4 Ritual Kematian Mengerikan di Dunia, Bakar Istri Hidup-hidup Hingga Memasak Mayat
Sati adalah ritual membakar seorang wanita yang ditinggal mati suaminya di atas tumpukan kayu.
Warga Aborigin Australia tidak membentuk satu kelompok homogen tunggal, melainkan membentuk berbagai budaya, masing-masing dengan ritual kematian yang berbeda.
Orang-orang Maranoa melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kremasi.
Alih-alih mengumpulkan abu, mereka justru akan 'mengenang' orang yang meninggal dengan memasak mayatnya dan kemudian mengumpulkan cairan tubuh.
Cairan tubuh ini kemudian digosokkan ke kulit pemuda pria suku itu untuk mendapatkan kekuatan.
Anggota suku Aborigin Australia lainnya dikenal untuk terus mengingat seorang kerabat dekat dengan mengambil tengkorak mereka dan menggunakannya sebagai wadah minuman.
Masing-masing hirupan dari wadah tersebut menawarkan kesempatan untuk mengingat yang sudah meninggal.
Kelompok Aborigin lain telah terlibat dalam penempatan ornamen rumit pada tubuh almarhum.
Lokasi termasuk Miriam Vale di mana tubuh dikeringkan, dibiarkan kering di bawah sinar matahari dan kemudian ditempatkan di celah pohon liar untuk mengingat dan menghubungkan kembali dengan dunia spiritual melalui alam.
3. Dia De Los Muertos

Meksiko dikenal karena keragaman tradisi dan takhayul yang sangat besar yang timbul dari perpaduan kepercayaan tradisional dengan Katolik Roma.
Sesuai dengan masyarakat yang dikenal dengan perayaannya yang menarik, kematian tidak dijauhi atau dihindari, seperti dalam kebanyakan budaya yang menyikapi kematian dengan cara yang suram.
Kematian seseorang di Meksiko justru diberitakan dalam perayaan yang riuh dan penuh warna yang terkait dengan acara Día De Los Muertos - secara harfiah “Day of the Dead.”
Kostum norak namun mengerikan terlihat seperti pesta Halloween.
Lebih jauh, tradisi ini dibedakan dengan memamerkan tengkorak yang tak terhitung jumlahnya dan ornamen bertema kerangka, topeng, dan pajangan dengan segala cara.
Budaya asli Meksiko termasuk suku Aztec dan Toltec melihat berkabung sebagai perilaku yang tidak sopan, sebaliknya percaya bahwa merayakan orang yang meninggal bukan hanya cara untuk menghormati mereka tetapi juga mengembalikan orang yang meninggal ke Bumi untuk sementara waktu.