Liga Indonesia

Gol Tunggal Maitimo Menangkan Laskar Mataram

Gol semata wayang yang dicetak talenta naturalisasi, Raphael Maitimo lewat eksekusi penalti pada menit ke-62, memastikan kemenangan Laskar Mataram dal

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
PSIM MENANG. Pemain PSIM Yogyakarta, Redi Rusmawan berebut bola dengan pemain Persewar Waropen saat lanjutan kompetisi Liga 2 wilayah timur di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakartaa, Senin (29/7/2019). Dalam laga tersbeut PSIM menang dengan skor 1-0. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ambisi PSIM Yogyakarta untuk menembus papan atas Grup Timur akhirnya berhasil terealisasi, usai menyudahi Persewar Waropen dengan skor tipis 1-0, dalam partai ke-7 Liga 2 2019, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (29/7/2019) sore.

Gol semata wayang yang dicetak talenta naturalisasi, Raphael Maitimo lewat eksekusi penalti pada menit ke-62, memastikan kemenangan Laskar Mataram dalam pertandingan ini. 

Pelatih PSIM Yogyakarta Aji Santoso Beberkan Strategi Taklukan Persewar Waropen

PSIM pun melesat ke peringkat dua tabel klasemen, mengoleksi 12 poin dari tujuh laga yang mereka lakoni.

Skuat Naga Jawa unggul head to head atas posisi tiga Persewar dengan koleksi poin sama, serta berjarak tiga angka dari capolista, Persik Kediri.

Pelatih PSIM, Aji Santoso pun mengapresiasi seluruh pemainnya, yang dinilai tampil bagus di sepanjang 90 menit jalannya laga.

Terlebih, pada match sebelumnya, Raymond Tauntu dan kolega menelan kekalahan saat tandang ke markas Madura FC.

Kalah dari PSIM Yogyakarta Persewar Waropen Sesalkan Kepemimpinan Wasit

"Syukur bisa meraih tiga poin. Kalau soal hanya bisa cetak satu gol, itu hal biasa dan tidak perlu dipermasalahkan, normal saja," tandasnya.

Ya, eks juru taktik Persela Lamongan tersebut, lebih menyoroti bagaimana cara bermain anak asuhnya yang mengalami grafik peningkatan.

Menurutnya, pemain tampil disiplin, serta menjalankan setiap instruksi yang diberikan olehnya.

"Yang penting bagaimana cara kami bermain, sejak awal kami pressing di atas, nyaris tidak peluang yang benar-benar berbahaya. Pertandingan sesuai dengan latihan, anak-anak menjalankannya dengan baik," tandasnya.

PSIM Yogyakarta Jungkalkan Persewar Waropen dengan Skor Tipis 1-0

Sementara itu, Pelatih Persewar, Carolino Ivakdalam mengaku tidak bisa menerima kekalahan ini.

Pasalnya, ia menilai, kepemimpinan wasit sangat berat sebelah, dengan memberikan penalty kontroversial kepada timnya, saat memasuki babak ke dua.

"Hari ini kita dikalahkan sama wasit. Persewar akan terima kalau pertandinhan berjalan baik. Ya, penalty membuat laga tidak berjalan dalam koridor fair play, pemain pun jadi sangat emosional," ucapnya.

Kedua kesebelasan bermain dalam tempo sedang di sepanjang babak pertama.

Walau begitu, tuan rumah lebih dahulu mengancam pada menit ke-5, lewat Dwi Rafi Angga.

Sayang, sepakan yang ia lepaskan dari mulut gawang, masih melebar tipis.

Persewar yang memilih bermain menunggu, sembari mengintip peluang counter attack, tidak tinggal diam.

Memanfaatkan rapuhnya koordinasi barisan belakang PSIM, Rudy Kurni leluasa melepas shoot yang masih bisa ditepis I Putu Pager di menit ke-9.

Setelahnya, Laskar Mataram memegang kendali laga.

Akan tetapi, beberapa percobaan yang dikreasi Ichsan Pratama, maupun Rosy Noprihanis pun masih menemui kegagalan, berkat rapatnya lini pertahanan Persewar, yang digalang bek sentral Boas Isir.

PSIM Yogyakarta vs Persewar Waropen - Ini Starting Line Up Kedua Tim

Namun, memasuki menit normal terakhir di interval pertama ini, Ichsan mendapat kesempatan membuka keunggulan tuan rumah.

Situasi one on one dengan kiper, sepakannya masih terlalu lemah, sehingga dengan mudah digagalkan Drik Kasse.

Di babak ke dua, PSIM berupaya menambah intensitas serangan.

Hasilnya, pada menit ke-60, sang pengadil menunjuk titik putih, setelah Rosy dijatuhkan di kotak terlarang.

Raphael Maitimo yang didapuk sebagai algojo, sempurna menjalankan tugasnya.

Tidak berselang lama, Laskar Mataram semakin di atas angin, usai Victor Pae diusir dari lapangan.

Kartu kuning ke dua yang diterima mantan pemain Persija Jakarta tersebut memaksanya masuk kamar ganti lebih cepat dibanding rekan-rekannya. 

Unggul jumlah pemain, permainan PSIM malah urung berkembang.

Bahkan, beberapa kali kesebelasan away melancarkan ancaman berbahaya.

Terlebih, jelang bubaran, pasukan Persewar mulai menerapkan permainan keras menjurus kasar.

Beruntung, hingga wasit meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan, PSIM yang berlaga tanpa Cristian Gonzales karena akumulasi kartu kuning, berhasil mempertahankan keunggulan satu golnya atas pasukan Persewar. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved