Rayakan HUT RI ke-74, Kanwil BRI Yogyakarta Beri Bantuan CSR Untuk SLB

Rayakan HUT RI ke-74, Kanwil BRI Yogyakarta Beri Bantuan CSR Untuk SLB

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Kantor Wilayah BRI Yogyakarta memberikan bantuan berupa sarana prasarana dengan total senilai Rp 300 juta kepada SLB Marganingsih di Yogyakarta, SLB ABCD Kuncup Mas di Banyumas dan SLB B-C Yayasan Mulatsariro di Wonogiri.  

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Kantor Wilayah BRI Yogyakarta menggelar rangkaian program Corporate Social Responsibillity (CSR) BRI Peduli dalam rangka merayakan HUT RI ke-74.

Dengan mengusung tema Indonesia Cerdas, Kantor Wilayah BRI Yogyakarta memberikan bantuan berupa sarana prasarana dengan total senilai Rp 300 juta kepada SLB Marganingsih di Yogyakarta, SLB ABCD Kuncup Mas di Banyumas dan SLB B-C Yayasan Mulatsariro di Wonogiri.

Kegiatan ini merupakan rangkaian program di mana secara serentak Bank BRI memberikan bantuan CSR kepada 57 SLB di seluruh Indonesia

Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Yogyakarta, Dedi Juhaeni mengungkapkan program CSR di bidang pendidikan ini sesuai dengan tema HUT RI ke-74 yakni SDM Unggul Indonesia Maju.

“Program bantuan kepada SLB ini juga sebagai bentuk dukungan nyata Bank BRI terhadap visi pemerintah yang memiliki fokus terhadap peningkatan kualitas SDM,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com, Minggu (18/8/2019).

Seribu Pedagang Pasar Wates Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia mencapai angka 1,6 juta anak, namun baru 18 persen yang sudah mendapatkan layanan pendidikan inklusi.

Sementara untuk jumlah SLB dari tingkat SD sampai dengan SMA di tahun 2017 berjumlah 2.070.

“Fakta dan data tersebut menjadi alasan kuat Bank BRI untuk menyalurkan CSR kepada 57 SLB sehingga mendorong sekolah inklusi di daerah – daerah,” lanjutnya.

Bantuan berupa sarana dan prasarana diberikan kepada Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) atau Sekolah Menengah Kejuruan Luar Biasa (SMKLB).

“Adapun bentuk bantuannya berupa perlengkapan belajar mengajar, perbaikan atau renovasi bangunan kelas serta sarana prasarana pendukung lainnya,” terangnya. (Tribunjogja I Noristera Pawestri)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved