Kabar Neymar yang Frustrasi Transfernya ke Barca Tak Selesai, Barcelona Dianggap Tak Serius

Neymar, bintang sepak bola Paris Saint Germain (PSG) dikabarkan mulai frustrasi dan menangis lantaran proses transfernya untuk pulang ke Barcelona tak selesai. 

Di tengah kerumitan itu, pengamat sepak bola menilai Barcelona tampak kurang serius dan tidak mengerahkan segalanya untuk memulangkan Neymar. 

Di sisi lain, Real Madrid yang musim ini sempat menyatakan ketertarikannya ternyata juga menyimpan ketidaksukaan kepada Neymar, terutama hal itu diungkap mantan pelatih Madrid Vicente del Bosque.

Proses transfer yang tak kunjung menemui ujung ini dikabarkan telah membuat Neymar menangis karena frustrasi. 

Sampai-sampai, ia dikabarkan menyatakan bakal membantu klub yang ingin membelinya, dengan memberikan 20 juta euro (sekitar Rp 312,4 miliar) dari kantongnya sendiri. 

Benarkah sedemikian rela Neymar mengeluarkan uang sendiri demi keluar dari PSG?

Kabar penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, yang siap membantu memberikan uang bagi klub yang ingin membeli dirinya dari Les Parisiens itu dikutip Tribunjogja.com dari bolasport.com.

Neymar dibeli Paris Saint-Germain dari Barcelona pada 3 Agustus 2017.

Transfer ini membuat Neymar meyandang status pemain termahal dunia karena PSG mengucurkan dana 222 juta euro (sekitar Rp 3,47 triliun).

Namun, sekarang Neymar justru ingin pulang ke Barcelona.

Dikutip BolaSport.com dari Give Me Sport, jurnalis sepak bola asal Spanyol yang juga merupakan pundit Sky Sports, Guillem Balague, menilai PSG hanya rela melepas Neymar dengan harga 194 juta pound (sekitar Rp 3,36 triliun). 

Barcelona pun hanya mengajukan satu penawaran untuk memulangkan Neymar.

El Barca bersedia memberikan uang 107 juta pound (sekitar Rp 1,85 triliun), tambahan 13,5 juta pound sebagai bonus, dan tiga pemain.

Paris Saint-Germain menginginkan tiga pemain Barcelona, yakni bek Jean-Clair Todibo, gelandang Ivan Rakitic, dan penyerang Ousmane Dembele.

Todibo dan Rakitic dilaporkan setuju pindah ke PSG meski dengan berat hati, sedangkan Dembele menolak untuk menjadi bagian dari transfer Neymar.

Kendati demikian, negosiasi tetap berlanjut.

Akan tetapi, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, tidak pernah bertemu dengan Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, Neymar, atau ayahnya Neymar.

"Sepertinya Barca tidak mengerahkan segalanya dalam proses transfer Neymar," ujar Guillem Balague.

Kegagalan pergi dari PSG pun dikabarkan membuat Neymar menangis.

Neymar menunjukkan ekspresi frustrasi dan marah lantaran PSG tak dapat menyelesaikan proses transfer dirinya ke Barcelona.

Give Me Sport menyebut pesepak bola berusia 27 tahun ini siap mengeluarkan 20 juta euro (sekitar Rp 312,4 miliar) dari kantongnya sendiri demi memudahkan klub yang ingin membelinya dari PSG.

Meski belum berhasil meninggalkan PSG, Neymar diprediksi akan berseragam Barcelona pada 2020.

Selama berkostum Barcelona dalam kurun waktu 1 Juli 2013 hingga 3 Agustus 2017, Neymar sukses mengukir 105 gol dan 76 assist dari 186 laga di berbagai ajang.

Kontribusi Neymar tersebut menghadirkan delapan gelar untuk Barcelona, termasuk treble pada 2015, di mana El Barca menjadi kampiun Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Sementara itu, kabar rencana kepulangan Neymar ke La Liga Spanyol menuai komentar dari mantan Pelatih Real Madrid. 

Mantan pelatih Real Madrid, Vicente del Bosque, turut berkomentar mengenai kembalinya Neymar ke Liga Spanyol.

Neymar memang santer dikabarkan akan kembali ke Liga Spanyol pada musim 2019-2020 meski akhirnya gagal terlaksana.

Barcelona dan Real Madrid saat itu menjadi klub yang santer dikabarkan akan mendatangkan Neymar.

Vicente del Bosque memiliki pendapat sendiri terkait rumor ini.

"Liga Spanyol akan untung jika Neymar kembali, tetapi jika saya sendiri tidak akan mendatangkannya jika berada dalam satu klub," ujar Del Bosque seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.

"Neymar memang pemain yang hebat tetapi ada beberapa hal darinya yang saya tidak sukai," kata Del Bosque.

Menurut Del Bosque, Barcelona juga akan mengalami kesulitan jika Neymar jadi kembali.

Mereka harus berurusan dengan perilaku Neymar di luar lapangan selain penampilannya saat pertandingan kompetitif.

Del Bosque juga yakin bahwa sebagian besar suporter Barcelona juga menentang kepulangan Neymar.

Hal tersebut berbeda dengan keinginan para pemain Barcelona.

Lionel Messi dan kawan-kawan dikabarkan antusias menyambut kedatangan Neymar meski akhirnya kecewa karena batal terjadi.

(*/ Tribunjogja.com )