Yogyakarta

Mengenal Hobi Ayam Laga, Non Judi dan Potensi Bisnis yang Menggiurkan

Untuk mengenalkan dan mengkampanyekan bahwa ayam laga adalah kegiatan yang positif, komunitas Jengger Blangkon sering mengadakan latihan bersama.

Penulis: Hamim Thohari | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Komunitas Jengger Blangkon
Komunitas Jengger Blangkon mengenalkan dan mengkampanyekan ayam laga. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNJOGJA.COM - Aduan ayam selama ini selalu mendapatkan stigma negatif di tengah masayarakat.

Anggapan tersebut ingin dilawan oleh pecinta ayam laga yang tergabung dalam komunitas Jengger Blangkon.

"Selama ini sabung ayam identik dengan judi dan image jelek lainnya," ujar Ardyan Bagas Marestu belum lama ini selaku anggota Jengger Blangkon pada Tribunjogja.com.

Masih menurut Ardyan, hobi ayam laga layaknya hobi binatang lainnya.

Ini 8 Alasan Memilih TVS Ntorq 125 untuk Berkendara

Terdapat beberapa aturan yang harus ditaati oleh pecinta ayam jika ayamnya turun ke arena laga.

"Yang pasti tidak boleh ada judi sama sekali. Kemudian harus bungkus jalu. Jadi seperti olahraga tinju yang pakai sarung tinju, ayam pun juga harus dibungkus jalunya," lanjut Ardyan.

Selain itu, durasi laga ayamnya pun juga dibatasi antara 15 sampai 20 menit.

Layaknya olahraga tinju, pemenang laga ayam ini juga ditentukan dengan banyaknya pukulan yang mendarat ke musuhnya.

Maka di setiap ajang ayam laga terdapat juri, asisten juri, hingga dokter hewan.

Untuk mengenalkan dan mengkampanyekan bahwa ayam laga adalah kegiatan yang positif, komunitas Jengger Blangkon sering mengadakan latihan bersama dan sejumlah event skala nasional.

Nasib Rumah Gadang, Pusaka Adat yang Kini Tak Lagi Sebesar Namanya

"Kami ini juga tergabung dalam organisasi yang lebih besar, yakni Forum Komunikasi Peternak Ayam Jogjakarta (FKPAJ). Dan besok ini, Minggu (7/7/2019) kami menyelenggarakan event skala nasional yakni Kontes Tinju Ayam Piala Bupati Bantul di Pasar Seni Gabusan," kata Ardyan.

Pada acara tersebut masyarakat umum bisa melihat dari dekat ragam ayam yang biasa turun di ajang ayam laga.

Beberapa jenis ayam yang selama ini banyak dimiliki pecinta ayam laga adalah birma, magon, Bangkok, saigon, magon dan pakhoy.

Jajaran Pantai Berpasir Putih Ini Wajib Anda Kunjungi saat Liburan di Yogya

Tidak hanya sebatas sebagai hobi, ayam laga ini juga memuliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan.

Masih meurut Ardyan, anakan ayam laga harga pasarannya mulai Rp 100 ribu.

"Untuk kualitas yang medium, bakalan ayam laga ini harganya kisaran Rp 500 ribu. Apalagi ayam yang sudah sering menang, harganya bisa Rp 25 juta hingga Rp 75 juta," lanjut Ardyan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved