Mahasiswa KKN Undip Edukasi Desa Lemahputih Sistem Ekonik

Mahasiswa Program Multidisiplin KKN Universitas Diponegoro Tim II melakukan pemaparan tentang pembuatan model sistem ekonik

ist
Mahasiswa KKN Undip Edukasi Desa Lemahputih Sistem Ekonik 

TRIBUNJOGJA.COM - Mahasiswa Program Multidisiplin KKN Universitas Diponegoro Tim II melakukan pemaparan tentang pembuatan model sistem ekonik (ekonomi aquaponik) di Desa Lemahputih, Kecamatan Brati, Grobogan, Jawa Tengah.

Pemaparan hasil program multidisiplin dilakukan oleh Taufan Agung Wicaksono, Koordinator Desa, 15 Agustus 2019 lalu.

Sistem Ekonik merupakan gabungan antara teknik budidaya ikan dengan budidaya tanaman serta pengelolaan ekonomi berkelanjutan usaha ekonik.

Tujuan dari program ini sendiri adalah meningkatkan penghasilan rumah tangga kecil khususnya ibu rumah tangga dengan mengoptimalkan penggunaan lahan pekarangan rumah dan air sehingga air yang digunakan tidak boros dengan memanfaatkan sistem sirkulasi air.

Sistem ekonik terdiri dari beberapa tahapan dari mulai budidaya, panen, pengolahan produk sampai ke tehap pemasaran produk ekonik.

Manfaat dari aquaponik yaitu, pertama, kotoran ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik yang baik bagi pertumbuhan tanaman.

Kedua, produk yang dihasilkan merupakan produk organik. Ketiga, menghasilkan dua produk sekaligus; yaitu sayur dan ikan, dari satu unit produksi.

Keempat, dapat menghasilkan sayuran segar dan ikan sebagai sumber protein pada daerah-daerah kering dan ketersediaan lahan terbatas.

Kelima, pemeliharaan yang mudah, tidak memerlukan penyiangan, terbebas dari hama tanah dan tidak memerlukan penyiraman. Keenam, tanaman akan tumbuh lebih cepat. 

Selain itu, dijelaskan pula tentang cara membudidayakan ikan dan tanaman dalam sistem ekonik. Kemudian dilanjutkan penjelasan analisis biaya dan kelayakan usaha untuk skala rumah tangga, dengan harapan ekonik merupakan usaha yang layak dikembangkan pada setiap rumah di desa.

Pada analisis kelayakan usaha juga menjelaskan perkiraan laba yang akan didapat serta menjelaskan perkiraan waktu modal awal/ investasi awal akan kembali dari keuntungan yang didapat.

Selanjutnya dijelaskan produk yang dapat dihasilkan dari ekonik dan cara mengolahnya lebih lanjut untuk meningkatkan nilai jual.

Produk yang dapat dihasilkan adalah ikan nila segar dan sayur mayur seperti kangkung, selada, sawi dan bayam.

Sedangkan contoh olahan lanjutnya adalah keripik kulit nila, abon nila, dan es krim sawi. Tidak hanya menjelaskan pengolahan, tapi dijelaskan pula cara memasarkan produk tersebut.

Sesi berikutnya adalah sesi tanya jawab, dimana pada sesi ini banyak perangkat desa yang bertanya karena tertarik.

Presentasi ditutup dengan pengisian kuesioner tentang evaluasi program multidisiplin. Hasil kuesioner akan menentukan ketertarikan perangkat desa untuk melanjutkan dan mengembangkan sistem ekonik secara merata di dusun lainnya untuk mencapai usaha rumah tangga yang berkelanjutan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved