Amalan yang Bisa Dilakukan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah yang Berlimpah Pahala

Bulan Dzulhijjah Puasa Dzulhijjah Puasa Tarwiyah niat puasa awal bulan Dzulhijjah Puasa Arafah

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Iwan Al Khasni
IST
ILUSTRASI 

Amalan yang Bisa Dilakukan di 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah yang Berlimpah Pahala

TRIBUNJOGJA.COM -- Hari ini tepat hari pertama Bulan Dzulhijjah sebab Idul Adha dijadwalkan akan jatuh pada 10 Dzulhijjah atau Minggu 11 Agustus 2019.

Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk meningkatkan amalan shalih di bulan ini. Ini karena bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang utama, terutama pada 10 hari pertama. Di bulan ini pula, ibadah haji berlangsung.

Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:

1. Puasa

ilustrasi
ilustrasi (metro.co.uk)

Disunnahkan untuk memperbanyak puasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong kita untuk beramal sholeh ketika itu dan puasa adalah sebaik-baiknya amalan sholeh.

Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya[9], …”[10]

2. Takbir dan Dzikir

Yang termasuk amalan sholeh juga adalah bertakbir, bertahlil, bertasbih, bertahmid, beristighfar, dan memperbanyak do’a.

Disunnahkan untuk mengangkat (mengeraskan) suara ketika bertakbir di pasar, jalan-jalan, masjid dan tempat-tempat lainnya.

Imam Bukhari rahimahullah menyebutkan,

وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِى أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ . وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا . وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِىٍّ خَلْفَ النَّافِلَةِ .

Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah.[12]

3. Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat Dan Dosa

Salat Berjamaah
Salat Berjamaah (Tribunjogja.com | BramastoAdhy)

Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta’atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya.

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

ان الله يغار وغيرة الله أن يأتي المرء ما حرم الله علي

“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya” [Hadits Muttafaqun ‘Alaihi].

4. Ibadah Haji dan Umrah

kabah mekkah
kabah mekkah (passtheknowledge)

Banyak hadits yang menerangkan tentang keutamaannya, salah satunya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga”.

Berpuasa pada sepuluh hari bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan, lebih dari puasa Senin Kamis, puasa tiga hari setiap bulannya.

Puasa di sepuluh hari pertama Dzulhijjah bisa dikatakan utama karena makna tekstual yang dipahami dari sabda Nabi Muhammad SAW:

Berikut niat puasa awal bulan Dzulhijjah :

1. Puasa Dzulhijjah (dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala

Artinya : “Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”

2. Puasa Tarwiyah (Tanggal 8 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Latin : Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya : “Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”

3. Puasa Arafah (Tanggal 9 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya : “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.”

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah karena pada tanggal tersebut umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji menunaikan wukuf di Arafah.

Berikut jadwal puasa sunah termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah di Bulan Dzulhijjah 2019 :

Kalender bulan Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah 1440 H

1 Dzulhijjah = 2 Agustus 2019

2 Dzulhijjah = 3 Agustus 2019

3 Dzulhijjah = 4 Agustus 2019

4 Dzulhijjah = 5 Agustus 2019

5 Dzulhijjah = 6 Agustus 2019

6 Dzulhijjah = 7 Agustus 2019

7 Dzulhijjah = 8 Agustus 2019

8 Dzulhijjah = 9 Agustus 2019

9 Dzulhijjah = 10 Agustus 2019

Diharamkan untuk Berpuasa Pada

10 Dzulhijjah = 11 Agustus 2019

11 Dzulhijjah = 12 Agustus 2019

12 Dzulhijjah = 13 Agustus 2019

13 Dzulhijjah = 14 Agustus 2019

Berikut jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah 2019 :

Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijah = 9 Agustus 2019

Puasa Arafah 9 Dzulhijah = 10 Agustus 2019

Idul Adha 10 Dzulhijjah = 11 Agustus 2019

Sementara itu, hari Tasyrik jatuh pada 12-14 Agustus 2019. (Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved