Trik Keluar dari Grup WhatsApp Tanpa Menyinggung Perasaan Teman
Keluar dari grup WA tak semudah yang dibayangkan. Apalagi jika berisi teman-teman lama. Lantas bagaimana caranya pamitan keluar dari grup whatsapp?
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Mohon kabari saya jika ada info-info yang harus saya ketahui, terima kasih banyak
3. Teman dan kawan-kawan semua, mohon maaf saya pamit dari grup ini. Bukan untuk memutus tali silatuhrahmi tapi karena kondisi yang mendesak.
Akhir-akhir ini HP saya melambat karena terlalu banyak grup whatsapp. Saya percaya bahwa masing-masing memiliki grup prioritas, dan saya mohon maaf jika harus meninggalkan grup ini.
Terima kasih banyak
4. Teman-teman yang baik, mohon maaf saya minta izin untuk keluar dari grup ini. Saya percaya bahwa ini hanya sekedar "keluar grup" di dunia maya saja. Tapi pertemanan kita tak akan pernah luntur, kita masih bersahabat baik.
Dengan segala kerendahan hati, saya pamit dari grup.
5. Kawan-kawan yang baik, saya mohon izin pamit dari grup ini.
Keputusan ini saya ambil karena saya tidak memiliki waktu yang banyak untuk memantau grup-grup yang begitu banyak saya ikuti.
Percayalah, tidak ada masalah apapun antara saya dan teman-teman. Ini hanya sekedar grup di dunia maya, tapi hubungan kita akan tetap terjalin.
Terima kasih dan mohon maaf saya undur diri dari grup ini"
Pamit grup WhatsApp gaul :
1. Bro, sorry hape gua lemot banget. Gua pamit dari grup ya. Gak ada masalah kok, cuma hape gua bener-bener udah gak bisa nampung grup yang banyaknya bejibun. Kalau ada apa-apa hubungi gua ya.
Thank you, Bro!
2. Bro and sista, maaf ya kalau selama ini gua gak pernah nongol di grup. Maaf banget karena bener-bener gak ada waktu buat mantau semua grup. Bukannya sok sibuk, apalagi mau mutusin silaturahmi, bukan, bukan itu.
Tapi yang jelas gua masih bisa dihubungi kapan pun kalian mau. Tetep kabar-kabari kalau ada info-info penting, ya.
Itulah beberapa contoh kata-kata pamitan keluar dari Grup WhatsApp. Kamu juga bisa memodifikasi kalimat-kalimat itu sesuai dengan siapa yang kamu ajak bicara. (*)