Kisah Boneka Annabelle Tak Kalah Seram dari Film Annabelle Comes Home
FILM Annabelle Comes Home FILM Annabelle Comes Home FILM Annabelle Comes Home FILM Annabelle Comes Home FILM Annabelle Comes Home FILM Annabelle
FILM Annabelle Comes Home tayang perdana beberapa waktu lalu. Film Annabelle kali ini berkisah saat Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) membawa pulang boneka Annabelle hingga akhirnya ada seseorang yang membuka lemari tempat bonek disimpan.
FILM Annabelle Comes Home ini digawangi oleh Gary Dauberman yang sebelumnya hanya menjadi penulis naskah film The Nun, Annabelle, dan It. Kali ini dia ini ditunjuk oleh James Wan sebagai sutradara untuk menggarap film terbaru dari The Conjuring Universe ini.
Terlepas dari semua apakah kamu satu yang sudah melihat film horor berjudul Annabelle sebelumnya?
Jika ya, mungkin kamu bisa melukiskan bagaimana horornya film tersebut.
• Mengenal Apel Pantai, Buah Beraroma Manis yang Seluruh Pohonnya Sangat Beracun
Tapi tahukah kamu bahwa kisah menyerupai boneka Annabelle ini juga pernah terjadi di dunia nyata?
Bahkan kisahnya disebut lebih mengerikan daripada filmnya!
Di dunia nyata, boneka Annabelle ternyata penampilannya tidak begitu menyeramkan seperti di film.
Ia hanyalah boneka kecil dengan mimik senyum tipis, dan rambut merah lurus. Matanya bulat dengan hidung segitiga. Tidak terlihat menyeramkan sama sekali.
Tapi tunggu dulu, karena apa yang bersemayam di dalamnya bikin semua orang merinding.
Itulah kenapa boneka tersebut harus disimpan di dalam kotak kaca di Museum Okultisme Ed dan Lorraine Warren, di Monroe, Connecticut.
Lorraine Warren pernah berkata bahwa bukan penampilan boneka itu yang menakutkan, tapi yang lebih mengerikan adalah apa yang bersemayam di dalamnya.
Kisah tentang boneke ini bermula sejak tahun 1970, lewat cerita yang beredar dari mulut ke mulut.
Tidak ada yang pernah menyaksikannya secara langsung tapi kisah itu menjadi legenda urban yang sangat dipercayai oleh sebagian orang.
Boneka tersebut awalnya dihadiahkan kepada saudara kembar Donna dan Angie.
Tak disangka, boneka itu justru menjadi mimpi buruk bagi keluarga mereka.
Boneka mulai kerap kali berpindah tempat dengan sendirinya.
Pada suatu ketika, boneka itu melayang dengan sendirinya kemudian muncul kertas misterius di rumah itu yang berisi tulisan 'tolong kami'.
Saat ibu Donna dan Angie mendapati ada noda darah di tangan boneka tersebut, dia langsung berpikir bahwa ia butuh bantuan seorang paranormal.
Terungkap, bahwa dalam tubuh boneka itu bersemayam roh jahat gadis kecil bernama Annabelle Higgins.
Annabelle sangat dekat dengan boneka tersebut sehingga ia tak pernah lepas darinya.
Suatu ketika, boneka itu benar-benar marah pada Lou, teman dari Donna dan Angie. Boneka itu tepergok sudah menduduki dada Lou dan mulai menyerangnya.
Lou pingsan, kemudian tersadar namun dia tak bisa memastikan apakah itu halusinasi atau kenyataan.
Pada hari berikutnya, Lou dan Angie mendengar suara misterius dari sebuah ruangan.
Saat dihampiri, mereka sudah menemukan boneka sudah duduk di kursi dengan senyuman tersungging.
Mereka kaget ketika tiba-tiba sudah ada bekas cakaran di dada mereka.
Ed dan Lorraine kemudian mendatangi rumah Donna dan Angie setelah sebelumnya diberitahu oleh seorang pendeta setempat. Mereka mendengar kisah tentang boneka jahat yang
sangat misterius.
Setelah melakukan penyelidikan secara menyeluruh, Ed berkesimpulan bahwa ada roh jahat yang bersemayam di boneka itu.
Mereka lantas mengikat roh jahat tersebut supaya tidak keluar dari tubuh boneka.
