Fenomena Puncak Hujan Meteor 12 Agustus dan Pengaruhnya Terhadap Zodiak Kamu Hari Ini

Bagaimana pengaruh fenomena hujan meteor perseid terhadap peruntungan zodiak kamu hari Senin 12 Agustus 2019 ini? Berikut penjelasannya :

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
IST
Ramalan Bintang Rabu 17 April 2019, 

Fenomena Puncak Hujan Meteor 12 Agustus dan Pengaruhnya Terhadap Zodiak Kamu Hari Ini

TRIBUNJOGJA.COM - Fenomena hujan meteor perseid memasuki puncaknya pada 12 Agustus 2019 ini.

Fenomena langit tahunan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 17 Juli kemarin namun memasuki puncaknya pada 12 Agustus dan akan berakhir pada 24 Agustus 2019 mendatang.

Bagaimanakah pengaruh fenomena hujan meteor ini terhadap peruntungan zodiak kamu hari ini? Berikut penjelasannya :

Aries

Sekaranglah waktunya kamu berinvestasi. Kamu boleh berinvestasi demi mencapai tujuan besar kamu. Tapi ingatlah bahwa kamu harus menyatukan pikiran dan praktek Anda supaya bisa mewujudkan keinginan tersebut.

Taurus

Pastikan Anda menyadari tujuan yang hendak Anda capai. Pekerjaan ini akan membutuhkan evaluasi terus-menerus untuk memastikan keseluruhan proses berjalan sebagaimana mestinya.

Gemini

Selama periode hujan meteor perseid ini, Gemini harus mencoba untuk menemukan keseimbangan antara memelihara tubuh Anda dan juga jiwa Anda.

Cancer

Berikan waktu bagi diri Anda sendiri untuk merenung atau menenangkan diri, dan mengevaluasi diri. Ini dapat Anda lakukan dengan cara meditasi atau duduk diam untuk merenung.

Leo

Anda membutuhkan mentor atau teman yang bisa memberikan kritikan terhadap diri Anda. Inilah saatnya bagi Anda untuk memperbaiki apa yang kurang dan meningkatkan apa yang sudah Anda lakukan dengan benar.

Virgo

Anda bisa memberikan lebih banyak waktu luang bagi diri Anda sendiri. Cobalah untuk pergi ke tempat wisata sendirian, atau sekadar jalan-jalan sendirian. Pertemanan itu penting, tapi tidak ada salahnya juga Anda memberikan waktu untuk sendirian tanpa kehadiran teman.

Libra

Jika Anda ingin maju dalam bidang apa pun dalam hidup Anda, Anda perlu berlatih senam mental dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin.

Scorpio

Ada begitu banyak perubahan dan energi berputar di sekitar Anda seperti pusaran. Apakah kamu merasakannya? Anda harus lebih banyak memanjakan diri untuk bisa menikmati perubahan itu.

Sagitarius

Anda akan mendapatkan cobaan yang cukup berat dalam periode hujan meteor perseid ini. Inilah saatnya bagi Anda membutuhkan bahu untuk bersandar.

Capricorn

Pada periode hujan meteor perseid ini, Capricorn tampak tidak kreatif. Padahal inilah salah satu kekuatan Anda. Cobalah untuk menghargai apa saja pencapain - pencapaian yang sudah berhasil kamu raih supaya daya kreatifmu kembali muncul.

Aquarius

Perubahan tidak pernah mudah dan Anda harus bisa berdamai dengan perubahan itu. Awalnya memang tidak nyaman, namun percayalah bahwa ini akan membuat kamu seperti dilahirkan kembali.

Pisces

Kamu akan diliputi kecemasan pada periode hujan meteor perseid ini. Cobalah untuk melatih diri menghadapi kecemasan. Buatlah diri Anda tenang supaya bisa lebih mengontrol kecemasan tersebut.

