7 Tradisi Unik di Indonesia Ketika Idul Adha

Idul Adha 1430 H akan jatuh pada 12 Agustus 2019. Di beberapa daerah ada tradisi unik yang dilakukan menjelang Idul Adha maupun sesudahnya.

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Surya - Tribunnews.com
Surya - Tribunnews.com, Tradisi Unik dari Berbagai Daerah di Indonesia ketika Idul Adha 

7 Tradisi Unik di Indonesia Ketika Idul Adha

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Dwi Latifatul Fajri

TRIBUNJOGJA.COM - Idul Adha 1430 H akan jatuh pada 12 Agustus 2019. Pada hari itu umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah penyembelihan hewan kurban.

Penyembelihan hewan kurban dilakukan bagi umat muslim yang mampu, kemudian setelah selesai daging kurban tersebut dibagikan ke masyarakat.

Di beberapa daerah ada tradisi unik yang dilakukan menjelang Idul Adha maupun sesudahnya.

Berikut tujuh tradisi unik di Indonesia yang diadakan tiap tahun ketika Idul Adha tiba dikutip dari Tribunnews.com :

1. Tradisi Kaul Negeri di Maluku Tengah

Dua tradisi dari Maluku Tengah ini dilakukan ketika Idul Adha. Pertama tradisi Kaul, merupakan penyembelihan kambing yang dilakukan pada umumnya. Proses penyembelihan dilakukan dua kali.

Dikutip dari makassar.tribunnews.com, tradisi pertama dilakukan setelah salat dan kedua melakukan penyembelihan khusus.

Ketika kambing ketiga akan disembelih, kambing tersebut digendong memakai kain oleh pemuka adat dan agama kemudian diarak keliling desa. Diiringi dengan shlawat takbir lalu kambing tersebut disembelih.

Setelah disembelih, darah cipratan kambing diperebutkan pemuda adat Abda’u. Tradisi ini menjadi simbol untuk pemuda Tulehu yang rela berkorban untuk kebenaran.

2. Tradisi Abda’udi Maluku Tengah

Tradisi kedua adalah tradisi Abda'u. Tradisi ini punya arti ibadah yang sebagai besar pesertanya adalah para pemuda.

Para pemuda tersebut biasanya menggunakan kaus dalam, mengenakan ikat kepala warna putih dan berjalan beramai-ramai menuju rumah imam Negeri Tulehu.

Tradisi ini, ratusan pemuda mengikuti upacara memprebutkan bendera bendera hijau berenda benang bewarna kuning emas.

Warna hijau melambangkan subur dan kuning adalah simbol dari kemakmuran.

3. Tradisi Mudik Warga Madura Toron

Tradisi mudik di Indonesia biasanya dilakukan ketika Idul Fitri. Namun, warga Madura melakukan mudik dari tanah rantau menuju Madura ketika Idul Adha.

Tradisi mudik ini dinamakan Toron. Seperti mudik pada umumnya, warga Madura juga berkumpul bersama keluarga di kampung halaman dan melakukan penyembelihan hewan kurban.

4. Tradisi Apitan di Semarang

Tradisi yang diadakan tiap tahun di Semarang ini dilakukan ketika Idul Adha. Warga daerah Semarang mengarak tumpeng dan makanan lain di jalan raya.

Setelah sampai tujuan, pemuka adat membacakan doa dan makanan dibagikan ke masyarakat.

Tradisi ini dimaksudnya untuk pemberian rezeki dan rasa syukur yang diberikan Allah SWT

5. Garebeg Gunungan Yogyakarta

Yogyakarta punya tradisi unik menjelang Idul Adha. Yaitu garebeg gunungan yang dilakukan tiap tahun.

Makanan yang dibentuk seperti gunungan diarak dari Kraton menuju masjid, melewati Alun-alun Utara.

Setelah tiba di masjid, tiga gunungan yang terdiri dari gunungan lanang dan dua gunungan putri diperebutkan oleh warga.

6. Tradisi Manten Sapi di Pasuruan

Desa Wates Tani, Kecamatan Grati, Pasuruan, Jawa Timur punya tradisi unik menjelang Idul Adha.

Sapi-sapi yang akan dikurbankan sebelumnya diberi hiasan seperti kalung tujuh warna dan tubuh sapi ditutupi sehelai kain putih.

Setelah dirias layaknya pengantin, sapi-sapi tersebut digiring menuju masjid untuk diserahkan ke panitia kurban untuk disembelih.

7. Mepe Kasur di Banyuwangi

Warga Banyuwangi yang tinggal di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur punya tradisi unik tiap tahunnya.

Saat Idul Adha tiba, warga akan menjemur kasur didepan ruma masing-masing sampai sore hari.

Selain dijemur, bantal dan guling juga dipukul-pukul dengan rotan dan sapu lidi supaya bersih.

Tradisi ini dimaksudkan untuk mengeluarkan segala macam penyakit dari dalam rumah.

Tidak hanya itu bagi pasangan yang sudah berumah tangga, tradisi jemur kasur dapat memberikan kelanggengan bagi pasangan suami istri.

( Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved