Inilah Jejak Gempa dan Tsunami Dahsyat yang Dibangkitkan Zona Megathrust Pantai Selatan Jawa
Wilayah pertemuan lempeng Eurasia dan Indoaustralia di pantai selatan mampu membangkitkan gempa tektonik hingga magnitudo 8,8
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Mona Kriesdinar
"Pada gempa tahun 1994, memang tidak ada catatan terjadi tsunami di DIY. Namun pada tahun 2006 ada catatan terjadi tsunami di selatan DIY tetapi jangkauannya tidak melebihi Gumuk Pasir di Parang Kusumo," bebernya.
Kendati demikian, dari penelitian yang dilakukan, peristiwa gempa megathrust di selatan Pulau Jawa pernah terjadi dengan kekuatan magnitudo 9.
"Umur radioaktif dari unsur-unsur yang kami temukan di Lebak Banten dan Bali memiliki umur yang sama. Artinya, pernah ada tsunami di selatan Jawa yang disebabkan gempa dengan magnitudo besar," pungkasnya.
Jejak gempa dan tsunami pesisir selatan
Sebelumnya peneliti LIPI, Eko Yulianto, lewat uji karbon menemukan deposit tsunami di pesisir Kulonprogo, DIY, berusia 300 tahun, atau diduga terjadi tahun 1699.
Deposit lebih tua ditemukan berusia 1.698 tahun, 2.785 tahun, dan 3.598 tahun.
Deposit dengan usia lebih kurang sama ditemukan di Lebak, Banten hingga Cilacap, Jateng.
Temuan ini menunjukkan gempa besar dan tsunami dahsyat sangat potensial di sepanjang wilayah ini.
Gempa Bantul 2006 berpusat di dekat daratan Parangtritis, persis di patahan Opak yang memanjang dari Parangtritis hingga Piyungan berbelok ke timur mengikuti kaki pegunungan Nglanggeran hingga Bayat, Klaten.
Ke utara dari Piyungan memanjang melewati Prambanan hingga sebelah timur gunung Merapi.
Meski tidak ada dalam catatan sejarah, perbedaan ekstrem kontur daratan di sisi timur Parangtritis dan dataran sebelah barat, mengindikasikan pernah terjadi tunjaman akibat patahan hebat.
Entah berapa juta tahun lalu, namun mestinya kontur daratan Bantul dan Gunungkidul pernah di level sama.
Seperti halnya daratan Gunungkidul yang sambung menyambung dengan kontur perbukitan karst Wonogiri, Pacitan, terus ke timur hingga Malang, Lumajang hingga Banyuwangi.
Patahan yang ambles mulai dari sisi timur Parangtritis hingga Kulonprogo itu akhirnya sebagian besar terisi endapan vulkanis dari gunung Merapi di sebelah utara.
Endapan itu sebagian besar berasal dari gunung Merapi Tua dan kemungkinan sebagian dari gunung Bibi, yang jauh lebih tua.