Yogyakarta

Pemulung Berperan Kurangi Sampah

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta menjelaskan, peran pemulung cukup besar dalam mengurangi beban sampah di kota setempat.

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
tribunjogja/agung ismiyanto
Ilustrasi: Sejumlah pemulung sedang mengais sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kamis (15/9/2016). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta menjelaskan, peran pemulung cukup besar dalam mengurangi beban sampah di kota setempat.

Berdasarkan catatan, Kota Yogyakarta bisa menghasilkan hingga sebanyak 300 ton sampah per hari.

Bahkan, satu orang penduduk di wilayah setempat bisa menghasilkan 0,7 kilogram per hari.

Sementara untuk sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berada di kisaran 270 ton sehari.

""Bisa mengelola sampai 95,1 ton per hari," kata Kepala DLH Kota Yogyakarta, Suyana, Selasa (29/10/2019).

Viral Bocah Pemulung Dikira Meninggal, Ternyata Tertidur karena Kelelahan

DLH juga mengajukan pengurangan beban sampah hingga sebanyak 27 ton guna persyaratan dalam penilaian pada ajang Adipura 2019.

Hingga saat ini, penilaian dari tim masih berlanjut.

Suyana menjelaskan, pada tahun ini penilaian cukup beda dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perbedaan terlihat pada data pendukung yang diserahkan kepada tim seperti bidang pengelolaan sampah, RTH, maupun pengendalian pencemaran air dan udara.

Jelang Musim penghujan, DLH Kota Yogyakarta Imbau Masyarakat Mulai Pangkas Pohon-pohon Rimbun

"Data yang diserahkan akan langsung diverifikasi apa sesuai atau tidak," imbuhnya.

Dia juga mengklaim, bahwa data pengurangan sampah yang diajukan oleh pihaknya sudah sesuai, sehingga tinggal menunggu hasil kelanjutan. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved