(لَنَا) وَوَلَدِي (نَا) وَبَارِكْ لي (لَنَا) فِيهِ

Allahumma aktsir maa lii (lanaa) wawaladii (naa) wabaaRiklii (lanaa) fiihi

“Ya Allah! perbanyakkanlah hartaku dan perbanyakkanlah anak-anakku serta berikanlah keberkahan kepadaku di dalamnya”.

2. Doa Nabi Zakaria AS

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Artinya :Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Furqan: 74).

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء

Hunaalika da’aa zakariyyaa rabbahu qaala rabbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’u ddu’aa

Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendenganr do’a”. (Ali Imron : 38).

Semoga doa ini dapat bermanfaat untuk pasangan menikah yang ingin punya anak.

Ingin bayi laki-laki atau perempuan 

Setelah menikah, pasangan menginginkan anak perempuan dan laki-laki. Selain berdoa memohon jenis kelamin bayi yang diinginkan pasangan, ternyata jika pasangan ingin bayi laki-laki atau perempuan bisa diakali sejak sebelum lahir.

Melansir dari acara Tonight Show di Net TV, Dokter Boyke menjelaskan tentang perbedaan sperma yang akan menjadi bakal janin untuk untuk anak laki-laki dan perempuan.

Perbedannya pada sel sperman bakal janin laki-laki dapat bertahan dalam kondisi basa, sedangkan sel sperman bakal janin perempuan bergerak lebih lambat dan lebih dapat bertahan dalam kondisi asam.

Bentuk sperma bakal janin perempuan memiliki bentuk kepala yang lebih besar.

Untuk mendapatkan anak perempuan, Dokter Boyke menjelaskan bahwa kondisi organ intim harus lebih bersifat asam. Hal ini bisa dilakukan dengan mengatur pola makan.

"Jadi kita berusaha dapat sperma yang kepalanya lebih besar. Diatur supaya daerah organ intim bersuasana asam. Makanya yang perempuan makannya harus daging-dagingan, yang laki-lakinya harus makan sayur-sayuran," jelas Dokter Boyke seperti dikutip dari Tonight Show.

"Dengan daging-dagingan, kita membuat suasana Miss V menjadi asam sehingga ketika sperma disemprotkan yang naik ke atas (sperma yang menjadi bakal janin perempuan)," lanjut Dokter Boyke.

Sebaliknya, ketika ingin mendapatkan anak laki-laki, Dokter Boyke menyarankan pria mengkonsumsi lebih banyak makanan daging sementara perempuan sayur.

Perubahan pola makanan ini dilakukan tiga bulan sebelum merencanakan kehamilan.

(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)