Cerita Ngeri Ashanty Berada di Kerumunan Saat Penembakan di Toronto, Sekeluarga Sempat Mengungsi
Ashanty pun membagikan cerita ngeri yang terjadi saat berada di tengah kerumunan parade keberhasilan Toronto Raptors dan insiden penembakan terjadi.
Cerita Ngeri Ashanty Berada di Kerumunan Saat Penembakan di Toronto, Sekeluarga Sempat Mengungsi
TRIBUNJOGJA.COM - Keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty berada di lokasi penembakan yang terjadi di Nathan Philips Square, Toronto, Kanada pada Senin (17/6/2019).
Keluarga Anang-Ashanty selamat dari tragedi penembakan yang dilakukan saat parade keberhasilan Toronto Raptors menjuarai NBA 2019 di Nathan Philips Square, Toronto.
Diketahui, beberapa hari ini, keluarga Anang dan Ashanty tengah menikmati liburan di Kanada.
Ashanty pun membagikan cerita ngeri yang terjadi saat berada di tengah kerumunan parade keberhasilan Toronto Raptors dan insiden penembakan terjadi.
Pada kesempatan liburan tersebut, mereka juga menyempatkan waktu untuk melihat parade keberhasilan Toronto Raptors menjuarai NBA 2019 di Nathan Philips Square, Toronto.
Namun liburan dan parade yang diidamkan berubah menjadi bencana seketika.
Tatkala ada insiden penembakan yang terjadi di tengah-tengah kerumunan parade tersebut.
Dikabarkan beberapa korban terkena luka tertembak.

Beruntung, keluarga Anang dan Ashanty selamat dalam insiden itu.
Ashanty lantas menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.
"Hari ini d Toronto ada parade, karena Raptors win, oh my god dekat banget sama hotel kita kak," ujar Ashanty kepada Aurel Hermansyah dari laman Instagram Story-nya, Senin (16/6/2019).
Teriakan warga dan tabuhan alat musik bercampur jadi satu menciptakan kemeriahan.
"You win ! Go winner!," teriak pendukung Toronto Raptors.
"Raptors (emoji jempol)," tulis Ashanty.
Namun tak selang lama, insiden penembakan pun terjadi dan membuat para penonton berhamburan.
Bahkan saking suasana mencekam, Ashanty dan keluarga sampai diungsikan ke tempat yang lebih aman.
"Ngeri banget. Jadi gara-gara Raptors merayakan kemenangannya, terus tiba-tiba ada tembak-tembakan, jadi kita semua ada di sini, diungsikan ke sini," tutur Ashanty dalam laman Instagramnya.
Setelah kondisi aman, keluarga Ashanty pun kembali ke hotel tempat mereka menginap.
"Oh my God, itu tadi tempat kejadian, tadi ada yang nembak."
"Ini sudah aman Insya Allah, sekarang kita jalan ke hotel," kata Aurel.
Sesampainya di hotel, Ashanty mengunggah video yang memperlihatkan ekspresi bahagianya bisa selamat dari insiden tersebut.
"Ekspresi antara bahagia bisa sampe kamar dan stres abis melewati penembakan dan huur hara diluar sana, perayaan raptors di down town Toronto," tulis Ashanty.
Meski begitu, Ashanty masih merasakan ketegangan berada di tengah-tengah insiden penembakan.
"Ngeri banget kita ada di tengah kerumuman itu," tulis Ashanty sambil memperlihatkan sejumlah berita terkait penembakan di Toronto.
Diberitakan sebelumnya, kebahagiaan masyarakat Toronto, Kanada, ketika ikut dalam parade kemenangan klub basket mereka, Toronto Raptors, berubah menjadi jeritan saat penembakan terjadi.
Kerumunan yang diprediksi berjumlah satu juta orang menyemut di jalan hingga Nathan Phillips Square merayakan gelar juara mereka di pentas Liga Basket AS (NBA).
Namun sebagaimana dilansir Daily Mirror Senin (17/6/2019), momen menyenangkan itu berubah jadi kepanikan setelah ada yang melepaskan tembakan.
Dalam keterangan di Twitter, polisi menyatakan dua orang mengalami luka serius. Dua pelaku langsung ditangkap dengan senjata mereka diamankan dalam insiden sekitar pukul 16.00 waktu setempat itu.
Acara perayaan itu mengalami penundaan selama dua jam dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bergabung dalam perayaan, seperti dikutip AFP.
"Fans Raptors, kalian sudah menunjukkan seperti apa Kanada itu. Yakni merupakan tanah dari orang-orang percaya," tutur Trudeau kepada masyarakat di Nathan Phillips Square.
Seorang pejalan kaki kepada Toronto Star mengatakan dia tengah berdiri di antara kerumunan ketika mendengar seperti bunyi meletup dan bergegass menyelamatkan diri.
"Kami melihat ada perempuan terinjak-injak. Ada ibu hamil jatuh. Kami juga melihat ada anak terinjak-injak dengan orangtua berusaha menyelamatkan mereka," kata si pejalan kaki.
Raptors mengamankan gelar juara pertamanya setelah mengalahkan juara bertahan Golden State Warriors 114-110 dengan hasil akhir 4-2 di final berformat best of seven.
"Sangat mengagumkan," kata ujar Kawhi Leonard. "Semua warga keluar. Saya tidak yakin mereka bekerja. Terima kasih Kanada untuk dukungannya," lanjutnya.
Guard Kyle Lowry menuturkan mereka sampai tidak percaya dengan pencapaian mereka. "Ini mengapa kami ingin menjadi juara. namun tujuan kami masih belum sampai," terangnya. (*)