Manfaatkan Lahan Sempit, Warga Dumpoh Kota Magelang Sukses Panen Lele Sebanyak 3 Kuintal
KWT dimaksudkan untuk media pembelajaran bagi kelompok agar nantinya mampu mengembangkan usaha di pekarangan masing-masing anggota.
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Warga RT 01 RW 07 Kampung Dumpoh, Kelurahan Potrobangsan, Magelang Utara, Kota Magelang, bersuka cita karena berhasil panen ikan lele mencapai 3 kuintal.
Lele tersebut merupakan hasil pemeliharaan warga selama 3 bulan.
Lele tersebut semula berupa benih sebanyak 3.000 benih yang ditebar di tiga kolam milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Manunggal, Kampung Dumpoh.
KWT dimaksudkan untuk media pembelajaran bagi kelompok agar nantinya mampu mengembangkan usaha di pekarangan masing-masing anggota.
Meski hanya dengan biaya pemeliharaan Rp1 juta, namun karena kerja dan keuletan para anggota dan pengurus KWT panen pun melimpah.
Mereka bisa meraup untung mengingat harga lele di pasaran saat ini mencapai Rp20.000 per kilogram.
Tidak hanya perikanan, KWT Manunggal punya dua demplot lagi yaitu peternakan, dan pertanian.
Hidayati (67), Ketua Demplot KWT Manunggal, mengatakan KWT Manunggal ingin membuktikan bahwa keterbatasan lahan tidak menjadi penghalang pengembangan sektor pertanian.
Kampung Dumpoh berhasil membuktikannya lewat pemanfatan lahan pekarangan.
"Kolamnya nggak perlu luas-luas. Yang penting rajin dikuras, dua bulan ikan lele siap panen untuk memenuhi gizi keluarga, atau lebih luas lagi, menjadi lapangan usaha yang dapat menambah penghasilan keluarga," ungkapnya, Minggu (3/11/2019).
Selain itu, usaha perikanan ini juga sebagai dukungan terhadap Pemkot Magelang, mengampanyekan gerakan makan ikan (Gemarikan).
Sebab, kandungan omega 3 di dalam ikan, sangat cocok untuk mencerdaskan otak, terutama kalangan anak-anak.
"Secara tidak langsung program Gemarikan yang digaungkan Pemkot Magelang ini tujuan utamanya adalah membuat anak-anak kita semakin cerdas," kata Hidayati.
Koordiantor Perikanan KWT Manunggal Potrobangsan, Sriyati Budiyono, mengaku hasil penjualan ikan lele akan dibelikan lagi benih lele. Upaya ini agar demplot perikanan terus berkelanjutan.
"Harganya ikut pasaran walaupun lebih murah di kita, hanya Rp20 ribu per kilogram. Nanti 2,7 kuintal dijual, dan sisanya dibagikan ke kepala keluarga di Rt 01 Rw 07 Potrobangsan secara gratis, masing-masing 1 kilogram," sebutnya.