Kuliner Jogja
7 Rekomendasi Gudeg Jogja Legendaris dan Enak yang Wajib Dicoba
Belum ke Yogya rasanya jika belum mencoba kuliner gudeg. Gudeg punya dua jenis pada umumnya yakni gudeg kering dan basah.
Penulis: Rina Eviana | Editor: Rina Eviana
7 Rekomendasi Gudeg Jogja Legendaris dan Enak yang Wajib Dicoba
TRIBUNJOGJA.COM - Gudeg adalah satu kuliner khas Yogyakarta yang paling banyak dikenal masyarakat luas. Makanan ini terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan, dan butuh waktu berjam-jam untuk membuatnya.
Belum ke Yogya rasanya jika belum mencoba kuliner gudeg. Gudeg punya dua jenis pada umumnya yakni gudeg kering dan basah.
Biasanya untuk dijadikan buah tangan wisatawan yang datang ke Yogyakarta, gudeg kering adalah pilihan yang tepat.
Soalnya, gudeg kering lebih awet alias bisa disimpan beberapa waktu untuk disantap.
Berikut 7 rekomendasi gudeg legendaris Jogja yang dirangkum Tribunjogja.com untuk Anda wisatawan yang ingin mencari referensi kuliner khas Kota Yogyakarta:
Saat berbicara tentang gudeg, beberapa orang mungkin akan langsung teringat dengan gudeg Yu Djum yang sudah melegenda.
Gudeg Yu Djum dirintis oleh seorang yang pantang menyerah bernama Djuwariyah atau lebih dikenal sebagai “Yu Djum”, sejak tahun 1951.
Dilansir dari laman Gudeg Yu Djum, Djuwariyah lahir dari keluarga yang terlebih dahulu memiliki bisnis kuliner khas Yogya yaitu gudeg. Sejak remaja, ia mempunyai cita-cita membangun sebuah rumah makan gudeg miliknya sendiri.
Pertama kali Djuwariyah menjajakan gudeg buatannya di Kampung Wijilan tepatnya di sebelah selatan Pelengkung Wijilan, saat itu masih berupa lapak kecil dengan meja dan kursi yang sangat sederhana, sedangkan dapur tempat memasak gudeg berada di Kampung Karangasem – Mbarek, Jalan Kaliurang KM 4,5 CT III/22.
Djuwariyah pantang menyerah menjajakan dagangan gudegnya, dengan menggunakan becak pulang-pergi sedikit demi sedikit terkumpul modal untuk membeli tanah dan bangunan rumah. Pada tahun 1985, warung makan Gudeg Yu Djum dibuka di Wijilan. Dan kini cabangnya sudah ada di beberapa lokasi.
Gudeg Yu Djum bercita rasa manis dan cenderung kering, sehingga sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
2. Gudeg Bu Pujo (Gudeg Permata)
Lokasinya berada di Jalan Gajah Mada Kota Yogyakarta, tak jauh dari Bioskop Permata.
Gudeg Bu Pujo sudah ada sejak tahun 1951.
Berbeda dengan gudeg Yu Djum yang kering, Bu Pujo justru menghidangkan gudeg basah dengan kuah santan.
Rasa manisnya juga tidak terlalu.
Gudeg Bu Pujo buka pada malam hari hingga dini hari.
3. Gudeg Bu Hj Ahmad
Warung gudeg Bu Hj Ahmad berada di sebelah utara Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), atau tepatnya di Jalan Kaliurang KM. 4.5.
Saat siang hari, Anda bisa menyantap gudeg di tempat ini, karena buka dari pagi hingga malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Gudeh Bu Hj Ahmad sedikit lebih basah dibanding gudeg Yu Djum.
Selain gudeg yang menjadi menu utama, pengunjung bisa menambahkan menu lezaat lainnya, seperti ayam, telur, krecek, ampela dan tahu.
4. Gudeg Pawon
Warung gudeg yang buka pada malam hari ini berada di Jalan Janturan UH/IV No. 36, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Sesuai namanya, pembeli yang datang akan mengantre di dapur untuk memesan gudeg, sekaligus bisa melihat pembuatnya memasak.
Gudeg Pawon memiliki cita rasa yang lebih pedas dan juga cukup basah.
5. Gudeg Bu Tjitro
Lokasinya berada di Jalan Janti Nomor 330, Modalan, Banguntapan, Bantul.
Warung gudeg ini sudah berdiri sejak tahun 1925.
Menu gudeg akan disajikan bersama buntil daun pepaya, sambal goreng, tempe dan krecek.
Menu lain yang juga tersedia adalah opor ayam dan telur.
Gudeg Bu Tjitro sudah menyediakan kemasan kaleng yang bisa bertahan hingga satu tahun.
6. Gudeg Bu Hj Lies
Warung gudeg Bu Hj Lies beralamatkan di Jalan Wijilan No.5, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta.
Awalnya, Bu Lies berjualan di pinggir trotoar, di depan rumah neneknya.
Lama-lama usaha yang ia lakukan berkembang, hingga di tahun 1999 bisa menempati tempat permanen dan membuka cabang.
Gudeg Bu Hj Lies juga cenderung kering.
Selain dapat dinikmati di tempat, para pembeli juga bisa membawa pulang gudeg sebagai oleh-oleh, dalam bentuk kemasan yang lebih awet.
7. Gudeg Batas Kota
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta dan ingin menikmati gudeg malam hari, maka Gudeg Batas Kota wajib dicoba.
Buka mulai jam 9 malam hingga dini hari, Gudeg Batas Kota menawarkan kuliner gudeg basah dengan aneka lauk pendamping yang bisa mengenyangkan perut lapar di malam hari.
Gudeg ini berada di batas wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman tepatnya di Jalan Yogya-Solo depan Lippo Plaza Jogja.