Ketika Cristian 'El Loco' Gonzales Pecah Kebuntuan PSIM Jogja

Sepasang gol Cristian Gonzales pada menit 66 dan 76 berhasil memenangkan PSIM Yogyakarta kala menjamu Madura FC, dalam lanjutan Liga 2 2019, yang berlangsung di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (23/9/19).

.

.

SKOR 2-0 untuk kemenangan tuan rumah menjadi hasil akhir dalam pertandingan pekan ke-15 tersebut.

Tiga poin ini sekaligus membalas kekalahan PSIM pada putaran pertama lalu, dengan skor yang sama.

Pelatih PSIM, Aji Santoso pun berujar, keputusannya menurunkan Gonzales di babak kedua membuahkan hasil maksimal.

Terlebih, pemain kelahiran 43 tahun silam tersebut menginjak lapangan ketika Laskar Mataram berada dalam kebuntuan nan akut.

"Memang sengaja saya masukkan di babak ke dua ya, keputusan memasukkan El Loco ini pun sangat tepat, karena dia turun dan langsung cetak gol," ujarnya.

Di samping itu, mantan juru taktik Timnas Indonesia tersebut mengungkapkan, kunci kemenangan ini juga dipengaruhi keberaniannya mengubah formasi baku.

Ya, tidak seperti pertandingan sebelumnya, dalam partai krusial ini, ia memakai skema 4-3-2-1.

"Ini formasi baru, kita pasang dua gelandang serang sekaligus. Ya, saya juga coba mainkan Ade (Suhendra) di gelandang bertahan, dia sejauh ini jarang main kan. Tapi, dia punya penguasaan bola bagus," cetusnya.

Laskar Mataram yang menelan kekalahan dalam tiga pertandingan terakhirnya pun sukes memutus rentetan tren negatif tersebut.

Untuk sementara, posisi PSIM berhasil terkerek dua strip menuju peringkat ke-5, dengan raihan 24 poin, dari 15 pertandingan.

Pelatih Madura FC, Agus Yuwono mengakui, performa anak asuhnya mengendor saat laga memasuki babak ke dua.

Namun, ia menilai, hal tersebut bukan karena kelelahan fisik, melainkan lebih pada motivasi dan kemauan para pemain yang menurun drastis.

"Ini soal mental, pemain tampak gampang menyerah. Bukan, bukan karena kelelahan, karena kita kan punya waktu istirahat cukup. Tapi, mereka tidak fight sampai akhir, akibatnya dua gol gagal diantisipasi," tuturnya.

PSIM langsung menggebrak sejak sepak mula.

Laga baru berusia tujuh menit, Laskar Mataram mendapat hadiah penalti akibat handsball pemain Madura FC.

Sayang, eksekusi Aditya Putra Dewa masih bisa digagalkan penjaga gawang Usman Pribadi.

Setelahnya tuan rumah pun tak mampu menciptakan peluang berarti.

Bahkan, Madura FC yang main lebih bertahan, sembari menunggu celah counter attack, beberapa kali merepotkan lini pertahanan PSIM, melalui winger lincahnya, Supriyadi Eeng.

Pada menit ke-24, tim tamu hampir unggul lebih dahulu. Ya, gelandang bertahan yang musim lalu memperkuat PSIM, Fachri Muslim membuat kiper Ivan Febrianto kerepotan.

Beruntung, long shoot yang ia lepaskan masih melebar di sisi gawang.

Pemandangan menarik memang tersaji dalam partai ini.

Terdapat empat eks pemain Laskar Matatam yang kini membela Madura FC.

Selain Eeng, serta Fachri, terdapat pula nama Fandy Edy dan Riskal Susanto. Keempatnya pun masuk starting eleven.

Memasuki menit ke-44, PSIM mendapat peluang emas kembali.

Tapi, sepakan Raymond Tauntu yang berdiri bebas di kotak penalti, setelah menerima sodoran dari Ichsan Pratama, mendarat tepat di pelukan Usman.

Babak pertama pun berakhir tanpa gol.

Interval ke dua berjalan 58 menit, Naga Jawa nyaris membuka keunggulan.

Mampu lepas dari kawalan bek Madura FC, Aldaier Makatindu tak kesulitan menanduk crossing Ahmad Hisyam. Namun, dewi fortuna urung menaungi, bola hanya menbentur tiang.

Percobaan yang dilakukan PSIM baru berbuah hasil di menit ke-66.

Adalah striker pengganti Cristian 'El Loco' Gonzales yang muncul sebagai pemecah kebuntuan.

Memaksimalkan umpan silang Dewa, sundulannya meluncur deras tanpa mampu dihalau kiper.

Masuknya penyerang kawakan tersebut benar-benar menjadi pembeda.

Bagaimana tidak, hanya berselang 10 menit, Gonzales menggandakan keunggulan PSIM. Through pass akurat Witan Sulaeman diakhirinya dengan sontekan manis ke jala Madura FC. ( Tribunjogja.com | Azka R )