Misteri Tengkorak dan Pakaian Dalam Wanita di Lahan Pertanian Gunungkidul

Dusun Sawah Lor, Desa Banyusoca, Kecamatan Playen, tak menyangka saat dirinya menggarap lahan menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Wisang Seto Pangaribowo
Anggota TNI mendokumentasikan tulang belulang yang ditemukan warga, Kamis (3/10/2019). 

Mujiyo (55) warga Dusun Sawah Lor, Desa Banyusoca, Kecamatan Playen, tak menyangka saat dirinya menggarap lahan menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia, Sabtu (28/9/2019). Ia yang baru pindah dari Sumatera setelah gempa Yogyakarta 2006 dan baru pertama kali ini menggarap lahan, hingga pada Sabtu pagi dirinya mencangkul lahan milik Perhutani.

.

.

Lokasi penemuan tengkorak dan tulang belulang, Kamis (3/10/2019).
Lokasi penemuan tengkorak dan tulang belulang, Kamis (3/10/2019). (TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto)

LAHAN tersebut sulit dijangkau, jika menggunakan kendaraan bermotor harus diparkir di tepi jalan dan menuruni sebuah bukit.

Sabtu pagi hari dirinya mulai mencangkul, tiba-tiba disela-sela mencangkul ia menemukan sebuah benda mencurigakan berbentuk gundukan berwarna putih, seketika dirinya mengakhiri pekerjaannya.

Lalu pada Minggu pagi, saat kerja bakti.

Ia memberanikan diri untuk bercerita kepada ketua RT, bahwa dirinya menemukan benda yang mencurigakan.

"Saya memberanikan diri, kalau menemukan benda mencurigakan. Setelah itu, pihak kepolisian yang membongkar lokasi dimana saya menemukan benda tersebut," ucapnya, Kamis (3/10/2019).

"Saya kaget ternyata tengkorak manusia, awalnya saya mengira kalau itu hanya bagian dari tubuh hewan," imbuhnya.

Saat pembongkaran dimulai ia tidak berani mendekat, dirinya hanya melihat dari kejauhan proses pembongkaran lokasi tengkorak ditemukan.

"Saya tidak tahu siapa yang melaporkan tetapi tiba-tiba saja tadi pagi sudah dilakukan pembongkaran," imbuhnya.

Kepala Dusun, Sawah Lor Mardiyo, membenarkan hal tersebut ia mengetahui saat diceritakan pada saat kerja bakti pada seminggu silam.

"Mujiyo ditanya oleh Ketua RT 02 kok leh mu garap lahan ora mbok teruske? (Kenapa kamu tidak meneruskan menggarap lahan)," katanya.

Ia mengatakan daerah Sawah Lor tidak ada laporan orang hilang.

Ditambah lagi pada lahan tersebut baru pertama kali digunakan untuk pertanian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved