Polisi Ungkap Motif Asmara Ada di Balik Pembunuhan, Mutilasi dan Pembakaran Tubuh Ibu Rumah Tangga

Pembunuhan dan mutilasi serta pembakaran tubuh korban yang ditemukan di Banyumas, akhirnya terkuak.

Editor: ribut raharjo
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Tersangka DP pelaku mutilasi saat ditangkap di Purwokerto, Kamis (11/7/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM - Pembunuhan dan mutilasi serta pembakaran tubuh korban yang ditemukan di Banyumas, akhirnya terkuak. Motif asmara. Tersangka nekat membunuh karena kalap korban minta dinikahi.

Tersangka mutilasi, DP (37), nekat membunuh KW (51) karena korban minta dinikahi. Sedangkan terduga pelaku dan korban sama-sama telah berkeluarga.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, korban menuntut untuk dinikahi.

"Korban menuntut untuk dinikahi dan ada kekhawatiran dari tersangka karena punya istri dan punya anak, sehingga diambil jalan pintas," kata Bambang, Jumat (12/7/2019) dini hari.

Bambang mengatakan, tersangka mengenal korban melalui media sosial Facebook. Untuk mengelabui korbannya, tersangka mengaku sebagai seorang pelaut.

"Tersangka mengenal korban belum lama, baru sekitar dua bulanan, sejak sebelum lebaran kemarin, setelah tersangka keluar dari penjara," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, usai membunuh korban, tersangka membawa kabur mobil korban. Mobil Toyota Rush berplat nomor D tersebut selanjutnya dijual tersangka di sebuah showroom mobil di Purwokerto.

"Tersangka kami tangkap saat akan mengambil uang pembayaran mobil, jadi sudah dijual tapi belum dibayar. Tersangka akan mengambil uang Rp 100 juta," kata Bambang.

Untuk memuluskan aksinya, sebelum dijual, seluruh penutup jok mobil tersebut dilepas. Pasalnya di jok mobil banyak berlumuran darah saat memutilasi tubuh korban di dalam mobil.

Bakar tubuh korban

Terduga pelaku mutilasi, DP (37), membuang dan membakar potongan tubuh korbannya, KW (51) di dua lokasi berbeda, yakni di wilayah Kabupaten Banyumas dan Kebumen, Jawa Tengah.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, terduga pelaku membuang dan membakar potongan tubuh lainnya di Desa Ketileng, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.

Potongan tubuh berupa kepala, tangan dan kaki dibakar di kawasan hutan perbatasan Banyumas dan Banjarnegara, tepatnya di Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas.

Potongan tubuh tersebut ditemukan terlebih dahulu Senin (8/7/2019) petang.

"Berdasarkan hasil pengakuan dari terduga pelaku bahwa potongan tubuh lainnya dibuang di wilayah Kabupaten Kebumen. Kami cek yang di sini," kata Bambang, Jum'at (12/7/2019) dini hari.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di lokasi yang berdekatan dengan hutan jalan alternatif Banjarnegara-Kebumen tersebut polisi menemukan dua bekas perapian di bawah jembatan kecil.

Bekas perapian tersebut diduga digunakan terduga pelaku untuk membakar bagian badan korban.

Di bekas perapian pertama polisi menemukan tulang yang dimungkinkan tulang pinggul. Kemudian di lokasi bekas perapian kedua yang hanya berjarak tidak lebih dari 10 meter, polisi menemukan tulang rusuk. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved