AS akan Ungkap Nama Pejabat Arab Saudi yang Terlibat Tragedi 11 September

Amerika Serikat akan mengungkap identitas seorang pejabat Arab Saudi yang selama ini disebut-sebut terlibat dalam serangan teror pada 11 September 200

Editor: iwanoganapriansyah
IST/USA Today
Gedung kembar WTC ambruk setelah dihantam pesawat pada 11 September 2001 

TRIBUNJOGJA.COM - Amerika Serikat akan mengungkap identitas seorang pejabat Arab Saudi yang selama ini disebut-sebut memiliki keterlibatan dalam serangan teror pada 11 September 2001.

Departemen Kehakiman AS mengatakan bakal menyampaikan informasi tersebut kepada pengacara yang mewakili keluarga para korban.

Namun tidak jelas apakah informasi yang sama akan diungkapkan kepada publik.

Tragis, Bocah 2 Tahun secara Tak Sengaja Membunuh Ibunya Sendiri

Pada 11 September 2001, sekelompok teroris membajak pesawat penumpang dan menabrakkannya ke gedung World Trade Center (WTC) di New York dan markas Pentagon di Washington.

Satu pesawat lain juga dibajak dan dijatuhkan di sebuah ladang di Pennsylvania.

Pemerintah Arab Saudi selalu membantah tudingan telah terlibat atau memiliki hubungan dengan para pelaku pembajakan pesawat, yang diklaim dilakukan oleh Al Qaeda.

Dilansir BBC, sebanyak 15 dari 19 pelaku pembajakan pesawat oleh Al Qaeda yang melancarkan serangan teror diketahui merupakan warga Arab Saudi.

Namun pada 2004, sebuah komisi yang dibentuk Kongres AS untuk menyelidiki insiden 9/11 mengaku tidak menemukan bukti keterlibatan pemerintah Saudi dalam mendanai Al-Qaeda.

Kendati demikian, sebuah laporan oleh Biro Investigasi Federal (FBI) pada 2012, mengungkapkan bahwa mereka sedang menyelidiki dua individu berkewarganegaraan Arab Saudi yang diduga membantu serangan.

Kedua individu tersebut diungkapkan sebagai Fahad al-Thumairy dan Omar Ahmed al-Bayoumi.

Al-Thumairy diketahui merupakan mantan pejabat konsulat Saudi, sementara Al-Bayoumi sempat dicurigai sebagai perwira intelijen Arab Saudi, menurut pemberitaan Washington Post.

Orang Ketiga yang Terlibat

Dalam laporan yang dirilis FBI dalam bentuk keredaksian, juga menyebut adanya pihak ketiga yang terlibat. Namun identitas pihak ketiga itu disembunyikan.

Keluarga para korban telah mendesak kepada pemerintah Saudi untuk mengungkapkan identitas orang tersebut.

Departemen Kehakiman, pada Kamis (12/9/2019), mengatakan, keputusan untuk mengungkap nama pejabat Saudi itu diambil oleh Jaksa Agung William Barr.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved