Mungkin Anda Mengalaminya, Ini 5 Penyebab Pengantin Baru Tunda Malam Pertama

Ada banyak alasan kenapa pasangan pengantin baru memilih untuk menundak ritual malam pertama mereka. Dari 5 alasan ini mungkin juga Anda alami

Editor: Mona Kriesdinar
Pixabay
Kisah Malam Pertama Berakhir Duka, Pengantin Wanita Tewas Setelah Dicium Suaminya Secara Brutal 

Mungkin Anda Mengalaminya, Ini 5 Penyebab Pengantin Baru Tunda Malam Pertama

Malam pertama adalah istilah di mana pasangan suami istri yang baru menikah melakukan kegiatan intim untuk pertama kalinya, yaitu di malam pertama setelah sah sebagai suami istri.

Namun, faktanya banyak pasangan mengaku tidak melakukan hubungan intim pertama di malam pertama, tapi di malam-malam setelahnya.

Kisah Malam Pertama Berakhir Duka, Pengantin Wanita Tewas Setelah Dicium Suaminya Secara Brutal

Kenapa bisa begitu ya? Penyebabnya mungkin dialami juga oleh Anda sendiri.

1. Capek

Pesta pernikahan sudah pasti menghabiskan banyak tenaga.

Pengantin sudah harus bangun jam 3 pagi, didandani (yang sangat lama), melakukan berbagai acara dari pagi hingga menerima ucapan selamat saat pesta berlangsung.

Malam Pertama yang Hot di Ranjang Berubah Jadi Tragedi saat Si Suami Ternyata Berkelamin Wanita

Semua itu menghabiskan banyak tenaga dan membuat pasangan pengantin lebih memilih tidur atau saling pijat ketimbang bercinta di malam pertama.

2. Pengantin Wanita Bad Mood

Ada juga alasan lucu dari sejumlah narasumber Daily Mail, yaitu mood pengantin wanita yang kacau di saat pesta.

Malam Pertama Belum Sukses? Jangan Khawatir, Ada 5 Kisah Kegagalan di Malam Pertama

"Istri saya nggak cocok dengan makeupnya, tempat pesta juga panas banget, akhirnya dia bad mood seharian sampai malam setelah pesta. Daripada dia makin ngambek dan kami justru bertengkar kalau saya memaksakan malam pertama saat itu, kami tunda saja,"

3. Simpan Untuk Bulan Madu Saja

Alasan lain adalah menyimpan malam pertama saat bulan madu.

Biasanya ini dilakukan pasangan yang langsung pergi bulan madu setelah selesai pesta pernikahan.

Kasus Cupang Leher Pengantin Baru Berujung Nyawa Melayang, Penjelasan dari Kaca Mata Medis

Biasanya jika dilakukan di rumah, ada banyak orang dan pasti sibuk beres-beres. Sehingga mereka memilih momen bulan madu untuk melakukan malam pertama.

4. Banyak Keluarga Mengajak Ngobrol

Pesta pernikahan pasti dihadiri banyak keluarga, terutama keluarga yang lama tidak berjumpa.

Jika sudah begini, biasanya para keluarga ingin saling mengenal kedua mempelai, memberi nasihat pernikahan, hingga mengobrol terus hingga tengah malam.

Akibatnya, rasa capek dan takut 'diintip' keluarga yang iseng membuat pengantin baru menunda malam pertamanya.

5. Pestanya Sampai 3 Hari, 3 Malam

Di masa kini, pesta pernikahan biasanya hanya satu hari atau satu malam saja. Namun di beberapa kota di Indonesia, pesta ini bisa sampai 3 hari, 3 malam, dengan berbagai adat yang menguras tenaga.

"Kami baru malam pertama setelah seminggu menikah, karena pestanya berhari-hari, capeknya nggak karuan," demikian salah satu cerita sahabat kami.

Hhmm.. mungkin fakta-fakta ini bisa membuat istilah malam pertama direvisi.

Ritual Pernikahan Bangsa Viking, Harus Ada Saksi Saat Malam Pertama

Tak jauh berbeda dengan kepercayaan dalam budaya daerah lainnya, pernikahan bagi bangsa Viking juga merupakan hal yang sangat sakral. Sehingga wajar saja perlu banyak persiapan sebelum melaksanakannya.

Prosesi pertama sebelum pernikahan yakni melepas kransen yang melingkar di kepala calon mempelai wanita.

Kransen ini adalah sebuah lingkaran (headband) yang dikenakan oleh wanita yang belum menikah dan biasanya mereka mengurai rambutnya tanpa hiasan lain selain kransen.

Pedang Kuno Era Pra-Viking Berusia 1.500 Tahun Ditemukan Bocah 8 Tahun di Tepi Danau

Saat menikah, mereka akan memakai mahkota pernikahan dan kransen tersebut disimpan untuk diwariskan pada putrinya kelak.

Calon mempelai pria harus mendapatkan pedang dari salah satu leluhurnya.

Pedang bisa didapat dengan membuka kembali kubur leluhur yang telah mati untuk mengambil pedangnya, atau meminta dari seorang kerabat yang masih hidup.

Saat upacara nanti, mempelai pria akan membawa pedang dan mungkin juga palu untuk melambangkan Thor.

Thor dipercaya sebagai dewa bagi bangsa Viking, begitu pula Odin, ayah Thor.

Pernikahan harus dilakukan pada hari Jumat. Hari Jumat dipercaya adalah hari yang baik untuk kesuburan wanita karena Hari Frigg (Dewi Kesuburan) juga jatuh pada hari Jumat.

Sebelum upacara dimulai, pasangan pengantin harus berdoa untuk mendapat perhatian para dewa.

Mereka akan mengorbankan seekor hewan kepada dewa demi kelancaran acara pernikahan dan hubungan keluarga yang baik serta harmonis.

Dalam upacara pernikahan ini, pengantin pria akan memberikan pedang dari leluhurnya untuk disimpan oleh istrinya dan diturunkan pada anak laki-laki mereka kelak.

Baru setelah pedang diserahkan, mereka bertukar cincin dan melakukan sumpah pernikahan.

Kedua mempelai akan diarak menuju aula desa untuk berpesta.

Namun sebelum masuk, pengantin pria akan menancapkan pedangnya ke sebuah pilar pintu.

Semakin dalam pedang itu tertancap, maka semakin banyak keberuntungan dan anak-anak yang akan mereka miliki nanti.

Pesta akan berlangsung dengan meriah dan pengantin baru harus menyediakan minuman arak (ale pengantin) malam itu hingga untuk satu bulan ke depan.

Pada akhir pesta, tibalah saat yang paling ditunggu oleh pengantin yaitu malam pertama.

Jangan harap pengantin Viking bisa melewati malam pertama dengan romantis dan berdua saja.

Harus ada seorang saksi yang akan menemani mereka berhubungan intim di malam pertama hingga tidur dan bangun di esok paginya.

Itu dilakukan agar saksi dapat mengatakan bahwa persatuan mereka telah disempurnakan.

Keesokan paginya, rambut pengantin wanita akan diikat dan ditutup dengan kain untuk menunjukkan statusnya sebagai seorang istri.

Suami harus memberikan kunci rumah pada istrinya sebagai simbol mereka akan tinggal bersama.

Lalu berakhirlah upacara pernikahan dua insan bangsa Viking yang jatuh hati dan mereka bersiap menjalani rumah tangga mereka hingga maut memisahkan. (*/berbagai sumber)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved