Yogyakarta
Pemprov DIY Evaluasi Penataan Konsep Pedestrian Malioboro
Hal yang paling penting adalah pemeliharaan infrastruktur dan juga penjagaan aset yang sudah dibangun.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
"Jangan sampai nanti bobotnya terlalu ke dimensi atau ruh ekonomi semata-mata, apapun itu baik dari seluruh pemangku kepentingan yang menjadi kan kawasan Malioboro untuk menyambut rezeki. Oleh karena itu maka penataan yang sudah dilakukan dan selalu dikaitkan dengan sumbu imajiner dengan sumbu filosofi terutama sumbu filosofis itu, " katanya.
Ke depannya, Malioboro diharapkan menjadi tempat yang nyaman bagi semua orang.
Baik difabel, penyandang downsyndrome dan kelompok masyarakat lainnya.
"Malioboro tidak menjadi tempat eksklusif namun inklusif dan nyaman bagi semua kalangan," urainya. (*)
