Pos Militer AS di Kota Kobani Dapat Serangan dari Tentara Turki

TRIBUNJOGJA.COM - Konflik di perbatasan Suriah kembali menghangat setelah pasukan AS mendapatkan serangan dari tentara Turki.

Pos militer AS yang berada di Kota Kobani mendapatkan serangan bom.

Beberapa meter dari lokasi pos militer AS diguncang ledakan pada pukul 21.00 waktu setempat.

Juru bicara Pentagon menuturkan, mereka bakal menghadapi serangan artileri itu dengan "aksi pertahanan yang disiapkan secepatnya".

Dilansir AFP Jumat (11/10/2019), Pentagon menegaskan area itu dikenal oleh tentara Turki sebagai daerah yang dihuni pasukan AS.

"Seluruh militer AS telah dihitung dan tidak ada yang terluka. AS juga belum menarik diri dari Kobani," jelas Kapten Brook DeWalt dalam keterangannya.

• Istri Komentari Wiranto di Medsos, Dandim Kendari Dicopot dan Ditahan

Presiden Donald Trump mendapat tekanan karena dianggap memberikan lampu hijau setelah Gedung Putih mengumumkan penarikan pasukan dari perbatasan Suriah.

Turki menargetkan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sekutu AS dalam operasi menumpas ISIS di mana mereka kehilangan 11.000 orang selama lima tahun terakhir.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan, Trump telah memerintahkan, namun belum mengaktifkan, "sanksi baru signifikan" untuk mencegah Ankara melakukan serangan lanjutan.

DeWalt menambahkan, Pentagon menolak rencana Turki untuk menyerang Suriah, terlebih dengan daerah di mana mereka bermarkas.

"AS meminta supaya Turki menghindari kebijakan yang bakal kami balas dengan aksi pertahanan yang disiapkan secepatnya," jelas DeWalt.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasukan AS Mendapat Serangan dari Tentara Turki di Suriah", .