4 Fakta Mencengangkan Hubungan Inses Sukabumi yang Mengorbankan Nyawa Bocah 5 Tahun
Lebih mencengangkan, sang ibu SR melakukan inses yaitu hubungan seksual atau perkawinan antara dua orang yang bersaudara dekat
4 Fakta Mencengangkan Hubungan Inses Sukabumi yang Mengorbankan Nyawa Bocah 5 Tahun
TRIBUNJOGJA.COM - Perbuatan seorang ibu di Sukabumi, SR (35), sungguh susah diterima akal. SR bersama 2 anak kandungnya, RG (16) dan R (14), tega bersekongkol membunuh adiknya sendiri, NP, yang baru berusia 5 tahun. Selain itu, RG dan RS juga tega memperkosa NP sebelum mereka bunuh.
Lebih mencengangkan, sang ibu SR melakukan inses yaitu hubungan seksual atau perkawinan antara dua orang yang bersaudara dekat yang dianggap melanggar adat, hukum, atau agama.
SR beberapa kali berhubungan dengan 2 anak kandungnya tersebut secara bersama-sama.
Bahkan, ketiga sempat berhubungan intim di dekat mayat bocah NP yang baru saja mereka bunuh.
Ketiganya kini diamankan di Mapolres Sukabumi.
Kematian NP, bocah perempuan berusia 5 tahun di Sukabumi, telah mengungkap sejumlah fakta mengejutkan di keluarga pelaku, yaitu SR alias Yuyu (39), RG (16) dan R (14).
Ibu dan dua anak tersebut ternyata sering melakukan hubungan seksual sedarah atau inses. Polisi pun mengungkapkan fakta menyedihkan bahwa ibu dan anak kandung, di Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, tersebut berhubungan seks disamping jasad NP yang baru saja dihabisi nyawanya, Minggu (22/9/2019) siang.
Berikut ini sejumlah fakta terkait kasus pembunuhan NP:
1. SR memergoki anaknya memperkosa NP, ini yang dilakukannya
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, dari hasil penyelidikan, NP tewas setelah dicekik oleh SR. Saat itu SR memergoki anak kandungnya, RG, sedang memperkosa NP. Melihat ibunya marah, RG pun segera mencekik NP.
Mirisnya, SR justru membantu RG mencekik leher bocah perempuan tak berdosa itu hingga tewas. Tak hanya itu, setelah membunuh NP, SR dan RG pun berhubungan badan di sampung jasad NP.
"Yang lebih zalimnya lagi, setelah korban dicekik, ibu dan anak kandungnya ini melakukan hubungan intim di dekat korban," kata Nasriadi, Selasa (24/9/2019).
2. Diperkosa kedua kakak angkat usai mandi

Pada hari Minggu (22/9/2019), usai mandi dan belum mengenakan baju, NP diperkosa oleh R di dalam kamar.
Aksi yang diketahui masih berstatus pelajar kelas 7 SMP diketahui oleh RG, saudaranya. RG pun turut memperkosa korban yang masih sangat belia dan tak berdosa tersebut. Seperti diketahui, saat RG memperkosa NP, sang ibu memergokinya. Entah mengapa, SR dan RG justru bersama-sama menghabisi nyawa
3. Para pelaku membuang jasad NP di sungai

Entah apa yang ada dalam pikiran ketiga tersangka, mereka lalu membawa korban ke Sungai Cimandiri, di Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Setelah itu, mereka meletakan jenazah korban di aliran sungai, mencoba untuk menghilangkan jejak aksi kekejian mereka terhadap NP.
Berdasar pantauan Kompas.com, saat melihat TKP penemuan mayat, Senin (23/9/2019) petang, lokasi Sungai Cimandiri itu berada di belakang rumah pelaku. Jarak dari rumah menuju Sungai Cimandiri sekitar 1 kilometer dengan jalan setapak.
Sepanjang jalan setapak menuju Sungai Cimandiri, di kiri dan kanan hanya dipenuhi tumbuhan atau tanaman seperti bambu.
Sepanjang jalan setapak itu pun tidak ada lagi rumah atau permukiman.
4. Skandal inses sudah dua bulan dilakukan
Nasriadi menambahkan, SR, RG, dan R (14) sering melakukan inses bertiga saat suami SR tidak berada di rumah. Hal itu mereka lakukan karena sering menonton video porno.
Dari hasil pengakuan para pelaku, hubungan seksual sedarah tersebut telah mereka lakukan selama dua bulan. Selain itu, dari hasil penyelidikan, RG dan R diketahui sering memerkosa NP sebelum dibunuh.
Diberitakan sebelumnya, Polres Sukabumi mengungkap kasus penemuan jasad NP, bocah berusia lima tahun, dalam kondisi tidak wajar di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengungkap Fakta Skandal Inses yang Korbankan Nyawa Bocah 5 Tahun "