Jawa

Verifikasi Berkas untuk PPDB 2019 Kota Magelang Dimulai Hari Ini, Calon Siswa Berburu Token

Ratusan siswa mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan verifikasi berkas, lalu mendapatkan token untuk pendaftaran online pada 1-5 Juli 2019 mendata

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
istimewa
Orangtua, wali dan calon siswa mengantre untuk verifikasi berkas di SMA Negeri 1 Magelang, Senin (24/6/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Verifikasi online untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2019/2020 jenjang SMA di Kota Magelang dimulai hari ini, Senin (24/6/2019).

Ratusan siswa mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan verifikasi berkas, lalu mendapatkan token untuk pendaftaran online pada 1-5 Juli 2019 mendatang.

Antrian para siswa dapat terlihat di SMA Negeri 1 Magelang.

Sedari pagi, orangtua atau wali dan juga calon siswa sudah mengerumuni tempat verifikasi.

Mereka datang kemudian langsung mengambil nomor antrian.

Berkas-berkas yang akan diverifikasi disiapkan.

Petugas kemudian memanggil para calon siswa dan memverifikasi berkas mereka.

Masih Banyak Warga Tak Paham Zonasi PPDB

"Saya datang dari pagi tadi, sekitar pukul 06.00 WIB, lalu mengantri. Sudah banyak orangtua dan calon siswa yang ke sini. Niatnya memang ingin verifikasi di sini, sekaligus mendaftarkan anak saya nanti di SMA Negeri 1 Magelang," kata Eko, salah satu orangtua calon siswa.

Sedari pagi, antrian masih dapat dihitung jari.

Baru agak siang, puluhan orangtua dan calon siswa dari berbagai wilayah berdatangan ke sekolah.

Banyaknya pendaftar yang datang, layanan verifikasi ditutup pada pukul 13.00 WIB.

Pada jam itu sudah sebanyak 387 nomor antrian.

Sebagian antrian yang belum terlayani dialihkan hari berikutnya.

Kepala SMA Negeri 1 Magelang, Sucahyo Wibowo, mengatakan, tahap verifikasi dimulai hari ini, dan akan berakhir pada tanggal 28 Juni 2019, hari Jumat mendatang.

Para calon siswa melakukan verifikasi berkas mereka, untuk kemudian mendapatkan token.

"Hari ini hari pertama tanggal 24 Juni 2019, dan akan berakhir 28 Juni 2019 mendatang. Para calon siswa akan melakukan verifikasi data atau berkas. Setelah itu mereka akan mendapatkan token atau akun untuk mendaftar secara online 1-5 Juli 2019 mendatang," kata Cahyo, Senin (24/6/2019) di kantornya.

Kesulitan Saat Mendaftar Online, SMKN 5 Yogyakarta Beri Pendampingan bagi Calon Peserta Didik

Alurnya, calon siswa datang lalu mengambil nomor antrian, duduk dan akan dipannggil oleh petugas.

Petugas verifikasi akan melakukan verifikasi berkas secara manual. Jika lolos, maka calon siswa akan mengikuti verifikasi online.

"Berapapun kita layani. Jam terbatasnya terbatas. Jika tidak bisa sekarang bisa besok atau hari selanjutnya. Nanti setelah verifikasi ok, siswa tinggal masuk laboratorium komputer, Ada tiga ruangan disediakan, untuk verifikasi online input data, dan dipandu panitia," ujar Cahyo.

Berkas-berkas yang diverifikasi sendiri adalah Kartu Keluarga (KK), Surat Keterangan Domisili, SKHUN, sertfikat prestasi (jika ada), dan surat pernyataan bermaterai yang menerangkan berkas yang dibawa adalah benar.

"Berkas tersebut diverifikasi. Setelah semua oke, para calon sisa akan diberikan token untuk pendaftaran online nanti. Mereka dapat memilih jalur zonasi, jalur prestasi, atau jalur mutasi," tambah Cahyo.

Para siswa sendiri dapat memilih lebih dari satu sekolah saat pendaftaran nanti.

Asalkan, mereka berada dalam satu zona dengan sekolah sesuai aturan zonasi.

Pilihan pertama ataupun pilihan berikutnya tak menentukan.

Aplikasi akan menarik otomatis calon siswa ke sekolah dengan zona paling dekat.

"Lebih dari satu, bisa dipilih semua, asal siswa berada dalam zonanya. Tergantung zonanya, Pilihan pertama kedua ketiga tak menentukan,nanti aplikasi akan otomatis menarik calon siswa ke zona paling dekat," ujar Cahyo.

AMPPY Desak Pemerintah Daerah Sempurnakan Sistem Zonasi PPDB di DIY

Tahun 2019/2020 sendiri, rata-rata seluruh sekolah menyediakan 360 untuk daya tampung.

SMA Negeri 1 Magelang sendiri menyediakan sekitar 360 kursi, terdiri dari 216 kursi peminatan IPA sebanyak enam rombongan belajar (36 siswa per rombel), dan 144 kursi untuk peminatan IPS.

Jalur masuk sendiri ada sebanyak tiga jalur, yakni Jalur zonasi murni 70 persen dan jalur prestasi sebesar 20 persen. Ada juga jalur prestasi luar zonasi lima persen.

"Ada juga jalur mutasi atau perpindahan tugas orangtua atau wali sebanyak lima persen," katanya.

Cahyo pun mengimbau kepada orangtua, wali atau calon siswa untuk tidak panik.

Pasalnya, tahap ini masih dalam tahap verifikasi berkas, belum pendaftaran.

Cukup melihat informasi yang tertera di sekolah atau sumber lain yang terpercaya.

"Jangan lantas tergesa-gesa. Saat ini sedang tahap verifikasi berkas, dan itu juga diberi waktu. Kenapa, karena ada sebagian orangtua siswa itu tahunya ini pendaftaran, mereka sampai datang jam lima pagi buat ndaftar. Terpenting, rajin-rajin membaca, mengecek informasi, biar tidak ketinggalan," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved