Uji Nyali Berjalan di Jurang Koco Gunung Mujil Magelang, Jika Kaca Diinjak Terdengar Bunyi Retak
WAHANA baru tersebut bernama Jurang Koco Gunung Mujil. Letaknya ada di dalam dan di ujung barat Taman Kyai Langgeng di Kota Magelang,
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Iwan Al Khasni
Ada wahana baru di Taman Kyai Langgeng, Kota Magelang yang menarik untuk dicoba.. Pada wahana ini pengunjung ditantang melewati lantai kaca di atas jurang setinggi 30 meter di atas Kali Progo. Pengalaman menjajal wahana baru itu semakin seru dengan efek retak dan suara saat lantai kaca dipijak. Dijamin akan memeras keringat dan adrenalin dengan cepat.

WAHANA baru tersebut bernama Jurang Koco Gunung Mujil. Letaknya ada di dalam dan di ujung barat Taman Kyai Langgeng di Kota Magelang, tepat di pinggir jurang Gunung Mujil.
Ketinggiannya 30 meter dan lebar 18 meter. Lantainya terbuat dari kaca, sehingga apapun yang ada di bawah wahana dapat terlihat dengan jelas, seperti jurang, pohon, bebatuan.
"Panjangnya itu, lebar itu delapan meter, ke timur 10 meter, jadi 18 meter. Tingginya sekitar 30 meter."
"Di bawahnya itu langsung jurang, betul-betul jurang, dan kita bisa melihat dari atas bidang kaca," kata kata Direktur Taman Kyai Langgeng, Edy Susanto.
Jurang Koco Gunung Mujil pertama kali dibuka pada hari lebaran kemarin.
Pengembangnya adalah Taman Kyai Langgeng bekerjasama dengan pihak ketiga.
Wahana baru ini didatangkan dari China dan diklaim pertama kali ada di Indonesia.
Diberikan nama Jurang Koco Gunung Mujil, karena jurang tersebut berada di tepi jurang di Gunung Mujil.
Cikal bakal lokasi Taman Kyai Langgeng berdiri.
"Spot swafoto ini memang dinamakan dari nama tempat tersebut, Gunung Mujil. Dulu orang-orang setempat menamakan gunung Mujil yang artinya muncul. Wahana ini kami lihat baru pertama kali ada di Indonesia ya. Kami kerja sama dengan pihak ketiga, semua barang impor termasuk teknisi yang ada di sana," ujar Edy.
Untuk masuk ke Jurang Koco, pengunjung cukup membayar Rp 20 Ribu per orang.
Tarif itu sama baik dewasa ataupun anak-anak.
Meski demikian, setiap pengunjung akan diperiksa.
Jika memiliki riwayat penyakit jantung maka tidak disarankan untuk menjajalnya.
Ada penjaga tiket yang nantinya akan memandu pengunjung.
Sebelum masuk, pengunjung mesti memakai sandal yang telah disediakan di sana.
Begitu masuk ke dalam, sudah terbentang lantai kaca transparan selebar 10 meter dengan kaca pembatas.
Lantai akan mengeluarkan bunyi retak saat dipijak. Begitu juga efek retak yang terlihat di bidang kaca.
Namun tak usah khawatir karena itu hanya efek saja untuk menambah keseruan saja.
Di atas wahana, mereka dapat puas berswafoto. Selain pengalaman seru menjajal lantai kaca, wisatawan juga disajikan pemandangan Gunung Sumbing dari atas jurang koco.
• Penjelasan BMKG Yogyakarta Penyebab Udara Dingin Akhir-akhir Ini

• Perkembangan Kasus Pasien RSJ Magelang Meninggal Dunia, Polisi Benarkan Ada Luka di Korban
Pengunjung juga dapat melihat ke bawah aliran Sungai Progo dan alam yang masih alami. Matahari terbenam juga akan tampak indah dari atas wahana.
"Dari atas wahana, pengunjung bisa melihat indahnya pemandangan alam dan Gunung Sumbing. Bulan-bulan ini, gunung sumbing akan terlihat dengan jelas," kata Edy.
Edy mengatakan wahana baru ini sendiri masuk dalam tahap uji coba.
Kendati demikian, lantai kaca yang ada di wahana dijamin keamanannya.
Ke depan, pihaknya masih akan menyempurnakan wahana baru itu.
Pengelola akan membangun infrastruktur pendukung dan akan mempercantik bangunan wahana sehingga akan menarik pengunjung.
"Kami jamin aman. Lantai kaca dijamin keamanannya, kuat dan dapat menopang berat yang besar. Awal Juli ini kita renovasi lagi, kita akan lebih percnatik lagi, kita sempurnakan, biar menarik dan cantik untuk dijadikan spot foto," ujarnya.
Baru sepekan lebih dibuka untuk umum, wahana baru ini memang cukup menarik pengunjung untuk datang menjajalnya.
Seperti Destaria Rika, warga Kota Magelang yang menyempatkan diri datang di hari libur untuk mencoba berjalan di atas lantai kaca Jurang Koco Gunung Mujil.
Meski pertama agak takut, ia tampak terbiasa melangkah di atas bidang kaca transparan tersebut.
"Ini menarik sekali buat dicoba. Bayangin kalau jalan di atas kaca, di atas jurang, ngeri rasanya, tetapi setelah dicoba ternyata malah asyik. Pemandangannya juga bagus, kita bisa lihat gunung sumbing dari atas, sekaligus berswafoto di sini," katanya.(rfk)