Trenggalek Meroket
Dian Bokir, Sosok Pemuda Trenggalek yang Mendunia Lewat Seni Tari
Nama Dian Bokir, pemuda Trenggalek mendadak tenar beberapa bulan terakhir. Ia mengikuti audisi Asian Got Talent di Malaysia
Seni tari baru ia selami ketika berkuliah di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik.
"Saya fokus ke tari. Pada awalnya masih kesusahan. Akhirnya, begitu masuk sana, saya belajar dari banyak seniman lain. Baik seniman yang sudah profesional maupun teman-teman sebaya," ucap Dian Bokir.
Ia semakin fokus di dunia tari setelah pada 2016 pergi ke Singapura untuk latihan dan pentas. Selama enam bulan, kemampuan tarinya ditempa di sana.
"Saat itu mau skripsi. Akhirnya lulusnya telat satu semester," selorohnya.
Kini, sudah banyak daerah dijelajahinya, mulai dari Malaysia, Singapura, Jepang hingga Inggris.
Di luar negeri, ia juga melihat seni tari bisa menjadi ladang penghasilan yang menjanjikan.
Di sana, kata dia, penari adalah sebuah pekerjaan. Sementara di Tanah Air, masih banyak orang menganggap tari sebagai hobi.
Gabungan antara kesukaan pada tradisi dan tari membuat Dian Bokir lebih fokus pada seni tari tradisi. Tapi, ia tetap berkreasi agar tari tradisi bisa diterima oleh lebih banyak kalangan dengan gaya kontemporer.
Ke depan, Dian Bokir ingin lebih mengeksplorasi tradisi-tradisi lokal untuk diangkat menjadi tema tari. Bukan hanya tradisi seni gerak, tapi juga tradisi apapun.
"Apapun kan bisa dituangkan dalam bentuk gerakan tari," ucapnya.
Ia juga bercita-cita agar tari tradisi kontemporer lebih mendunia. Salah satu caranya, dengan tampil semaksimal mungkin dalam setiap pentas. Baik di luar negeri, maupun dalam negeri.
"Dengan begitu saya harap seni tari tradisi bisa lebih dikenal, lebih populer dari sebelum-sebelumnya," pungkasnya. (*)