Alumni UNY Ini Merasa Lebih Bebas Menjadi Pengusaha

Setelah menamatkan perkuliahan, dia pun bergabung dengan salah satu jasa foto di Yogyakarta.

Penulis: Andreas Desca | Editor: Muhammad Fatoni
dok.pri
Amry Sophia 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hidup bebas merupakan hal yang didambakan banyak orang, terlebih dalam dunia pekerjaan.

Inilah yang mendorong Amry Sophia untuk belajar berwirausaha sejak masih kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Menurutnya, banyak sekali rintangan yang dihadapinya saat merintis usaha make up kepunyaannya.

"Yang paling berat itu saat mencari nama dan pelanggan saat awal. Bahkan dulu pernah rias orang tanpa bayaran," jelasnya, Rabu (16/10/2019).

Dia pun menceritakan awal mula ketika dia menekuni dunia make up artist (MUA).

"Karena kebetulan dulu saat kuliah ambil jurusan tata rias, jadi suka. Sebenarnya sejak kuliah dulu sudah mulai, tapi ya masih cari nama. Kadang bayarannya sukarela, bahkan pernah dibayar pakai nasi box juga," tuturnya.

Walaupun demikian, tidak menyurutkan tekadnya untuk berwirausaha.

"Untuk memperoleh pasaran, dulu banyak kerjasama dengan fotografer kan lumayan sekalian jadi portofolio. Dulu promosinya pun masih menggunakan Facebook, soalnya belum ada platform lain," jelasnya.

Menurutnya banyak pebisnis muda yang menyerah pada fase awal ini.

"Perjuangan awalnya memang sangat berat, namun karena usaha dan jaringan yang semakin luas, saat ini bisa berkembang pesat," jelasnya.

Setelah menamatkan perkuliahan, dia pun bergabung dengan salah satu jasa foto di Yogyakarta.

"Kemarin sempat kerja enam tahun, jadi untuk bisnis make-upnya dilakukan setelah pulang kantor atau saat akhir pekan. Jadi semacam sembilan gitu," tuturnya.

"Tapi setelah dirasa-rasa, waktu yang saya miliki tersita habis untuk dua dunia ini dan akhirnya resign. Jadi semakin bebas mau rias kapan saja, tidak melulu malam hari maupun akhir pekan," imbuhnya.

Amry juga menceritakan bahwa selama ini dia juga menyisihkan uang hasil make-up nya untuk membuat gaun pengantin.

"Kan selain make-up, pengen bikin usaha wardrobe khusus untuk wedding. Jadi emang selalu sisihin penghasilan untuk membuat gaun. Walaupun masih tergolong sedikit tapi saat ini Bisnis wardrobenya sudah mulai berjalan," tuturnya.

Amry pun memberikan gambaran mengenai bisnis make-up yang digelutinya ini.

"Untuk make-up itu beragam tarifnya. Make-up wisuda dan perayaan lainnya itu mulai dari Rp 500 ribu, kalo wedding itu berda. Jadi omset bulanannya beragam, gak bisa dipatok," tuturnya.

Saat ini Amry pun sudah mampu membuat sebuah galeri di Jalan Tamantirto Kasihan Bantul, Brajan, Tamantirto, Kasihan, Bantul dengan nama Amry Sophia ( Make Up, Gown and Salon ).

"Galeri ini ya hasil dari bisnis selama ini, jadi selain disisihkan untuk membuat gaun pengasilan juga disisihkan untuk membuat galeri. Dulu kan cuma di rumah, di Jalan Kaliurang sana," tuturnya.

"Walaupun baru berjalan tiga bulan, dengan adanya galeri ini jadi semangat baru. Nanti rencanannya yang bagian atas itu mau dikhususkan untuk galeri wardrobe dan yang bawah khusus make-up dan salon," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved