Dijatuhi Sanksi Larangan Main 5 Tahun, Ini Curahan Hati Hisyam Tolle
Dijatuhi Sanksi Larangan Main 5 Tahun Oleh Komdis PSSI, Ini Curahan Hati Hisyam Tolle
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Bek PSIM Jogja, Achmad Hisyam Tolle dijatuhi sanksi berat akibat tendangan 'kung fu' yang ia lakukan pada pemain Persis Solo pada laga Derby Mataram, Senin (21/10/2019)silam, juga itimidasi yang ia lakukan pada pewarta foto, Lukas Budi Cahyono.
Berdasar sidang Komite Disiplin PSSI, 25 Oktober 2019, Tolle dijatuhi sanksi larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama lima tahun.
Kala itu Ahmad Hisyam Tolle sebenarnya sudah mendapat kartu merah dan keluar dari lapangan.
Namun, Ahmad Hisyam Tolle tiba-tiba saja melakukan tendangan kungfu kepada seorang pemain Persis Solo.
Aksi tak sportif yang dilakukan Hisyam Tolle saat itu sempat terekam kamera milik salah seorang pewarta foto. Ia lantas melakukan intimidasi dan meminta sang jurnalis untuk menghapus semua foto-foto tersebut.
Melalui unggahan di akun instagram pribadinya @achmadhisyamtolle.44, pesepak bola berusia 25 tahun ini mencurahkan isi hatinya seusai pengumuman dari Komdis PSSI, Sabtu (26/10/2019) malam.
"Sejati-nya Sepakbola buat aku bukan hanya ttg sekedar pekerjaan.
Sepakbola sdh bagian dari diriku itu sendiri sejak kecil, dan mulai mencintai nya dan menjadi tempat pelarian di kala aku senang, apa lagi di kala sedih, hanya dgn bermain bola membuat aku kembali bersemangat dan bahagia.
Karna sepakbola sdh menjadi bagian dari hidupku jadi jgn heran knp setiap tim yg aku bela selalu aku berusaha memberikan yg terbaik dan kadang kala di luar batasan, ya itu salah! tapi itu sdh tertanam di dlm diriku sifat tdk mau kalah, jgn kan kalah!! di lewati lawan pun aku merasa malu. itu tumbuh dgn sendirinya karna rasa cinta yg bgitu besar terhadap sepakbola.
sekali lagi aku pribadi meminta maaf untuk semuanya yg meresa kecewa dan sakit hati atas prilaku ku, ini akan menjadi pelajaran berharga buat diriku, tdk ada salahnya kalian menghujat karna itu PANTAS aku dptkan!!! aku salah dan mengakuinya.
terima kasih tuhan telah membuat aku sebagai contoh buat yg lainnya. agar tdk melalukan apa yg sdh aku lakukan.
sekali lg maaf, sukses dan sehat buat kita semua," tulis Tolle.
Selain Tolle, dua pemain PSIM lainnya yaitu Raymond Ivantonius dan Aldaier Makatindu juga disanksi Komdis. Hukuman untuk Raymond berupa larangan bermain sebanyak dua pertandingan karena terbukti memukul pemain lawan, sedangkan Aldaier hanya mendapat teguran keras lantaran mengintimidasi wartawan (photografer).
Komdis juga mengeluarkan sanski untuk PSIM atas perilaku suporternya yang melakukan pelemparan, masuk ke lapangan, hingga memukul wartawan (photografer).
Tim berjuluk Laskar Mataram ini harus membayar denda sebesar Rp. 100.000.000, dan larangan tanpa penonton selama dua bulan pada saat laga home musim kompetisi 2020.
Hasil Lengkap Sidang
1. Persija Jakarta
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Semen Padang FC
- Tanggal kejadian: 16 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol
- Hukuman: Denda Rp. 45.000.000
2. Semen Padang FC
- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
- Pertandingan: Semen Padang FC vs Madura United FC
- Tanggal kejadian: 20 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol
- Hukuman: Denda Rp. 45.000.000
3. Persibat Batang
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Persibat Batang
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: 5 (lima) Kartu Kuning dalam 1 (satu) pertandingan
- Hukuman: Denda Rp. 25.000.000
4. Persibat Batang
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Persibat Batang
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran : Tim Persibat Batang tidak melanjutkan pertandingan
- Hukuman: kalah 0- 3, pengurangan poin 9, dan denda Rp. 250.000.000
5. Ofisial PSPS Riau, Sdr. Haris Hami
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Persibat Batang
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Menanduk pemain Persibat batang
- Hukuman: Larangan duduk di bench dan masuk ruang ganti sebanyak 4 (empat) pertandingan
6. Ofisial Persibat Batang, Sdr. Eko Junianto
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Persibat Batang
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Memukul wasit
- Hukuman: Larangan beraktifitas di sepakbola di lingkungan PSSI selama 6 (enam) bulan
7. PSPS Riau
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSPS Riau vs Persibat Batang
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol dan penyalaan flare
- Hukuman: Denda Rp. 37.500.000
8. Persiraja Banda Aceh
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSMS Medan vs Persiraja Banda Aceh
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol
- Hukuman: Denda Rp. 25.000.000
9. Persiraja Banda Aceh
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSMS Medan vs Persiraja Banda Aceh
- Tanggal kejadian: 17 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Bersama-sama mengerubungi, mendorong wasit hingga jatuh
- Hukuman: Denda Rp. 75.000.000
10. PSCS Cilacap
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSCS Cilacap vs PSGC Ciamis
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan smoke bomb dan turun ke dalam lapangan
- Hukuman: Denda Rp. 37.500.000
11. PSMS Medan
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSMS Medan vs Aceh Babel United FC
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan flare
- Hukuman: Denda Rp. 25.000.000
12. Pemain Perserang Serang, Sdr. Ilham Zusril
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Cilegon United FC vs Perserang Serang
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Tindakan tidak sportif dan melanggar fair play
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan
13. Cilegon United FC
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Cilegon United FC vs Perserang Serang
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Penyalaan smoke bomb dan terlibat keributan dengan suporter lawan
- Hukuman: Larangan masuk bagi supporter Perserang Serang pada saat 2 kali pertandingan
home dan 2 kali pada pertandingan away.
14. Perserang Serang
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: Cilegon United FC vs Perserang Serang
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Terlibat keributan dengan suporter lawan
- Hukuman: Larangan masuk bagi supporter Perserang Serang pada saat 2 kali pertandingan
home dan 2 kali pada pertandingan away.
15. PSIM Jogja
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSIM Jogja vs Persis Solo
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran : Suporter melakukan pelemparan, masuk ke lapangan dan memukul wartawan (photografer)
- Hukuman: Larangan tanpa penonton selama 2 (dua) bulan pada saat laga home pada musim
kompetisi 2020 dan denda Rp. 100.000.000
16. Pemain PSIM Jogja, Sdr. Raymond Ivantonius
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSIM Jogja vs Persis Solo
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Memukul pemain lawan
- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan
17. Pemain PSIM Jogja, Sdr. Achmad Hisyam
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSIM Jogja vs Persis Solo
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Menendang pemain Persis Solo dan mengintimidasi wartawan (photografer).
- Hukuman: Larangan beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI selama 5 (lima) tahun
18. Pemain PSIM Jogja, Sdr. Aldaier Makatindu
- Nama kompetisi: Liga 2 2019
- Pertandingan: PSIM Jogja vs Persis Solo
- Tanggal kejadian: 21 Oktober 2019
- Jenis pelanggaran: Mengintimidasi wartawan (photografer)
- Hukuman: Teguran Keras (*)