Jawa
Kebakaran Hutan Gunung Sumbing, Titik Api Muncul Kembali, Api Merembet ke Wilayah Magelang
Kebakaran terjadi di petak 2A-7 RPH Mangli BKPH Magelang, KPH Kedu Utara, di wilayah Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Lahan hutan di Gunung Sumbing kembali terbakar, Selasa (13/8/2019).
Titik-titik api muncul kembali setelah kemarin api sempat dapat dipadamkan.
Relawan mengatakan ada empat titik api baru.
Luas lahan yang terbakar mencapai 30 hektar.
Seorang pengelola Pos Pendakian Butuh Gunung Sumbing, Saeful Hamdi mengatakan, api pada kebakaran sebelumnya telah berhasil dipadamkan, tetapi tak berselang lama, muncul empat titik api baru pada Senin (12/8/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
• Uniknya Sego Penggel Khas Kebumen di Watoe Gajah
"Api pada peristiwa kebakaran kemarin sudah padam, tetapi muncul titik api muncul lagi pada Senin (12/8/2019) kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB sore hari," kata Hamdi, Selasa (13/8/2019) saat ditemui Tribunjogja.com di Pos Pendakian Butuh Gunung Sumbing, Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Titik-titik api tersebut diduga berasal dari kejadian kebakaran sebelumnya.
Angin yang bertiup kencang dari timur membawa percikan api yang membakar rerumputan kering yang berada di kawasan Gunung Sumbing di wilayah Kabupaten Magelang.
Petugas gabungan dari Perhutani, Polri, TNI, relawan pun langsung berangkat ke titik kebakaran untuk melakukan pemadaman.
Kendati demikian, api sulit dipadamkan.
• Api yang Membakar Hutan Gunung Sumbing Berhasil Dipadamkan, Luas Pemadaman 42 Hektar
Lokasi api sulit dijangkau.
Air untuk memadamkan api juga tidak ada.
Petugas pun melakukan pemadaman secara manual saja.
"Titik-titik api tersebut masuk ke kawasan Gunung Sumbing wilayah Kabupaten Magelang. Angin bertiup kencang yang mungkin jadi penyebab kebakaran merembet. Ada 28 relawan termasuk petugas yang berangkat melakukan pemadaman manual," tutur Hamdi.