Bacaan Doa Agar Panjang Umur dan Banyak Harta

Meminta doa panjang umur dan banyak harta dibolehkan oleh Nabi Muhammad S.A.W. Berikut doa pendek anjang umur dan banyak harta.

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Website videoblocks.com
ilustrasi 

Dalil tersebut unduk berdoa pada Allah tentang anak dan harta yang enjadi keberkahan. Harta dan anak berfaedah untuk kebaikan.

Kemudian ada dalil tentang doa meminta umur panjang yang disebutkan dalam hadit. Hadit dari ‘Abdurrahman bin Abi Bakroh, dari ayahnya Abu Bakroh, ketika seseorang bertanya pada Rasulullah,

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ». قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ »

“Wahai Rasulullah, manusia mana yang dikatakan baik?” Beliau menjawab, “Yang panjang umurnya namun baik amalnya.” “Lalu manusia mana yang dikatakan jelek?”, tanya laki-laki tadi. Beliau menjawab, “Yang panjang umurnya namun jelek amalnya.” (HR. Tirmidzi no. 2330, beliau katakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani berkata bahwa hadits ini shahih lighoirihi). Yang dimaksud dengan “baik amalnya” adalah apabila amalan tersebut ikhlas dan ittiba’ (mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).

Dari hadis di atas panjang umur berhubungan dengan beribadah, beramal dan taat kepada Allah S.W.T.

Jika panjang umur diisi dengan maksiat, maka sungguh sia-sia dan tidak berfaedah sama sekali nikmat yang diberi. Lalukan hal-hal bermanfaat untuk meminta panjang umur dengan amal.

Lebih baik untuk do’a yang diakhiri dengan meminta maghfirah (ampunan) dari Allah setelah meminta urusan duniawi.

Karena ampunan dari Allha lebih penting dari urusan duniawi. Dengan maghfirah dari Allah, seseorang akan mendapatkan keselamatan dan keberuntungan di akhirat.

Dicontohkan dalam do’a Nabi Sulaiman ‘alaihis salam berikut ini,

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya : “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi.” (QS. Shad: 38). Lihatlah do’a Nabi yang mulia ini, selain meminta anugerah kerajaan, sebelumnya beliau panjatkan doa meminta maghfirah (ampunan) dari Allah. Jika Nabi seperti Sulaiman saja masih memohon maghfiroh dari Allah, maka kita yang penuh kekurangan dan seringkali melampaui batas tentu lebih pantas untuk banyak memohon maghfiroh dari Allah.

Semoga doa ini bisa bermanfaat bagi semuanya.

(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved