Petenis Unggulan Dominasi Juara di Kejurnas Tenis Detec Open 2019
Jahfal Munakahaya meraih tropi juara KU-14 dengan mengalahkan wakil tuan rumah DIY M Rizky Varrelito 5-2 dan 6-1
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Laju petenis unggulan teratas belum dapat terbendung para pesaingnya dalam perebutan gelar juara nomor tunggal putra dan putri, kejuaraan tenis Amman Mineral Detec Open 2019, 17-22 Juni 2019.
Pada kejuaraan yang diikuti lebih dari 400 petenis usia muda serta mempertandingkan sembilan final nomor tunggal, petenis muda unggulan asal Sukoharjo, Jahfal Munakahaya, meraih tropi juara KU-14 dengan mengalahkan wakil tuan rumah DIY M Rizky Varrelito 5-2 dan 6-1.
Padahal, Verelito sempat unggul 5-4 pada awal set pertama sebelum akhirnya Jahfal bisa merebut tiga game berikutnya untuk mengakhiri set pertama.
Unggul di set pertama, Jahfal tampil lebih enjoy dan menutup perlawanan Verelito di set kedua.
Pada final tunggal putri KU-14, Siti Khoilisa (Kudus) mengalahkan Joanne Lynn (Bandung) 6-3 dan 6-3, serta KU-12 Ahmad Fauzan (Grobogan) mengalahkan M Akmal Junaini (Sukoharjo) 8-3.
Ya, petenis asal Jawa Tengah dominan menguasai gelar juara di kejuaraan ini.
Bahkan beberapa nomor diantaranya menampilkan partai all Jateng final.
Misalnya di tunggal putri kelompok umur (KU) 18 yang mempertemukan Nadya Dhanneswara melawan Jessica Christa.
Berlangsung tiga set yang mendebarkan, akhirnya Nadya yang berasal dari Kudus mampu mengalahkan Jessica asal Semarang dengan skor 7-5, 2-6 dan 6-2.
Kemudian di nomor KU-16 putra Luis Darsono (Kudus) meraih juara usai mengalahkan Rafly Zulkarnain (Sidoarjo), 6-2 dan 6-2. Kemudian KU-16 putri menjadi milik petenis Pati Diah Ayu Novita yang mengalahkan Yunizar Lusida (Tegal), 6-1 dan 6-3.
Namun, seperti di KU-18, petenis Jateng atas nama Lucky Candra (Sukoharjo) gagal menaklukan Tegar Abdi (Kediri) dengan skor 2-6 dan 3-6.
Termasuk juga gelar juara KU- 10 putra dimana wakil Jateng Calvin Jonathan dari Semarang takluk atas petenis Tulungagung, Rizal Adiyatma, dengan skor 3-8.
Ketua kejuaraan tenis Amman Mineral Detec Open 2019, Deddy Prasetyo, mengungkap turnamen di Yogyakarta menjadi pemecah rekor penyelenggaraan empat tahun terakhir yang mencapai 410 peserta.
Tak pelak menurut dia, turnamen rutin tahunan tersebut sangat mungkin digelar kembali di Yogyakarta tahun 2020 nanti.
"Tahun ini sangat luar biasa, saya kira di Solo dengan 395 peserta tidak bisa disaingi ternyata di Yogya tembus 410 peserta. Sangat mungkin tahun depan kita adakan lagi di Jogja melihat antusiasme seperti ini," kata Deddy.