Tak Penuhi Janji Kampanye, Wali Kota di Meksiko Didandani Ala Perempuan Lalu Diarak Keliling Kota
Wali Kota di Meksiko, Javier Sebastian Jimenez Santiz dan stafnya didandani layaknya perempuan lalu diarak keliling kota karena gagal wujudkan janji
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Pada Mei tahun lalu, wali kota Chichiquila Alfonso Hernandez Montiel dan stafnya disekap warga lantaran mereka juga gagal memenuhi janji kampanye.
Warga meminta uang tebusan untuk melepaskan mereka.
Alfonso sebenarnya masih punya waktu lima bulan sebelum masa jabatannya berakhir, namun warga sudah mencium gelagat bahwa ia tak akan mewujudkan janji kampanye tersebut.
Wali kota dipasung

Adapula kejadian di San Buenaventura, kota kecil di utara Bolivia.
Warga memasung wali kota Javier Delgado lantaran mereka tak puas dengan kinerja wali kota tersebut.
Javier dianggap telah berbohong kepada mereka dan tidak membuat mereka jadi prioritasnya ketika masyarakat ingin bertemu dengannya.
Itulah yang dilakukan oleh penduduk di kota San Buenaventura, sebuah kota kecil di Bolivia utara.
Mereka pun kemudian menggunakan hak konstitusional mereka untuk ‘pengadilan masyarakat’ dengan cara memasung Javier Delgado selama satu jam.
Wali Kota Javier Delgado dihukum pasung selama satu jam.
Tujuannya, agar ia tahu bahwa masyarakat tidak puas dengan kerja wali kota tersebut.
Dalam foto-foto terlihat satu di antara kaki Javier Delgado terpasung di alat hukuman zaman pertengahan dengan dikelilingi masyarakat yang marah.
Foto-foto itu pun menyebar luas di media sosial di Amerika Selatan sejak akhir Februari lalu.
Dilaporkan, pada 25 Februari 2018 Javier Delgado seharusnya meresmikan sebuah jembatan yang dibangun dengan dana negara dan kota praja.
Namun, setiba di lokasi ia jadi kaget ketika kerumunan masyarakat yang telah menunggunya bukan untuk acara peresmian tetapi untuk memberinya pelajaran.