Boneka ini pun lantas dibungkus dan disimpan di dalam kotak kaca di Museum Okultisme hingga sekarang.
Pengunjung museum boleh melihat boneka itu dari jarak dekat sekalipun lantaran dianggap tidak berbahaya. Tapi jangan coba-coba untuk mengejeknya.
Suatu ketika ada seorang pria yang nekat mengejeknya, tak lama setelah keluar dari museum, pria itu tewas dengan cara menabrakan diri ke pohon. Pacarnya yang juga
ikut, harus dirawat di rumah sakit selama setahun.
Kisah tersebut dipercayai kebenarannya meskipun tidak ada satupun bukti otentik yang memperlihatkan bahwa boneka itu benar-benar hidup. ( Mon / Tribunjogja.com )
Annabelle Comes Home
Annabelle Comes Home tayang perdana pada hari Rabu (26/6/2019). Gary Dauberman yang sebelumnya hanya menjadi penulis naskah film The Nun, Annabelle, dan It ini ditunjuk oleh James Wan sebagai sutradara untuk menggarap film terbaru dari The Conjuring Universe ini.
Film ini berkisah saat Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) membawa pulang boneka Annabelle, dikutip Tribunjogja.com dari Tribunkaltim.
Setelah mengalami kejadian mengerikan, mereka lantas menyimpan boneka Annabelle di ruangan khusus barang mistis, diletakkan di dalam lemari kaca yang telah didoakan oleh pendeta.
Suatu hari, Ed dan Lorraine pergi untuk urusan pekerjaan. Mereka pun menitipkan putrinya, Judy (Mckenna Grace), pada pengasuhnya, Mary Ellen (Madison Iseman).
Sahabat Mary Ellen, Daniela (Katie Sarife) yang selalu penasaran dengan hal mistis, memaksa ikut menemani Judy.
Tanpa sepengetahuan Judy dan Mary Ellen, Daniela nekat masuk ke ruangan khusus itu dan membuka lemari tempat boneka Annabelle disimpan.
Akibatnya sungguh fatal. Makhluk halus pun meneror Judy, Mary Ellen, Daniela, bahkan Bob (Michael Cimino), cowok tetangga yang ditaksir Mary Ellen.
Beberapa kritikus film memberikan berbagai macam pendapat dan respon setelah menonton film ini.
Beberapa ada yang menganggap film ini hanya mengulang tokoh Annabelle yang semakin hari terasa semakin membosankan.
Bahkan beberapa menganggap film ini merupakan film dengan kualitas terendah di beberapa kisah Annabelle lainnya.
James Berardinelli dari ReelViews dikutip dari Rotten Tomatoes mengatakan bahwa film ini hanyalah cara produser film berfokus untuk meraih nilai komersial ketimbang melihat aspek naratif film yang dibawakan.
"Sulit untuk mengatakan apakah Annabelle Comes Home mewakili nilai terendah baru untuk film-film yang berlatar di Conjuring Universe. Tetapi itu adalah film yang paling jelas komersial, yang dengan cepat dikumpulkan dengan sedikit perhatian," ucapnya dilansir dari laman Rotten Tomatoes.
Sementara itu Jake Wilson dari The Age mengatakan sang sutradara Gary Dauberman lebih cenderung bermain aman. Ketimbang mengembangkan sisi karakteristik yang ada di dalam film ini.
"Jika film jatuh datar sebagai horor, itu berhasil sedikit lebih baik sebagai kisah datangnya usia simbolis: pelajaran yang diberikan adalah tentang pentingnya bermain aman," ujarnya.
Namun beberapa menganggap film ini tidak seburuk yang dibayangkan.
Sandy Schaefer dari Screen Rant mengatakan film ini memberikan dampak kengerian yang cukup saat ditonton.
"Annabelle Comes Home menawarkan sensasi yang cukup, kejutan, dan bahkan kisah yang menyentuh untuk mengimbangi kurangnya kedalaman elemen horor," ujarnya.
Film ini mendapatkan Tomatometer 67 persen dari 91 kritikus film yang menulis di situs Rotten Tomatoes.
Kemudian audience score film ini mendapatkan 73 persen. Sementara situs IMDb memberikan rating 6,8 dari 10. (*)
