Tak Penuhi Janji Kampanye, Wali Kota di Meksiko Didandani Ala Perempuan Lalu Diarak Keliling Kota
Wali Kota di Meksiko, Javier Sebastian Jimenez Santiz dan stafnya didandani layaknya perempuan lalu diarak keliling kota karena gagal wujudkan janji
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Javier beralasan bahwa dirinya belum bisa mewujudkan janji kampanye lantaran ia tersandung dengan masalah ketersediaan dana.
Dana yang diperlukan menurutnya belum cukup untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Oleh karena itu, warga juga meminta mereka untuk memohon donasi kepada setiap pengguna jalan yang mereka hentikan di perempuan.

Donasi itu untuk mendanai proyek yang mereka janjikan.
Adapun dana yang diperlukan untuk membangun jaringan air di Kota Huixtan ini mencapai Rp 2,1 miliar.
Awalnya dana itu sudah tersedia, tetapi bukannya digunakan untuk menyelesaikan proyek, dana itu diakuinya telah dialokasikan untuk provinsi lain.
Warga pun tak percaya dengan alasan itu.
Mereka meminta dilakukan penyelidikan karena tercium adanya tindak korupsi.
Javier sendiri menegaskan bahwa dirinya tak bersalah.
Dan ia menegaskan siap untuk diperiksa.
Sementara itu, aksi warga ini memperoleh sambutan positif dari warganet.
Foto-foto dan video mereka yang menyebar viral di media sosial mendapatkan apresiasi luas.
Para warganet memuji warga dan menyatakan bahwa mereka juga akan melakukan aksi serupa untuk para pejabat di wilayah mereka yang gagal mewujudkan janji kampanyenya.
Bukan peristiwa pertama
Aksi mempermalukan wali kota ini sebenarnya bukanlah kali pertama terjadi di Amerika Latin.