Sport
2020, Stadion Mandala Krida Rampung Dipasang Lampu dan Single Seat
Guna mendukung agenda internasional itu, Indonesia telah menyiapkan 10 stadion yang dapat digunakan untuk penyelenggaraan tersebut.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
"Untuk pertandingan FIFA yang levelnya youth, untuk fase grup saja itu ok dengan kapasitas 8 ribu sampai 15 ribu. Tapi dalam konteks manajemen stadion juga hitung-hitungan komersialnya, kalau mau di efektifkan semuanya. Hitungan match manajemennya jadi lebih pasti atur flow suporter yang masuk ke stadion," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi (Kasie) Sosial Bud Bidang Anggaran Belanja Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY, Prambudi Setiono mengatakan, untuk pengerjaan perbaikan targetnya selesai di tahun 2020.
Hal tersebut sesuai dengan keinginan FIFA yang akan melakukan peninjauan lagi ke semua venue 6 bulan setelah penunjukan.
"Kita akan gerak cepat untuk pengerjaannya, setahun kami target jadi dan 2020 sudah siap. Untuk pengerjaannya, kami akan langsung kerjasama dengan penyedia kebutuhan," terang Prambudi.
• Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Stadion Mandala Krida Yogya Jadi Salah Satu Venue Laga
Mengenai anggaran yang akan disiapkan untuk pengerjaan proyek-proyek tersebut, Prambudi masih belum bisa memastikan besarannya.
Pasalnya, Pemda DIY dan Asporov PSSI DIY juga belum menerima secara pasti detail syarat dan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjadi venue pertandingan level Piala Dunia U-20 dari FIFA secara resmi.
Standarisasi dari FIFA yang ditunggu oleh Pemda DIY selaku pengelola stadion sebelum melakukan renovasi diantaranya, spesifikasi kursi tunggal yang harus dipasang dan kekuatan lampu stadion berapa lux, serta papan skor digital yang harus disiapkan.
Sementara itu Ketum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto menjelaskan, rapat koordinasi ini menjadi upaya awal untuk menyiapkan dan menyukseskan peluang DIY menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.
"Kami ini hanya membuka jalan, nanti leadnya dari Asprov PSSI DIY bersama BPO dan DPPKA. Harapannya setelah pertemuan ini akan ada pertemuan lanjutan yang dikoordinasikan oleh Pemda DIY dalam hal BPO untuk mengundang semua stakeholder yang akan terlibat. Seperti pihak keamanan Polda DIY, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, imigrasi," kata Djoko Pekik.
"Untuk mengorganisasikan ini, ada legal standing. Memang kita tahu Stadion Mandala Krida satu dari 10 venue yang ditunjuk, tapi tetap butuh legal standing," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)