UPDATE Kecelakaan Tol Cipularang, Pengakuan Saksi yang Ungkap Penyebab Awal Kecelakaan Beruntun

UPDATE Kecelakaan Tol Purbaleunyi, Pengakuan Saksi yang Ungkap Penyebab Awal Kecelakaan Beruntun

Editor: Iwan Al Khasni
(Handout)
Sebanyak 20 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM---- Salah seorang pengemudi dum truck JTJ, Subana, bercerita perihal kecelakaan yang menimpanya, Senin (2/9/2019) di tol. Saat itu, ia tengah berkendara mengangkut tanah berpasir.

Kemudian, dari belakang temannya yang mengendarai dum truck menyalipnya. "Terus sekitar tiga menitan dia ngebel (melepon) saya. Mas Bana, rem saya blong," kata Subana menirukan perkataan temannya kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.

Subana kemudian meminta temannya itu berdoa agar truk yang dikendarainya bisa berhenti.

"Teman saya ambil kanan terus, karena di lajur kiri banyak truk yang berjalan lambat. Sementara di lajur kanan banyak kendaraaan yang melaju dengan cepat," katanya.
Karena khawatir dengan temannya, Subana kemudian bergegas menyusul.

Sebuah MPV Toyota Avanza warna silver remuk dan terlempar jauh keluar tol dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Laka ini melibatkan total 21 kendaraan dengan 9 korban tewas berdasarkan data hingga Senin sore pukul 15.30 WIB.
Sebuah MPV Toyota Avanza warna silver remuk dan terlempar jauh keluar tol dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Laka ini melibatkan total 21 kendaraan dengan 9 korban tewas berdasarkan data hingga Senin sore pukul 15.30 WIB. (TRIBUN JABAR | Ery Chandra)

Ia mengaku selalu berkendara dengan kawannya tersebut. Akan tetapi, ternyata dum truck yang dikendarai temannya sudah terguling. Subana pun tak bisa mengindar dari keterlibatan kecelakaan beruntun itu.

Ia mengalami luka dan dirawat di RS MH Thamrin Purwakarta. Sebelumnya, kecelakaan beruntun melibatkan 20 kendaraan terjadi di tol , Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB.

Dalam kecelakaan tersebut 8 orang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 25 luka ringan.

Kecelakaan beruntun di KM 91 Tol melibatkan setidaknya 20 kendaraan yang terdiri dari belasan kendaraan pribadi, truk dan bus.

Asap hitam tebal membumbung dari kendaraan terbakar setelah terlibat kecelakaan maut tersebut.

Sementara itu, beberapa penumpang selamat menceritkan detik-detik terjadinya kecelakaan.

Begitu juga dengan cerita beberapa warga yang turut dalam evakuasi para korban yang terjebak di dalam kendaraan.

Kapolres Purwakarta AKBP Matrius saat diwawancara KompasTV, menjelaskan, data sementara jumlah korban saat ini total 28 orang. Untuk korban meninggal 8 orang, setelah sempat disebut 9 orang.

Berikut ini fakta lengkap terkait kecelakaan di Tol :

1. Kronologi kecelakaan menurut saksi mata

Salah satu saksi mata bernama Asep Ayub (30) mengaku menyaksikan langsung kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan itu.

Menurut Asep, saat itu dirinya sedang bersama 30 rekannya sedang mengerjakan pembuatan lereng di dekat jalan Tol.

Saat terjadi kecelakaan, ia dan rekannya sedang beristirahat sekitar pukul 12.20 WIB.

Ayub tiba-tiba mendengar mobil terguling. Lalu ia menyaksikan mobil lainnya salin bertabarakan.

Ayub mengatakan awalnya dump truck terguling lalu kemudian menyebabkan kecelakaan beruntun.

"Sekitar 5 menit langsung kecelakaan (beruntun). Mobil pertama terbakar. Tiga mobil terseret. Yang dua langsung terbakar. Satu lagi jatuh ke bawah," kata Ayub di lokasi kejadian sebagaimana dikutip Tribun Jabar, Senin.

2. Sejumlah mobil terbakar, asap hitam membumbung

Ayub dan sejumlah rekannya segera mendatangi lokasi kecelakaan dan berusaha menolong para korban.

Saat itu, Ayub mendengar teriakan minta tolong dari para korban kecelakaan.

Dirinya dan teman-temannya segera mencari asal suara dan berhasil menolong beberapa penumpang di dalam mobil Avanza berwarna hitam.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi di lokasi kejadian mengatakan, dugaan awal penyebab kecelakaan karena sebuah dump truck terguling. Lalu, kendaraan lain di depannya menabrak hingga terjadi kecelakaan beruntun dengan melibatkan 21 mobil.

"Itu baru dugaan awal ya. Nanti lengkapnya kami jelaskan lagi," kata Rudy.

3. Kesaksian korban selamat 

salah satu korban selamat, Suherman (53), tampak masih syok saat mengingat kecelakaan beruntun di tol Purbaleunyi.

Saat itu, ia sehabis pulang dari Tasikmalaya menengok putranya yang mondok di pesantren.

Saat itu, kata Suherman, banyak mobil berhenti lantaran ada mobil terbalik.

Ia pun ikut berhenti, namun tiba-tiba mobil Fortuner yang ia kendarainya tertabrak mobil lain dengan keras dari belakang.

"Mobil oleng kemana pun. Seperti terbang hingga 50 meter, menyebrang arah Bandung, hingga mendarat ke area hutan," kata Suherman sembari menunjukkan foto lokasi mobilnya mendarat kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.

4. Evakuasi dua kendaraan terakhir

Berdasar laporan langsung KompasTV, dua kendaraan yang tengah dievakuasi itu adalah satu dump truk bermuatan pasir dan satu mobil Toyota Avanza.

Untuk mempercepat proses evakuasi, petugas menggunakan alat berat.

"Saat ini dari 20 kecelakaan beruntun, tinggal dua kendaraan yang masih dievakuasi," Kapolres Purwakarta AKBP Matrius saat diwawancara KompasTV.

Sementara itu, menurut Matrius, data jumlah korban dalam kecelakaan tersebut adalah total 28 orang, 9 diantaranya tewas, 16 luka ringan dan 4 alami luka berat.

5. Sebanyak 6 korban tewas terbakar

Menurut Matrius, 6 orang tewas terbakar dalam kecelakaan tersebut. Keenam korban tersebut diduga terjebak di dala mobil yang terbakar setelah mengalami kecelakaan.
"Ada satu korban meninggal di dalam truk sedang kami evakuasi," kata Matrius dalam wawancara dengan Kompas TV, Senin siang.

Sementara itu, menurut Matrius, jumlah korban dalam kecelakaan tersebut adalah total 28 orang, 9 diantaranya tewas, 16 luka ringan dan 4 alami luka berat.

Para korban dirawat sejumlah rumah sakit di Purwakarta, yaitu RS MH Thamrin, RS Siloam dan RSUD Purwakarta.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved