CPNS 2019
CPNS 2019 - Formasi CPNS/PPPK Prioritaskan Tenaga Teknis Profesional, Guru dan Tenaga Kesehatan
CPNS 2019 - Formasi CPNS/PPPK Diprioritaskan untuk Tenaga Teknis Profesional, Guru dn Tenaga Kesehatan
CPNS 2019 - Formasi CPNS/PPPK Diprioritaskan untuk Tenaga Teknis Profesional, Guru dn Tenaga Kesehatan
CPNS 2019 dipastikan dibuka pada Oktober mendatang. Prioritasnya, formasi CPNS 2019 dan PPPK 2019 untuk guru dan tenaga kesehatan serta tenaga teknis profesional.
Adapun formasi tenaga administrasi pada penerimaan CPNS 2019 kali ini tidak akan direkrut.
Kepastian jadwal penerimaan CPNS 2019 tersebut diungkap BKN melalui siaran pers resmi.
• Jika Lolos Tes SKD CPNS, CV Pelamar Berguna di Tahap Wawancara - Pendaftaran CPNS 2019 Oktober
• CPNS 2019 Dibuka Oktober, Belajar dari Faktor Penyebab Kegagalan di CPNS 2018
• CPNS 2019 Dibuka Oktober, Belajar dari Faktor Penyebab Kegagalan di CPNS 2018
• Pendaftaran CPNS 2019 Oktober, Penjelasan BKN soal Pengumuman, Formasi dan Persyaratan
Menpan RB Syafruddin pun memastikan akan membuka tak kurang dari 100 ribu lowongan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) di tahun 2019.
Syafruddin merinci bahwa akan ada 100 ribu CPNS yang dibuka dan 75 ribu posisi untuk PPPK.
“Tahun ini direkrut sekitar 100 ribu CPNS dan 75 ribu PPPK sedangkan yang pensiun diperkirakan mencapai 200 ribu orang,” ungkap Syafruddin di Gedunf Bidakara, Pancoran, Jaksel, Selasa (30/7/2019).
Syafruddin mengatakan bahwa pemerintah memprioritaskan perekrutan ASN untuk posisi tenaga teknis profesional, guru serta tenaga kesehatan.
Karena menurutnya saat ini 75 persen puskesmas di seluruh Indonesia kekurangan dokter dan tahun 2019 ini akan ada 52 ribu yang pensiun.
“CPNS tetap akan direkrut yang memiliki tenaga teknis profesional, guru, dan dokter kesehatan, karena 75 persen puskesmas di seluruh Indonesia kekurangan dokter. Lalu ada 52 ribu guru yang akan pensiun sehingga prioritas itu juga. Dan untuk disabilitas akan tetap mendapatkan jatah 2 persen dari total yang direkrut.”
“Yang jelas tenaga administrasi diputuskan untuk tidak direkrut dulu,” tegasnya.

• SIARAN PERS! BKN Pastikan Jadwal Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Oktober, Ini Jumlah Formasinya
Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan, telah menyatakan pendaftaran CPNS 2019 dibuka Oktober mendatang, melalui siaran pers / rilis resmi Nomor: 070/RILIS/BKN/VII/2019, dikutip Tribun Jogja ( Tribunjogja.com ) dari laman bkn.go.id pada Selasa (30/7/2019).
Disebutkan, jadwal pendaftaran CPNS 2019 dan PPPK 2019 dibuka pada Oktober 2019.
Diperkirakan proyeksi pelamar CPNS 2019 dan PPPK 2019 mencapai 5,5 juta pelamar.
Prediksi mengenai jumlah pelamar CPNS dan PPPK 2019 itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.
Dalam pelaksanaan penerimaan CPNS 2019 dan PPPK 2019 yang dibuka Oktober, ada dua jenis pilihan, yakni seleksi CPNS dan PPPK / P3K Tahap Kedua.
Formasi CPNS 2019
Disebutkan bahwa total kebutuhan ASN nasional 2019 sejumlah 254.173.
Jumlah itu mencakup 100.000 ribu formasi CPNS 2019 dan 100.000 formasi P3K / PPPK 2019 Tahap Kedua.
Lalu sisanya sudah dilaksanakan pada seleksi P3K Tahap Pertama.
Dari aspek infrastruktur seleksi, 108 titik lokasi di seluruh Indonesia dapat dimanfaatkan,
baik melalui fasilitas yang disediakan BKN dan bekerja sama dengan sejumlah instansi pusat dan daerah.
Jumlah ini tentu tidak cukup untuk pelaksanaan seleksi serentak.
Sebab itu beberapa opsi sedang disiapkan dengan kerja sama instansi di pusat dan daerah.
Adapun Menpan RB Syafruddin bersama Mendagri Tjahjo Kumolo dan Mendikbud Muhadjir Effendy juga telah menggelar rapat koordinasi bersama jajaran pemerintah daerah seluruh Indonesia untuk pelaksanaan rekrutmen ASN 2019.
Syafruddin menegaskan bahwa pelaksanaan rekrutmen ASN harus dilaksanakan pada tahun 2019.
Dalam rapat koordinasi yang berlangsung selama dua hari itu pemerintah daerah diminta untuk mengusulkan kebutuhan ASN untuk direkrut.
“Hari ini kita membahas jadwal rekrutmen kapan akan dilaksanakan dan meminta pemda aktif untuk mengusulkan berapa jumlah ASN yang dibutuhkan, karena gaji ASN di daerah dikeluarkan dari APBD. Jadi rapat hari ini juga untuk mensinkronkan anggaran rekrutmen hingga gaji ASN,” imbuhnya.
“Jadi berdasarkan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) rekrutmen tidak boleh lebih dari tahun 2019, jadi akan tetap dilaksanakan tahun ini,” pungkas Syafruddin.
Formasi paling diminati di CPNS 2018

• Jadwal Pendaftaraan CPNS 2019 Kian Dekat, Simak Daftar Instansi Paling/Tidak Diminati Tahun Lalu
• CPNS 2019 Kian Dekat, Daftar Instansi Paling/Tidak Diminati Berdasar Jumlah Pelamar CPNS 2018
Badan Kepegawaian Negara ( BKN) merilis jumlah pendaftar seleksi calon pegawai negeri sipil yang pendaftarannya telah ditutup pada Senin (15/10/2018) lalu.
Penerimaan tersebut menargetkan 5 juta peserta.
Namun, yang terdaftar dan telah melengkapi dokumennya di situs sscn. bkn.go.id sebanyak 3.627.981 orang.
Sementara pendaftar yang telah diverifikasi dan dinyatakan lolos seleksi administrasi sebanyak 1.751.661 orang.
Dengan demikian, yang dianggap tidak memenuhi syarat sebanyak 355.733 orang.
Saat itu, angka tersebut masih bisa bertambah karena proses verifikasi masih terus berlangsung.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Muhammad Ridwan mengatakan, Kementerian Hukum dan HAM merupakan instansi yang paling diincar peserta seleksi CPNS.
Terlihat dari angka pelamarnya mencapai 487.071 orang.
"Lima instansi yang paling banyak terima pelamar yaitu Kemenkumham, Kementerian Agama, Kemenristek Dikti, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Perhubungan," ujar Ridwan di kantor BKN, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Berikut instansi dan jumlah pelamar yang paling dinikmati peserta seleksi :
1. Kemenkumham :
487.071 pelamar
2. Kementerian Agama:
265.264 pelamar
3. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi:
62.593 pelamar
4. Kejaksaan Agung:
50.823 pelamar
5. Kementerian Perhubungan:
37.717 pelamar
Di samping itu, ada pula kementerian/lembaga yang jumlah pelamarnya paling sedikit, yaitu :
1. Badan Koordinasi Penanaman Modal:
843 pelamar
2. Sekretariat Jenderal MPR:
771 pelamar
3. Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial:
697 pelamar
4. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemananan:
667 pelamar
5. Badan Pengawas Tenaga Nuklir:
657 pelamar
BKN juga memilah data instansi Pemerintah Provinsi serta pemerintah Kabupaten/Kota, dengan jumlah pelamar tertinggi dan terendah.
Pemerintah Provinsi dengan jumlah pelamar tertinggi, yaitu:
1. Provinsi Jawa Timur:
63.186 pelamar
2. Provinsi Jawa Tengah:
56.213 pelamar
3. Provinsi DKI Jakarta:
33.773 pelamar
4. Provinsi jawa Barat:
29.709 pelamar
5. Provinsi DI Yogyakarta:
20.759 pelamar
Pemerintah Provinsi dengan jumlah pelamar terendah, yaitu:
1. Provinsi Sulawesi Tenggara:
3.127 pelamar
2. Provinsi Sulawesi Utara:
2.916 pelamar
3. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung :
2.805 pelamar
4. Provinsi Maluku :
2.644 pelamar
5. Provinsi Sulawesi Tengah:
1.712 pelamar
Pemerintah kabupaten/kota dengan jumlah pelamar tertinggi, yaitu:
1. Kota Bandung:
19.169 pelamar
2. Kabupaten Deli Serdang:
13.941 pelamar
3. Kota Palembang:
13.370 pelamar
4. Kabupaten Bandung:
12.853 pelamar
5. Kabupaten Cirebon:
12.519 pelamar
Pemerintah kabupaten/kota dengan jumlah pelamar terendah, yaitu:
1. Kota Bukittinggi:
759 pelamar
2. Kota Padang Panjang:
701 pelamar
3. Kota Lubuk Linggau:
571 pelamar
4. Kabupaten Sigi:
482 pelamar
5. Kota Gunung Sitoli:
154 pelamar
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Tenaga Administrasi Ditiadakan, Inilah Prioritas Rekrutmen CPNS 2019, Tersedia 100 Ribu Formasi, https://kaltim.tribunnews.com/2019/07/31/tenaga-administrasi-ditiadakan-inilah-prioritas-rekrutmen-cpns-2019-tersedia-100-ribu-formasi?page=all.