Tentang hujan meteor perseid

Menurut situs Langit Selatan, hujan meteor perseid adalah adalah salah satu hujan meteor paling populer di kalangan pengamat, terutama yang ada di bagian utara.

Pasalnya, hujan meteor perseid selalu memberi "pertunjukan" hujan meteor menakjubkan, dengan sekitar 100 meteor melintasi langit setiap jamnya.

"Hujan meteor perseid memang tergolong kuat. Pada puncaknya dapat menghasilkan maksimum 100 meteor per jam," kata Marufin dalam artikel berjudul "Dua Hari Lagi Puncak Fenomena Hujan Perseid, Ada 100 Meteor Per Jam"

Marufin menerangkan, hujan meteor perseid merupakan fenomena langit periodik.

Artinya, hujan meteor perseid terjadi setiap tahun dengan jadwal kemunculan relatif sama dari tahun ke tahun, yakni dalam rentang waktu 17 Juli sampai 24 Agustus, dan puncaknya pada 12 Agustus.

Marufin berkata, meteor-meteor dari hujan meteor perseid seakan berasal dari rasi Perseus yang ada di langit utara.

"Makanya, hujan meteor ini lebih mudah disaksikan dari belahan Bumi utara. Belahan Bumi selatan yang bisa menyaksikannya hanya terbatas sampai garis lintang 30 LS. Lebih ke selatan lagi tidak bisa," terang dia.

Asal usul hujan meteor perseid Hujan meteor perseid berasal dari sisa debu ekor komet Swift-Tuttle yang pernah melintasi Bumi dan diamati astronom Lewis Swift dan Horace Tuttle dari Amerika pada tahun 1862.

Komet ini kembali teramati pada tahun 1992 dan memiliki periode 130 tahun. Ia akan kembali ke Bumi pada tahun 2126.

Saat melintas, debu ekor komet yang berupa batuan mengalami tarikan oleh gravitasi Bumi dan masuk dalam lapisan atmosfer Bumi serta terbakar di sana.

Debu yang masuk ke lapisan atmosfer atas tersebut akan membentuk plasma super panas di sepanjang lintasannya dan bergerak dengan kecepatan 60 km/detik.

Inilah lintasan cahaya yang melintas dan dilihat pengamat dari Bumi sebagai hujan meteor Perseid. Keistimewaan hujan meteor perseid Marufin berkata, hujan meteor perseid memiliki banyak perbedaan dengan hujan meteor lain.

Mulai dari jumlah meteor maksimum (Zenith Hourly Rate/ZHR) yang tergolong besar sampai 100 meteor per jam bila langit dalam kondisi sempurna.

"Kemudian sumber hujan meteor perseid juga berbeda dengan hujan meteor lain. Seluruh hujan meteor periodik berasal dari remah-remah komet, tapi hanya Perseids yang punya karakter hujan meteor kuat sementara komet induknya punya periode agak panjang," jelas Marufin.

"Beda lainnya, Perseids berpotensi memproduksi meteor terang atau fireball dalam puncak hujan meteornya," imbuh dia.

Bisakah hujan meteor perseid tahun ini dilihat dari Indonesia? Marufin mengatakan, sebenarnya hujan meteor perseid bisa dilihat dari Indonesia.

"Hanya saja situasi langit sedang tak ideal karena (saat puncak meteor Perseid) ada Bulan yang tinggal tiga hari dari purnama," kata Marufin.

Karena puncak meteor perseid adalah H-3 sebelum bulan purnama, maka kondisi langit malam akan terlalu terang dan fenomena langit seperti hujan meteor akan sulit dilihat.

Secara teori, rasi Perseus sudah terbit di langit timur sejak pukul 00.00 WIB. Mulai saat itu pula, hujan meteor bisa dilihat.

"Namun karena ada Bulan yang masih sangat terang dan baru terbenam pukul 2.00 WIB, maka dalam praktiknya hujan meteor ini baru bisa dinikmati mulai jam 2.00 WIB dini hari sampai saat subuh," tutup Marufin. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved