5 Cara Sederhana untuk Mengatasi rasa Takut Pada Anak Terhadap Suatu Hal
Saat masih anak-anak rasa takut berdampak negatif karena membuat anak waspada terhadap bahaya. Rasa takut menjadi mekanisme pertahanan diri anak.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Yoseph Hary W
Berikut cara mengatasi rasa takut yang dialami anak
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Dwi Latifatul Fajri
TRIBUNJOGJA.COM - Saat masih anak-anak rasa takut berdampak negatif karena membuat anak waspada terhadap bahaya. Rasa takut menjadi mekanisme pertahanan diri anak.
Ada berbagai perasaan takut pada anak-anak. Diantaranya rasa takut seperti tidak mau ditinggal sendiri, rasa takut pada hewan, takut bertemu orang baru.
Umumnya ketakutan akan hilang sendiri, namun ada beberapa kebiasaan rasa takut yang terbawa sampai dewasa. Ketakutan masa kecil yang sering diabaikan dapat membuat trauma anak saat dewasa.
Melansir dari Nakita ada beberapa cara mengatasi ketakutan pada Si Kecil, antara lain :
1. Mendorong dan memuji.
Berilah pujian dan semangat untuk mendorong rasa keberanian pada anak. Seringkali orang tua meremehkan, mengabaikan rasa takut anak bahkan memaksa anak untuk mengatasi rasa ketakutannya sendiri.
Berikan semangat dan dorongan untuk membangun kepercayaan anak supaya dapat mengatasi kepercayaan diri.
2. Bersabar.
Bersikan rasa empati dan kesabaran untuk anak supaya menghadapi rasa ketakutan itu sendiri tanpa paksaan. Jangan paksa anak untuk menghadapi ketakutan, bisa saja perasaan tersebut menjadi lebih parah.
3. Atasi dengan cerita, mainan, atau film.
Carikan contoh sederhana seperti cerita, mainan atau film untuk anak-anak untuk mengatasi ketakutan mereka dan menjadi pemberani. Alur cerita sederhana dan berani dapat mengurangi rasa penakut anak.
4. Biarkan anak mengendalikan ketakutannya.
Ketakutan akan memberi respon perasaan terancam, seperti merasa takut jika ada anjing, hantu atau monster.