Pemasangan Single Seat dan Lampu di Stadion Mandala Krida Jogja Ditarget Rampung Tahun 2020

Stadion Mandala Krida Yogyakarta menjadi salah satu kandidat venue pertandingan Piala Dunia U-20 2021, sejumlah fasilitas pendukung pun siap dibenahi

Tribun Jogja/ Hasan Sakri Ghozali
Stadion Mandala Krida Yogyakarta 

Stadion Mandala Krida Yogyakarta menjadi salah satu kandidat venue pertandingan Piala Dunia U-20 2021, sejumlah fasilitas pendukung pun siap dibenahi.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - FIFA baru saja memastikan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 pada 24 Oktober lalu.

Guna mendukung agenda internasional itu, Indonesia telah menyiapkan 10 stadion yang dapat digunakan untuk gelaran akbar tersebut.

Satu di antaranya yakni Stadion Mandala Krida Yogyakarta.

Kepala Seksi (Kasie) Sosial Bud Bidang Anggaran Belanja Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY, Prambudi Setiono, mengatakan untuk pengerjaan perbaikan stadion ditargetkan selesai di tahun 2020.

Stadion Mandala Krida Yogyakata Jadi Venue Piala Dunia U-20 2021, Enam Lapangan Pendamping Disiapkan

FIFA Telah Memilih 6 Stadion di Indonesia untuk Venue Piala Dunia U-20 2021, Stadion Mana Saja?

Hal tersebut sesuai dengan keinginan FIFA yang akan melakukan peninjauan lagi ke semua venue 6 bulan setelah penunjukan.

"Kita akan gerak cepat untuk pengerjaannya, setahun kami target jadi dan 2020 sudah siap. Untuk pengerjaannya, kami akan langsung kerjasama dengan penyedia kebutuhan," terang Prambudi.

Mengenai anggaran yang akan disiapkan untuk pengerjaan proyek-proyek tersebut, Prambudi masih belum bisa memastikan besarannya.

Pasalnya, Pemda DIY dan Asporov PSSI DIY juga belum menerima secara pasti detail syarat dan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjadi venue pertandingan level Piala Dunia U-20 dari FIFA secara resmi.

Stadion Mandala Krida siap untuk kembali digunakan PSIM Yogyakarta sebagai home base di kompetisi Liga 2 2019 seiring selesainya renovasi serta dilengkapinya fasilitas pendukung.
Stadion Mandala Krida siap untuk kembali digunakan PSIM Yogyakarta sebagai home base di kompetisi Liga 2 2019 seiring selesainya renovasi serta dilengkapinya fasilitas pendukung. (Tribun Jogja/ Hanif Suryo)

Standardisasi dari FIFA yang ditunggu oleh Pemda DIY selaku pengelola stadion sebelum melakukan renovasi, di antaranya adalah spesifikasi kursi tunggal (single seat) yang harus dipasang, dan kekuatan lampu stadion berapa lux, serta papan skor digital yang harus disiapkan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asprov PSSI DIY, Syauqi Suratno, mengatakan Piala Dunia U-20 2021 bukan hanya menjadi sejarah baru untuk sepak bola Indonesia.

Lebih dari itu, juga membawa dampak yang luar biasa bagi peradaban bangsa.

"Piala Dunia U-20 2021 nanti akan sukses mana kala semua pihak nyengkuyung bareng. Ini sepak bola Piala Dunia dapatnya nggak gampang tapi impactnya luar biasa. Mengutip pernyataan presiden FIFA Gianni Infantino, 'Sepak bola itu membawa kehidupan, sepak bola membawa peradaban' ," ujar Syauqi ditemui seusai rapat koordinasi di Kantor KONI DIY, Senin (4/11/2019).

Indonesia resmi jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021
Indonesia resmi jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 (dok.istimewa/konten.co.id)

Asprov PSSI DIY tengah menanti beberapa catatan dari FIFA yang beberapa waktu lalu mengirimkan delegasi untuk melakukan suryev ke beberapa stadion di Indonesia, yang dikunjungi termasuk Stadion Mandala Krida.

Stadion Pendamping

Dengan skema pertandingan 1 grup terdiri dari empat tim, beberapa stadion dan lapangan sepak bola juga telah disiapkan sebagai tempat latihan.

Di antarnya yakni Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Maguwoharjo Sleman, Stadion UNY, Lapangan sepak bola UII, serta Lapangan sepak bola Yogyakarta Independent School (YIS).

"Masukan dan catatan secara teknis kita tunggu dari FIFA yang disampaikan lewat federasi (PSSI), untuk disampaikan kepada pemilik stadion di daerah. Enam bulan pertama, saat FIFA hadir dan memantau jadi sudah tampak progres yang signifikan dari catatan teknis yang sebelumnya sudah disampaikan," kata Syauqi.

Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Stadion Mandala Krida Yogya Jadi Salah Satu Venue Laga

Sri Sultan HB X Siap Lengkapi Fasilitas Stadion Mandala Krida Yogyakarta untuk Piala Dunia U-20 2021

Fasilitas di Stadion Mandala Krida memang masih banyak yang harus dibenahi.

Kelengkapan wajib seperti lampu penerangan di dalam stadion, single seat, papan skor elektronik, masih belum dimiliki stadion yang menjadi markas PSIM Jogja tersebut.

Selain itu, empat ruang ganti juga harus disiapkan untuk para kontestan Piala Dunia U-20 2021.

"Masih tunggu fasilitas single seatnya yang seperti apa spek yang diminta. Kalau kemarin yang jadi referensi penilaian cuma single seat by number nah ini spesifikasinya yang kita tunggu," kata Syauqi.

"Untuk pertandingan FIFA yang levelnya youth, untuk fase grup saja itu ok dengan kapasitas 8 ribu sampai 15 ribu. Tapi dalam konteks manajemen stadion juga hitung-hitungan komersialnya, kalau mau diefektifkan semuanya. Hitungan match manajemennya jadi lebih pasti atur flow suporter yang masuk ke stadion," jelasnya.

Stadion Mandala Krida
Stadion Mandala Krida (TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo)

Kapasitas Menyusut

Kepala BPO Disdikpora DIY selaku otoritas pengelola Stadion Mandala Krida, Eka Heru Prasetya, menambahkan Stadion Mandala Krida saat ini memiliki kapasitas sekira 25.00 penonton.

Namun jika seluruh tribun dilengkapi fasilitas single seat, kapasitas stadion diprediksi menyusut menjadi 21.900 penonton.

Sementara itu Ketum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, menjelaskan rapat koordinasi ini menjadi upaya awal untuk menyiapkan dan menyukseskan peluang DIY menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Suasana latihan PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (31/7/2019) sore.
Suasana latihan PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (31/7/2019) sore. (Istimewa)

"Kami ini hanya membuka jalan, nanti leadnya dari Asprov PSSI DIY bersama BPO dan DPPKA. Harapannya setelah pertemuan ini akan ada pertemuan lanjutan yang dikoordinasikan oleh Pemda DIY dalam hal BPO untuk mengundang semua stakeholder yang akan terlibat. Seperti pihak keamanan Polda DIY, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, imigrasi," kata Djoko Pekik.

"Untuk mengorganisasikan ini, ada legal standing. Memang kita tahu Stadion Mandala Krida satu dari 10 venue yang ditunjuk, tapi tetap butuh legal standing," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved