CPNS 2019
Penerimaan CPNS dan PPPK 2019 Semakin Dekat, Pejuang CPNS Sebaiknya Menyiapkan 5 Dokumen Ini
Ada baiknya pejuang CPNS menyiapkann setidaknya 5 dokumen untuk melakukan pendaftaran CPNS nantinya.
Penerimaan CPNS dan PPPK 2019 Semakin Dekat, Pejuang CPNS Sebaiknya Menyiapkan 5 Dokumen Ini
TRIBUNJOGJA.COM - Penerimaan Calon Pegawai Sipil (CPNS) dan PPPK 2019 segera dibuka oleh pemerintah.
Karena penerimaan CPNS dan PPPK 2019 sebentar lagi dibuka, ada baiknya pejuang CPNS menyiapkan setidaknya 5 dokumen untuk melakukan pendaftaran CPNS nantinya.
Di laman resmi media sosial Twitter BKN di @bkngoid, menyebutkan pembukaan pendaftaran kian dekat.
• Proses Seleksi PPPK / CPNS 2019 Sama dengan Periode Sebelumnya, BKN Ganti Soal-soal SKD dan SKB
• Pendaftaran CPNS 2019 via Sscasn.bkn.go.id Belum Dibuka, Siapkan KTP, Ijasah, hingga Transkrip Nilai
Informasi BKN tersebut sekaligus menegaskan agar masyarakat yang minat mendaftar CPNS 2019 ini agar bersabar.
Sebagai persiapan, yang berminta agar menyiapkan dokumen antara lain:
1. Scan KTP
2. Kartu Kartu Keluarga
3. Foto Diri
4. Ijazah
5. Transkrip Nilai
Disebutkan pula, pendaftaran CPNS 2019 nantinya akan dilakukan melalui sscasn.bkn.go.id dan dengan sistem CAT.
Jika sudah waktunya, pengumuman akan disampaikan melalui website dan media sosial BKN.
Selain itu, pengumuman CPNS 2019 juga akan disampaikan melalui Instansi Pusat dan Daerah yang membuka pendaftaran CPNS 2019.
Seperti diketahui, pemerintah kembali bakal membuka lowongan ratusan ribu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Formasi CPNS 2019 disebutkan untuk kebutuhan 253.173 orang.
Angka tersebut terdiri dari PNS dan PPPK 2019.
Dijadwalkan Oktober
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebutkan proses dan jadwal seleksi CPNS dan P3K 2019 akan dibuka pada Oktober ini.
BKN nanti akan menyampaikan informasi seluruhnya termasuk petunjuk-petunjuk teknisnya.
Pada periode kedua penerimaan tahun ini, pemerintah akan menerima sebanyak 253.173 orang sesuai dengan kebutuhan intansi.
BKN juga menegaskan penerimaan CPNS dan PPPK 2019 tak dipungut biaya atau Zero Money.
Masyarakat diminta tak mudah tergiur bujuk rayu para pelaku penipuan yang memanfaatkan momen penerimaan CPNS 2019.
Dikutip Tribunjogja.com dari laman Bkn.go.id, Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan menanggapi beberapa aduan masyarakat yang mengaku dirinya menjadi korban penipuan bermodus sejumlah uang sebagai pintu masuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Beberapa aduan tersebut disampaikan dalam program Metro TV Hotroom bertajuk Siasat Penipuan CPNS pada Selasa, (16/7/2019) di Gedung Metro TV Jakarta.
Ridwan yang dihadirkan sebagai narasumber pada acara tersebut langsung menampik informasi soal adanya syarat pembiayaan dalam proses seleksi CPNS.
“Jelas-jelas proses seleksi CPNS itu zero money alias tanpa biaya, jadi sebenarnya mudah mengidentifikasi penipuan CPNS, kalau sudah mensyaratkan sejumlah uang itu jelas penipuan,” tanggap Ridwan.
Pada acara tersebut dihadirkan seseorang yang mengaku sebagai korban penipuan.
Dia menuturkan ditawarkan masuk menjadi CPNS oleh oknum yang mengaku bekerja di salah satu instansi pemerintah daerah dengan syarat membayar puluhan juta rupiah.
Menjawab pengakuan itu, Ridwan menjelaskan bahwa seleksi CPNS dilakukan secara terbuka dan serentak hanya oleh instansi pemerintah, bukan perorangan.
“Formasi CPNS diumumkan secara terbuka oleh instansi pemerintah, proses pendaftaran online terintegrasi via sscasn.bkn.go.id dan seleksi dilakukan melalui beberapa tahapan seperti seleksi administrasi, kompetensi dasar, dan bidang,"
"Saat seleksi kompetensi dasar dan kompetensi bidang menggunakan CAT BKN misalnya, hasil ujian disampaikan real time kepada peserta setelah ujian selesai, bahkan orang tua peserta dapat memantau langsung nilai anaknya di ruang monitoring tes yang disediakan instansi pembuka rekrutmen,"
"Selain itu, peserta yang lolos pada setiap tahapan diumumkan di portal sscasn dan masing-masing instansi,” terangnya.
Di bagian akhir, Ridwan kembali menegaskan bahwa alur seleksi CPNS sudah begitu transparan dan akses informasi pelaksanaan seleksi sudah dibuka seluas-luasnya.
Pada kesempatan itu Ridwan meminta agar masyarakat yang menjadi korban penipuan jangan pernah enggan untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada pihak kepolisian.(Tribunjogja.com)