Fakta dan Mitos seputar Kebiasaan Mencuci Celana Jins
Apakah benar pakaian jins tak memerlukan sabun dan air untuk membuatnya menjadi segar kembali? Berikut ini fakta dan mitos mencuci jins
Sebaliknya, ketika kita membeli celana jins baru dan terasa amat kaku, maka itu menandakan kita harus mencucinya dulu, untuk menghilangkan lapisan tepung pada permukaan kain.
"Keberadaan kandungan tepung pada permukaan kain yang dibawa dari pabrik, akan membuat lubang pada kain lebih cepat, saat terjadi gesekan.
Kondisi ini yang mempercepat kerusakan celana jins." Begitu kata Matt Eddmenson, salah satu pendiri toko jins yang berbasis di Nashville, AS, Imogene+Willie.
Namun, jika celana jins yang baru kita beli tidak kaku, maka tak perlu langsung mencucinya.
"Biarkan jins menyesuaikan bentuknya, hingga terasa nyaman di tubuh kita," kata Eddmenson.
Barulah, ketika kita mulai harus menaikkan celana karena agak melorot saat dipakai berjalan-jalan, maka itu adalah indikator bahwa kita harus mencucinya.
Tapi jangan lupa untuk memerhatikan petunjuk pencucian yang ada pada label celana tersebut.
2. Cara mencuci jins?
Aturan utama dalam mencuci jins adalah menggunakan air dingin.
Lalu, jangan lupa untuk membaliknya sebelum memasukkan ke dalam mesin cuci.
Gunakan putaran yang halus pada mesin cuci, demi melindungi serat pada pakaian.
Pakailah sabun cuci biasa dan sebisa mungkin menghindari penggunaan pembersih yang mengandung bahan kimia keras.
Tak perlu juga menggunakan pelembut saat mencuci jins.