Citizen Reporter
Man 1 Yogyakarta Gelar Pembekalan Entrepreneurship Libatkan 15 Mahasiswa Asing
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di MAN 1 Yogyakarta diimplementasikan secara terpadu dalam sebuah program kegiatan kewirausahaan.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Program kewirausahaan menjadi satu di antara program unggulan di MAN 1 Yogyakarta.
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di MAN 1 Yogyakarta diimplementasikan secara terpadu dalam sebuah program kegiatan kewirausahaan.
Diharapkan siswa memiliki sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif, berdaya, bercipta, berkarya dan berusaha dalam meningkatkan pendapatan.
Hal ini agar terbangun karakter wirausaha, selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya dan terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya.
• Palette: Tips Merawat Wajah Saat Musim Panas
Sebagai upaya penguatan program tersebut, MAN 1 Yogyakarta bekerjasama dengan Association for the International Exchange of Students in Economics and Commerce (AIESEC) atau Asosiasi untuk Pertukaran Pelajar dalam Ekonomi dan Perdagangan Internasional, UPN Veteran Yogyakarta memberikan pembekalan bertajuk “Strategi Menghadapi Persaingan Ekonomi Global” di Aula MAN 1 Yogyakarta, Selasa (6/7/2019).
Sebanyak 15 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara antara lain, China, India, Mesir, Filipina, Taiwan, dan Inggris menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Kehadiran mereka disambut antusias siswa.
Satu persatu mahasiswa memberikan ulasan tentang upaya AIESEC yang berfokus pada upaya membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Satu di antara yang sudah dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang bergabung dalam AIESEC adalah membantu usaha UMKM kuliner Yogyakarta yaitu Jadah Manten.
Jadah Manten merupakan kuliner khas Yogyakarta yang mulai terlupakan, seiring dengan perubahan ekonomi global menyebabkan jadah manten sulit bersaing dalam pasar modern.
Koodinator kunjungan Ayu Amrina menjelaskan, Tim Mahasiswa AIESEC kemudian terlibat langsung membantu dalam hal inovasi, branding, marketing, dan produksi pada kue tradisional tersebut.
Kretivitas para mahasiswa tersebut sangat penting untuk diketahui kepada para remaja khususnya pelajar agar termotivasi dan terinspirasi.
Selanjutnya satu per satu mahasiswa asing tersebut berbagi pengalaman tentang bagaimana membangun bisnis mulai nol hingga menjadi sukses.
Di antara bisnis yang sukses mereka jalani pada usia muda adalah bidang pertanian dan peternakan, yang disampaikan oleh Dilpreet Singh dan Parminder Singh mahasiswa dari India berdasarkan pengalaman pribadi.
Kisah pengamalan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa, sehingga para siswa antusias mengajukan pertanyaan.