Kuota CPNS 2019 Ada 197.111 Formasi, Simak Infomasi Lowongan di Pemda Sleman dan Bantul

Berbagai informasi dan perkembangan terkait seleksi CPNS terus disampaikan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
BKN
Ilustrasi CPNS 2019 

Kuota CPNS 2019 Ada 197.111 Formasi, Simak Infomasi Lowongan di Pemda Sleman dan Bantul

TRIBUNJOGJA.COM - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2019 rencananya akan diumumkan pada akhir Oktober 2019, setelah pemerintahan baru di bawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berjalan.

Pada Rabu (23/10/2019), Presiden Jokowi telah resmi melantik para menterinya di Kabinet Indonesia Maju.

Berbagai informasi dan perkembangan terkait seleksi CPNS terus disampaikan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Sebanyak 197.111 formasi akan dialokasikan, di mana total tersebut terbagi ke instansi pusat dan daerah.

Terbaru, BKN dan Kementerian PAN RB merinci, setidaknya ada lima formasi yang jumlah kebutuhannya telah dirinci.

Kelima formasi itu adalah guru, dosen, pegawai kesehatan, pegawai fungsional, dan pegawai teknis lainnya.

Tes CPNS
Tes CPNS (Menpan.go.id)

Pembagian kursi untuk 5 formasi itu secara rinci sebagai berikut:

Guru: 63.324 formasi

Dosen: 2.194 formasi

Pegawai kesehatan: 31.756 formasi

Pegawai fungsional: 28.767 formasi

Pegawai teknis lainnya: 2.194 formasi.

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/10/2019), Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan menjelaskan, saat ini tengah berlangsung bimbingan teknis mengenai pengisian data ke sistem SSCASN.

Sistem ini akan digunakan dalam serangkaian rekrutmen CPNS 2019.

"Sedang berlangsung bimbingan teknis untuk pengisian (data) sejak Selasa yang lalu. Mestinya mereka (instansi) bisa mulai mencicil pekerjaan setting formasi," ujar dia.

CPNS Sleman

Pemerintah pusat telah merilis formasi CPNS tahun 2019 dan dipastikan tidak ada formasi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dimungkinkan pendaftaran PPPK baru dibuka pada tahun 2020.

Plt Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Sleman Suyono membenarkan hal tersebut.

"Kemarin Menpan RB tidak menyinggung masalah PPPK, hanya mengutarakan kemungkinan baru ada di 2020," bebernya.

Sebelumnya, pemkab telah mengajukan sekitar 725 formasi.

Itu di dalamnya termasuk formasi untuk PPPK. Dengan tidak adanya formasi untuk PPPK, artinya pemkab Sleman hanya mendapatkan formasi untuk CPNS, yakni 643 formasi.

Sesuai dengan Surat Keputusan Menpan RB RI No 579/2019 tentang Penetapan Kebutuhan PNS di Lingkungan Pemkab Sleman tahun 2019, formasi tersebut meliputi tenaga pendidikan, kesehatan dan teknis.

Suyono menerangkan, formasi paling banyak yaitu untuk tenaga pendidikan yakni sebanyak 346 formasi.

Kemudian 214 formasi tenaga kesehatan dan 83 formasi tenaga teknis.

Menurutnya prioritas formasi pendidikan lantaran pemerintah memiliki tujuan untuk meningkatkan SDM.

Dengan penambahan jumlah tersebut, kebutuhan ASN di Sleman masih dirasa kurang.

Suyono mengungkapkan, rata-rata setiap tahun ada 600 lebih PNS yang purna tugas.

Pemerintah melalui Badan Kepagawaian Negara (BKN) sudah mengumumkan penerimaan CPNS 2019 dibuka pada Oktober.
Pemerintah melalui Badan Kepagawaian Negara (BKN) sudah mengumumkan penerimaan CPNS 2019 dibuka pada Oktober. (Twitter BKN)

Ia menjelaskan, idealnya Sleman memiliki 14 ribu PNS, dan saat ini baru terisi 9 ribu.

Maka Pemkab Sleman masih membutuhkan setidaknya tambahan 5.000 PNS lagi.

"Jadi kita akan memaksimalkan tenaga yang ada," ujarnya.

Dalam kesempatan itu berharap banyak generasi milenial yang mendaftar CPNS.

"Sekarang kan serba cepat dan IT. Ya harapannya generasi milenial yang masuk. Karena ke depan pelaporan dan lain sebagainya tidak manual lagi, kalau yang tua pasti keteteran," terangnya.

Sementara itu Korda Forum Honorer K2 Sleman Eka Mujiyanta kembali meminta kejelasan kepada pemerintah terkait nasib honorer K2 yang masih terkatung-katung.

Ia menekankan, jika tidak ada kejelasan, maka dimungkinkan akan ada aksi mogok dari pekerja honorer.

Sebelumnya dari pimpinan forum telah bertemu dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Dan dalam pertemuan tersebut, permasalahan honorer K2 akan diselesaikan tahun 2020-2023.

"Tapi dari Menpan RB belum jelas. Katanya masih menunggu menteri yang baru," ungkapnya.

Dia meminta agar pemerintah memperhatikan para honorer K2.

Terlebih yang berkecimpung di dunia pendidikan dan telah mengabdi selama puluhan tahun.

"Usia mereka sudah tua, jadi kami minta agar regulasi yang mengekang usia itu diubah. Kami minta agar pemerintah menghargai juga pengabdian teman-teman honorer ini," katanya.

CPNS Bantul

Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 di Kabupaten Bantul membuka rekrutmen untuk 601 formasi.

Dari total jumlah tersebut, didominasi oleh tenaga pendidikan.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bantul, Danu Suswaryanta, mengatakan 601 formasi CPNS di Bantul yang telah disetujui oleh pemerintah pusat terbagi ke dalam tiga kategori.

Antara lain tenaga pendidikan 308, tenaga teknis 205 dan tenaga kesehatan 88.

"Masih sama seperti tahun 2018, CPNS tahun 2019 ini didominasi tenaga pendidikan," kata dia, Senin (21/10/2019).

Sekadar informasi, pada tahun 2018 silam, Kabupaten Bantul membuka CPNS sebanyak 550 formasi.

Mereka terbagi ke dalam tenaga guru 340, tenaga kesehatan 165, tenaga teknis 56 dan eks tenaga honor K-2 sebanyak 4 orang.

Tahun ini, menurut Danu, sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.

Karena dari 601 formasi yang akan segera dibuka, semuanya CPNS.

Tidak ada lowongan untuk PPPK, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.

Danu menjelaskan pada tahap awal, pihaknya sebenarnya sudah mengusulkan dua kategori. Kategori P3K dan PNS.

Bahkan kuota untuk P3K cukup banyak yang diusulkan. Namun saat penetapan dari pemerintah pusat ternyata semua formasi untuk CPNS. Tidak ada P3K.

"Jadi penerimaan sekarang hanya untuk CPNS," terang dia.

Ditambahkan Kasubbid Formasi dan Pengadaan Pegawai BKPP, Jazari Hasyim mengatakan, dari 601 formasi yang akan segera dibuka, pihaknya saat ini masih terus melakukan finalisasi.

Termasuk memperjuangkan kuota untuk kategori difabel.

"Ini masih proses. Karena kami juga memiliki kewajiban untuk memberikan ruang untuk disabilitas," kata dia. 

Alur CPNS

Setelah pengumuman pengadaan CPNS, proses akan dilanjutkan dengan pembukaan registrasi secara daring (online) pada November 2019.

Hasil seleksi administrasi pelamar dijadwalkan berlangsung pada Desember 2019. Sesuai jadwal, pada Januari 2020, akan dilakukan pengumuman jadwal dan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Sementara, pelaksanaan SKD dijadwalkan berlangsung Februari 2020. Hasil SKD tersebut rencananya diumumkan pada Maret 2020, diikuti dengan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Integrasi hasil seleksi SKD dan SKB dijadwalkan akan berlangsung pada April 2020.

SSCASN

Sebelumnya, Ridwan menjelaskan, pengumuman penerimaan resmi akan dipublikasikan di website dan media sosial instansi penerima formasi dan portal SSCASN. Rekrutmen CPNS 2019 juga akan dilakukan melalui portal SSCASN, sscasn.bkn.go.id.

"Sebelum pengumuman pendaftaran daring dibuka secara resmi pada bulan November, portal SSCASN belum dapat diakses," ujar dia.

Berikut alur pendaftaran dalam portal SSCASN, sebagai bekal Anda saat melakukan pendaftaran:

  1. Buka portal SSCASN, https://sscasn.bkn.go.id. (portal ini baru bisa diakses setelah pengumuman pembukaan pendaftaran CPNS 2019)
  2. Buat akun SSCN 2019 menggunakan NIK dan nomor Kartu Keluarga atau NIK Kepala Keluarga Login menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan.
  3. Setelah itu, unggah foto diri memegang KTP dan Kartu Informasi Akun Lengkapi biodata dengan benar Pilih formasi dan jabatan sesuai pendidikan
  4. Lengkapi data, kemudian unggah dokumen Cek resume dan cetak kartu pendaftaran SSCN 2019
  5. Setelah itu, data pendaftar akan diverifikasi Jika dinyatakan lolos, otomatis pendaftar mendapatkan jadwal tes seleksi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rincian Jumlah Kursi untuk 5 Formasi CPNS 2019"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved