Travel
12 Tempat Wisata Sore di Yogyakarta dan Sekitarnya, Menikmati Sunset dengan Nuansa Berbeda
Keindahan alam semesta selalu menjadi tempat yang diincar oleh setiap orang. Apalagi suasana di sore hari sebab saat itulah matahari mulai tertidur.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Keindahan alam semesta di Jogja selalu menjadi tempat yang diincar oleh setiap orang. Apalagi suasana di sore hari sebab saat itulah matahari mulai tertidur.
Matahari terbenam atau sunset ini momen yang selalu dinanti oleh kebanyakan orang.
Sebab indahnya lukisan Tuhan yang nyata ini memberikan ketenangan di setiap hati insan penikmat senja.
Bidikan lensa yang berhasil menangkap sunrise atau sunset memiliki kepuasan tersendiri.
Berikut ini Tribunjogja.com akan memberikan rekomnedasi tempat di Jogja untuk para penikmat sunset atau wisata sore hari:
1. Gumuk Pasir Parangkusumo

Menikmati sunset atau senja di tempat ini memberikan sensasi seperti berada di Gurun Sahara.
Menghabiskan sore di lokasi ini memberikan cerita dalam bentuk hasil potret yang indah.
Hamparan pasir yang luas membuat pengunjung dapat melihat langit secara jelas.
Tentu, momen itu bisa diabaikan dengan pasangan sebagai salah satu momen romantis, bukan?
2. Jurang Tembelan

Lokasi Jurang Tembelan dekat dengan Gardu Pandang Mangunan. Biasanya wisatawan datang untuk mengabadikan momen saat matahari terbit.
Hampir akhir pekan lokasi ini dipenuhi oleh muda mudi yang ingin memburu foto dan menikmati pemandangan dari atas perahu yang menjadi spot swafoto.
Bagi Anda yang menuju ke lokasi itu, jangan lupa membawa kendaraan yang prima agar tak tersendat di tengah jalan.
Walaupun tempat terlihat kecil, namun lokasi ini memiliki 4 spot foto.
Jika Anda ingin menikmati suasana sore, bolehlah mencoba berkunjung ke lokasi ini.
Sebab, lokasi ini buka 24 jam. Apabila Anda ingin melihat keindahan sunrise pun bisa, asal Anda berangkat sebelum subuh.
Kurang lebih jam 03.00 WIB karena mengingat cuaca yang dingin dan perjalanan yang jauh.
3. Taman Pelangi Monjali

Bagi Anda yang suka dengan suasana lampu yang menghiasi gelapnys malam, maka Taman Pelangi menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi.
Taman Pelangi ini terletak di Jalan Padjajaran, dan berada di lokasi Museum Monumen Yogya Kembali Yogyakarta.
Di tempat tersebut Anda akan disugguhkan dengan warna-warni lampu lampion. Sehingga terkesan seperti melihat pelangi.
Tempat wisata lampion ini buka setiap hari dari pukul 17.00-23.00 WIB setiap Jum'at, Sabtu dan Minggu. Sedangkan Senin-Kamis pukul 15.30-22.00 WIB.
4. Candi Ratu Boko

Ratu Boko menjadi spot andalan bagi pemburu sunset di Jogja.
Pengunjung akan berdatangan ke lokasi ini sekitar pukul 15.00 hingga 18.00.
Keindahan sunset di Ratu Boko membuat para pengunjung terpukau.
Pantulan jingga dari senja yang menerangi reruntuhan seakan-akan membuat bangunan itu hidup kembali.
5. Sindu Kusuma Edupark (SKE)

Taman bermain ini bisa menjadi opsi rekreasi keluarga.
Hal ini dikarenakan Sindu Kusuma Edupark memiliki wahana permainan yang bisa dinikmati segala usia.
Dengan begitu, anggota keluarga bisa rekreasi di tempat ini, menghabiskan waktu bersama keluarga.
Sindu Kusuma Edupark tak jauh dari Kota Yogyakarta. Letaknya di Jalan Jambon, Sinduadi, Sleman.
Jangan lupa, jika mengunjungi taman bermain tersebut, diharapkan untuk mengabadikan momen seru bersama keluarga di sejumlah wahana permainan Area bermain ini bukapada pukul 08.00-23.00 WIB.
6. Pintu Langit Dharomo

Masih berada di kawasan hutan pinus, Pintu Langit Dharomo ini juga menjadi salah satu obyek wisata yang banyak menarik perhatian wisatawan.
Pengunjung dapat mengabadikan momen di Pintu dan Piano yang berlatar belakang langit.
Oleh karena itu, objek wisata ini diberi beri nama 'Pintu Langit Dharmo'.
Anda dapat menikmati sore disini, sembari mengabadikan momen bersama sang senja.
Untuk jam buka lokasi ini Senin, Kamis dan Jumat pukul 08.00-23.00 WIB. Sedangkan Selasa dan Rabu 08.00-22.00 WIB. Lalu untuk akhir pekan buka dari jam 07.00-24.00 WIB.
7. Tugu Pal Putih

Tugu Pal Putih atau Tugu Golong Giling ini tak asing di telinga. Sejarah tugu yang dibangun pada tahun 1755 oeh Sri Sultan Hamengku Buwono I ini menjadi simbolis dan menandakan garis batas antara gunung merapi, Keraton Yogyakarta dan Pantai Selatan.
Ikon Yogyakarta ini konon katanya jika pengunjung dapat mengabadikan momen di Tugu tersebut maka mereka yang berfoto dapat kembali lagi ke Yogya.
Lokasi yang tak jauh dari wisata kuliner ini dipenuhi pengunjung ketika menjeang malam.
Biasanya pengunjung mengabadikan momen di tengah Tugu sembari menunggu jalanan terlihat sepi.
Agar mendapatkan latar belakang Tugu yang berlatar belakang lampu dan bangunan bersejarah.
Kawasan Tugu akan mulai diramaikan pengunjung ketika menjelang pukul 19.00 hingga larut malam.
8. Bukit Bintang

Jika tak ingin menikmati sunset ke daerah pantai. Bukit bintang dapat menjadi obsi yang tepat untuk menikmati sunset sembari ditemani secangkir kopi.
Nama yang tak asing lagi didengar, lokasi ini selalu menjadi pavorit untuk beristirahat sejenak ketika hendak turun atau naik ke pantai.
Disini pengunjung dapat menikmati senja dengan latar belakang kota. Jika matahari mulai tertidur, pengunjung dapat menikmati indahnya lampu kota.
9. Sepanjang Jalan Malioboro

Jantung Yogyakarta yang tak bisa terlewatkan ketika berkunjung ke Yogyakarta.
Malioboro yang kini menjadi semi pedestrian yang memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk berbelanja maupun mengabadikan momen di sisi jalan.
Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Yogyakarta tanpa pergi ke Malioboro.
10. Titik Nol Kilometer

11. Alun-alun Lor

Merupakan halaman depan Keraton Yogyakarta. Berkunjung ke lokasi tersebut di malam hari menambah kesan suasana Jogja yang sesungguhnya.
Pengunjung atau wisatawan dapat menikmati kuliner seperti cafe bernuansa outdoor di sisi timur Keraton.

12. Alun-alun Kidul (Alkid)

Gemerlapnya lampu hias di sepeda dan odong-odong menjadi lokasi hitz di Jogja.
Tak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke alun-alun kidul (alkid).
Disinilah tempat menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.
Setelah berkeliling dengan sepeda atau odong-odong dengan musik, pengunjung dapat menyantap mie instan atau ronde yang ada di pinggiran trotoar. Sehingga dapat menambah kesan dan malam di Kota Yogyakarta.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )