Idul Adha 2019

Puasa Tarwiyah Menghapus Dosa Setahun, Puasa Arafah Menghapus Dosa Dua Tahun, Ini Bacaan Niatnya

Dua hari puasa ini sangat dianjurkan bagi muslim yang tidak melakukan ibadah haji.

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Tribunnews.com/Dewi Agustina
Ilustrasi: Jamaah umrah sedang melakukan tawaf mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. 

Puasa Tarwiyah Menghapus Dosa Setahun, Puasa Arafah Menghapus Dosa Dua Tahun, Ini Bacaan Niatnya

TRIBUNJOGJA.COM - Idul Adha tahun 2019 akan jatuh pada Minggu, 11 Agustus dan Senin 12 Agutus 2019.

Jelang Idul Adha, kita harus mempersiapkan diri berkurban.

Selain berkurban juga berdoa dan berpuasa sunah untuk Idul Adha.

Berbeda dengan puasa selama satu bulan selama Idul Fitri, ada dua hari untuk puasa Idul Adha. Yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah.

Dua hari puasa ini sangat dianjurkan bagi muslim yang tidak melakukan ibadah haji.

Puasa Tarwiyah jatuh pada 8 Zulhijah, sedangkan puasa Arafah jatuh pada 9 Zulhijah.

Keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sebagai berikut:

صَومُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةٌ سَنَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةٌ سَنَتَيْنِ

"Puasa Hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa Hari Arafah menghapus dosa dua tahun." (Jamiul Ahadits, XIV, 34)

Ada yang mengatakan bahwa hadis itu dhoif.

Namun menurut sejumlah ulama seperti dilansir NU Online, mengamalkan hadits dhoif boleh saja, asalkan untuk memperoleh keutamaannya dan tidak berkaitan dengan masalah aqidah serta hukum.

Dikutip dari Nu Online, para ulama menganjurkan puasa Arafah sebagai puasa sunah (muakkad).

Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Artinya, “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim). 

Dua hari berpuasa punya keutamaan :

صَومُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةٌ سَنَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةٌ سَنَتَيْنِ

Artinya,  "Puasa Hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa Hari Arafah menghapus dosa dua tahun." (Jamiul Ahadits, XIV, 34)

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda dalam Hadist Riwayat Buchari :

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Artinya, "Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid)." (HR Bukhari). 

Untuk berpuasa kita harus membaca dan melafalkan niat puasa. Adapun niat untuk melaksanakan puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut:

نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى

Artinya, “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala

Sedangkan niat puasa Arafah adalah:

نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى

Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala“. 

( Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved