Ini Penampakan Batu Karang Diduga Makam Kuno yang Ditemukan Warga Kendal
Warga Desa Kumpulrejo, Patebon, Kendal, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan diduga makam kuno
TRIBUNJOGJA.COM, KENDAL - Warga Desa Kumpulrejo, Patebon, Kendal, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan diduga makam kuno di sebuah areal kebun pisang di desanya.
Makam yang belum diketahui tuannya itu telah terpendam tanah sedalam satu meter.
Diduga makam yang terbuat dari batu karang itu telah berusia ratusan tahun lamanya.
• Misteri Makam Ragasemangsang dan Cerita Jasad yang Tak Boleh Menyentuh Tanah
Saat ditemukan tidak ditemukan sama sekali tulisan yang menerangkan jatidiri penghuni makam tersebut.
Hanya dua garis tegak yang berada di salah satu nisan makam tersebut.
Temuan makam itu membuat warga berbondong-bondong untuk melihat makam tersebut secara langsung.
Sejak ditemukan pada tanggal Sabtu 29 Juni lalu, makam tersebut selalu dikunjungi oleh warga sekitar.
Orang yang pertama kali menemukan makam tersebut yakni Catur (58).
• Merawat Makam Van Der Steur, Pahlawan Kemanusiaan dari Magelang
Saat itu dirinya tengah melakukan penggalian parit di kebun pisangnya.
Namun, alat penggalinya mengenai bagian dari makam tersebut.
"Saya gali ternyata berbentuk makam. Kemudian saya panggil para warga untuk membantu menggali," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (8/7/2019).
Ia menambahkan bahwa warga sekitar tidak ada yang mengetahui bahwa pada kebun tersebut terdapat sebuah makam.
Menurutnya, kebun pisang itu sebelumnya hanya lahan biasa yang kemudian ia jadikan menjadi kebun pisang.
• Kisah Musaanah Tidur di Atas Makam Anak Sulungnya yang Jadi Korban Tabrak Lari
"Saat ditemukan makam dalam kondisi utuh rapi beserta kijingnya. Saya tidak tahu makam siapa, para warga di sini pun juga tidak ada yang tahu," katanya
Sementara itu, Kepala Desa Kumpulrejo, Basuki mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan temuan tersebut kepada berbagai pihak terkait.
• Terungkap, Misteri Tengkorak yang Ditemukan Terbakar di Mojokerto
Laporan itu disampaikan agar mendapatkan penelitian lanjut terhadap makam tersebut.
"Kami sudah sampaikan kepada pihak pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat penelitian purbakala agar makam tersebut diteliti," katanya.
Menurutnya di wilayahnya juga pernah ditemukan beberapa makam kuno.
Namun jaraknya cukup berjauhan.
"Untuk saat ini disekitar temuan makam kami beri pagar seadanya.
Kami berikan pengamanan agar tidak dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab," tandasnya. (Dhian Adi Putranto/Tribun Jateng)