Setelah Dirampok, Rumah Makan Gratis Tetap Layani Pelanggan tanpa Memungut Bayaran

Perampok bersenjata tajam terekam kamera pengawas atau CCTV saat merampok Rumah Makan Gratis. Untungnya, perampok tak membawa uang rumah makan

Editor: iwanoganapriansyah
KOMPAS.com/AFDHALUL IKHSAN
Rumah makan gratis masih ramai dikunjungi warga, Selasa (10/9/2019). Sebelumnya, rumah makan ini dirampok pada Jumat lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM - Perampok bersenjata tajam (sajam) terekam kamera pengawas atau CCTV saat merampok Rumah Makan Gratis Ciangsana, di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam rekaman tersebut, dua perampok sedang menjalankan aksinya mengambil barang milik karyawan seraya mengancam menggunakan celurit.

Video aksi rampok bercelurit ini kemudian viral setelah dibagikan oleh akun Instagram @rumah_makan_gratis.

Pemilik Rumah Makan Gratis Ciangsana, Aditya Prayoga membenarkan perampokan tersebut. Ia menyebut bahwa insiden itu terjadi pada Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 02.55 WIB.

Pria berusia 27 tahun ini menjelaskan, saat itu dirinya sedang beristirahat bersama istri di dalam warung tersebut. Lalu dua karyawan dan satu anak yatim sedang berjaga di bagian depan.

"Saya lagi tidur di kamar sama anak istri dan di depan anak-anak yatim lagi baca Qur'an dan dua karyawan lagi main-main hp, jadi kita posisinya ada lima orang," katanya kepada, Selasa (10/9/2019).

Ia melanjutkan, tiba-tiba ada empat orang pelaku berboncengan menggunakan dua sepeda motor dan berhenti di depan. Dua pelaku kemudian turun dari motor menghampiri sambil menodongkan celurit ke arah korban.

Korban yang ketakutan lalu pasrah saat komplotan rampok tersebut mengambil ponsel sambil mengancam.

"Empat orang. Saya kira mereka mau minta makan karena pada lari-lari, eh ternyata dia langsung ngeluarin celurit panjang. Iya, kaget semua dan pada lari ketakutan karena pelaku nodongin senjata tajam ngancem gitu," tuturnya.

Dikatakan, pelaku minta ponsel dan duit ke karyawan. Karena duit tidak ada, akhirnya perampok hanya mengambil 3 unit ponsel.

“Karyawan saya mau dibacok, bilangnya ampun bang jangan bacok. Akhirnya enggak dibacok tapi dimintai hape sama duit. Duit enggak ada sama sekali karena belum gajian. Akhirnya perampoknya ambil 3 unit hape," tuturnya.

Uang Warung Aman

Beruntungnya, uang rumah makan tersebut tidak diambil perampok, sehingga operasional Rumah Makan Gratis tersebut masih tetap buka setelah perapokan.

"Alhamdulillah uang modal warung gratis enggak diambil," katanya.

Aditya mengatakan ia hendak membuat laporan ke Polsek Gunung Putri. Ia pun berharap, pihak kepolisian segera bertindak untuk mengurangi angka kriminalitas di wilayahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved