Tol Bawen Yogyakarta

Trase Tol Bawen-Yogyakarta Selesai Dibahas, Tol Yogyakarta-Solo Bahas Underpass

gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan trase untuk tol Yogya-Bawen sudah selesai dibahas

Editor: Iwan Al Khasni
IST
ILUSTRASI - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pada 2017 menyebut ada 8 kecamatan dan 44 Desa di Kabupaten Magelang Terdampak Tol. Wilayah Desa Banyusari dan Ds Purwodadi, Tegalrejo sempat masuk dalam trase awal. 

Dikutip dari laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), perkembangan terakhir masuk pada tahap Penyiapan atau sedang dalam tahap finalisasi trase oleh Bina Marga.

BPJT menyampaikan bahwa diharapkan proses lelang dapat dimulai pada pertengahan 2019, setelah pengajuan Penetapan Lokasi.

Dikutip Tribunjogja.com dari kompas.id, rencana peletakan batu pertama pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta sepanjang 71 kilometer diharapkan terlaksana pada akhir 2019.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang Akhmad Cahyadi, dihubungi di Semarang, Selasa (11/6/2019), mengatakan, secara umum, trase Tol Bawen- Yogyakarta telah disepakati pihak Jateng dan DIY.

Adapun jalurnya yaitu Bawen, Secang, Borobudur, hingga DIY (di atas Selokan Mataram).

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR tengah menuntaskan rencana Daerah Milik Jalan (ROW) dan dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT).

”Sudah tahap akhir dan sekitar sebulan lagi selesai. Baru setelah itu diserahkan kepada gubernur (Jateng dan DIY) untuk penetapan lokasi (penlok),” ujar Akhmad.

Akhmad menuturkan, finalisasi penyusunan dokumen tersebut untuk menjelaskan detail, seperti luas tanah yang masuk bagian proyek serta pihak-pihak terdampak.

Nantinya, setelah ada investor pemenang lelang dan penuntasan penlok, baru dilakukan pengadaan lahan.

Jalan Tol Bawen-Yogyakarta sepanjang 71 kilometer masuk proyek strategis nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perubahan atas Perpres No 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Trase Jalan Tol Bawen-Yogyakarta mayoritas, menurut Akhmad, merupakan perbukitan sehingga memakan biaya cukup besar.

Namun, ia meyakini lahan dapat dibebaskan karena umumnya area perkebunan.

Sementara di wilayah DIY, tol akan dibuat melayang (elevated) di atas Selokan Mataram.

Menurut Akhmad, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Gubernur DIY telah menyepakati pembebasan lahan baru di wilayah DIY seminimal mungkin.

”Sebab, wilayah DIY tidak luas. Apabila dibebaskan, seperti perumahan, irigasi, dan lainnya, akan semakin sempit. Jadi, di atas Selokan Mataram akan difungsikan tol elevated,” katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved